Hetty Feather
Jacqueline Wilson @2009
Nick Sharratt (Ilustrasi)
Deci Natalia (Terj.)
GPU – Maret 2012
Untuk anak 12 tahun ke atas
(hadiah dari Secret Santa)
Berada di Foundling Hospital
sejak bayi, membuat Hetty Feather berkhayal tentang sosok ibu kandungnya. Ia
sangat yakin, bahwa ibunya itu terpaksa menitipkan dirinya di panti asuhan, ia
juga yakin, ibunya sudah memberi nama yang indah untuk dirinya. Bukan Hetty
Feather, atau Hetty ‘Bulu’. Bahkan Hetty berkhayal bagaimana saat ia masih
bayi. Hetty tau siapa perawat yang baik dan siapa perawat yang jahat. Meskipun
yah, rasanya gak mungkin ada seseorang yang bisa mengingat bagaimana ia ketika
masih bayi kan?
Para bayi di Foundling Hospital
akan di’ambil’ sementara oleh ibu asuh. Bersama Gideon, Hetty diasuh oleh pasangan
Peg dan John. Di keluarga itu, selain anak-anak kandung mereka – Jem, Nat,
Rossie dan Eliza, juga ada anak asuh lain – Marth dan Saul. Di dalam keluarga
itu, Hetty merasa bahagia. Ia akrab dengan Jem – bahkan punya mimpi bersama
Jem. Hetty tak menyangka bahwa suatu hari, saat umurnya sudah cukup, ia akan
dikembalikan ke Foundling
Hospital.
Suatu hari, di dekat tempat tinggal mereka,
kedatangan rombongan sirkus keliling ‘Tanglefield’. Seorang penari berambut
merah yang melakukan atraksinya dengan kuda langsung menarik perhatiannya.
Hetty yakin bahwa perempuan itu – Miss Madeline – adalah ibu kandungnya. Dan
mulailah ia kembali berkhayal
Meskipun, Hetty sudah melihat saat Martha dan
Saul terpaksa pergi, ia tak pernah siap menghadapi hari di mana ia harus
meninggalkan keluarga itu. Kembali ke Foundling Hospital,
Hetty dianggap anak yang nakal. Foundling
Hospital adalah sebuah
panti asuhan yang sangat kaku. Hetty yang terbiasa hidup bebas, langsung merasa
terkekang dengan peraturan yang ada di sana.
Ia juga tidak gampang bergaul. Tapi, ada beberapa orang yang menyayanginya di sana, seperti si pelayan
Ida Battersea atau Suster Winnie. Sahabatnya hanya satu, yaitu Polly. Padahal
saat ia kembali ke Foundling Hospital, Hetty berharap, paling tidak, ia punya satu
keluarga di sana,
yaitu Martha. Tapi, sayangnya, Martha memilih untuk menjauh dan berteman dengan
yang lain. Karena sikapnya yang cenderung nakal, Hetty kerap mendapat hukuman.
Tempat ini bukanlah tempat untuk memilik mimpi dan cita-cita yang tinggi.
Mereka hanya diberikan pendidikan yang cukup sebagai bekal kala mereka menjadi
seorang pelayan.
Tapi, meski demikian, pencarian Hetty akan ibu
kandungnya tidak pernah berhenti. Bahkan, saat anak-anak panti Foundling
Hospital datang ke perayaan peringatan 50 tahun Ratu Victoria bertahta, Hetty
pun sempat melarikan diri, saat ia tahu Sirkus Keliling Tanglefield juga ada di
dekat sana. Hetty bertekad untuk bertemu kembali dengan Miss Madeline.
Hetty Feather mengingatkan gue pada sosok Anne
dalam cerita Anne of Green Gables. Karakternya yang ceria meskipun ia tak kenal
siapa orang tuanya. Sosok anak yatim piatu yang jadi tokoh utama – tapi gak
mengumbar kesedihan. Dalam penderitaan atau kesusahan yang dialami, dia selalu
terlihat tabah dan ceria. Contoh lain, adalah Harry Potter. Pasti ada
orang-orang yang membenci dia, tapi ada juga yang sayang dan perhatian.
Meskipun saat cerita ini berakhir, gue sedikit
berharap, sosok si ibu kandung masih tetap misterius. Biar baca sekuel-nya
lebih seru.. hehehe… Ada
dua lanjutan dari buku Hetty Feather – yaitu Sapphire Battersa dan Emerald
Star.
---
Special thanks untuk my Secret Santa – ANGELA
NOVIANA
Semoga tebakanku bener ya? Ma’af lho kalo salah.
Kejadian tahun lalu terulang lagi. Saat gue masih
mencari dan menebak-nebak siapakah sosok si Santa, eh, temen-temen yang lain
rata-rata udah pada tau. Clue-nya membuat gue harus membuka satu per satu blog
member BBI. Satu ‘tersangka’ ketemu. Tapi, koq gak match dengan clue yang
lainnya.
Ada dua ‘tersangka’, yang
sama-sama mulai nge-blog di bulan September, tapi berdasarkan resi pengiriman
bukunya, itu dari Jakarta.
Jadi yang satu ini harus dicoret dari daftar… tapi… eh.. bisa aja kan, minta dikirimin sama teman atau saudara yang di Jakarta… jadi… bingung
lagi…
Kenapa akhirnya dari dua nama ini gue memilih
Angela, pertama: pertama nge-blog di bulan September 2011, kedua: dari nama
blog-nya ada ‘Queen’-nya. Memang sih, gak persis sama, tapi blog-nya Angela
adalah: http://www.resensiharlequin.com/
Ini adalah hasil analisa ‘bodoh’ku, jadi ma’af
ya, Secret Santa-ku, kalau tebakanku salah. Itu artinya kamu terlalu pintar
membuat ‘clue’
Dan ada sedikit ‘kejadian’ saat gue mau mulai
baca buku ini. Kebiasaan gue kalo mau mulai baca, gue suka membolak-balik
halamannya. Lalu, gue liat ada halaman yang terlipat, dan kosong. Antara
halaman sebelum dan berikutnya gak nyambung.
Duh, sempat kesal dan bingung. Khawatir, kalau
ditukar di toko buku, mereka gak akan mau terima kalau gak ada struk pembelian.
Tapi, gue coba bawa ke Gramedia Plasa Semanggi.
Gue bilang, kalau buku ini hadiah dan gue gak punya struk pembeliannya. Gue
tunjukkin beberapa halaman yang hilang itu. Dan, ternyata cepet aja tuh. Mereka
check di komputer, ada gak stock untuk buku ini, dan langsung deh, buku gue ini
diganti dengan yang baru. Terima kasih lho, untuk Customer Service di Gramedia
Plasa Semanggi.
(1) Posting ini dibuat untuk Posting Bersama BBI
– buku dari Secret Santa (thanks to Oky dan Ndari... )
(2) Posting ini dibuat untuk diikutsertakan dalam
event Fun Year with Children’s Literature yang dihost oleh B’zee (bulanpertama: kategori Bildungsroman)