Treasure Island
Retold from the Robert Louis Stevenson original
Sterling Children’s Books
150 hal
Untuk usia 8 tahun ke atas
(Gramedia
Plaza Semanggi)
Hidup Jim Hawkins berubah menjadi sebuah
petualangan yang menakjubkan kala ia memutuskan untuk mencari harta karun.
Sebelumnya, Jim tinggal bersama kedua orang tuanya. Mereka mengelola sebuah
penginapan bernama Admiral Benbow. Suatu hari,
penginapan itu kedatangan tamu. Laki-laki yang aneh berpenampilan berantakan,
berjanggut, berambut gondrong. Di wajahnya, ada bekas luka yang cukup dalam,
membuat ia semakin menyeramkan.
Pria ini bernama Billy Bones dan ia selalu
menyendiri, enggan bergabung dengan tamu lain. Suatu hari karena sebuah
perkelahian, Billy Bones luka parah. Menjelang ajalnya, Billy berpesan agar
selalu berhati-hati dengan pria berkaki pincang. Setelah Billy meninggal, Jim
dan ibunya membuka peti di kamar Billy. Mereka menemukan kompas, sejumlah uang
dan gulugan kertas misterius – yang ternyata adalah sebuah peta.
Billy langsung menunjukkan peta tersebut ke
Dokter Livesey dan Hakim Trelawney, dan juga Kapten Smollett. Mereka lansung
bersemangat dan mengenali peta itu adalah milik mendiang Kapten Flint, seorang
bajak laut yang terkenal. Berangkatlah rombongan itu dengan memakai kapal
bernama Hispanola.
Kapal itu mempunya juru masak berkaki pincang
bernama John Silver. Awalnya, Jim curiga, karena ia ingat pesan Billy Bones.
Tapi, keramahan John Silver membuat kecurigaan Jim sirna.
Suatu hari, secara tak sengaja ia mendengar
percakapan John Silver dan awak kapal yang lain. Betap terkejutnya Jim saat ia
tau bahwa John Silver dan teman-temannya adalah para bajak laut yang juga
mengincar harta karun tersebut.Jim segera melaporkan hal ini pada
teman-temannya, dan terjadi lagi-lagi pertarungan sengit. Melibatkan pisau,
pistol, pedang dan lain-lain.
Tapi ya, dasar ini, namanya juga anak yang pengen
tahu, biarpun udah dibilang hati-hati, Jim tetap nekat, pergi sendiri dengan
sekoci ke Pulau Tengkorak, tempat di mana harta karun itu ada. Dan ia bertemu
dengan Ben Gunn, seorang pria yang sudah lama terdampar di pulau ini.
Untuk anak usia 8 tahunan, yang kadang suka sok
tau, cerita ini bakalan seru, membangkitkan semangat petualangan (apa sih…).
Keren pastinya kan,
bertualang, mencari harta karun. Kalo dibikin drama, pasti ada yang rebutan
pengen jadi kapten kapal, atau pengen jadi bajak lautnya.
Tapi… buat gue… nih, mungkin ya, bajak laut itu
identik dengan cerita Peter Pan atau ehem… dengan karakter Johny Depp, si bajak
laut flamboyan itu, cerita ini jadi datar-datar aja. Meskipun yah, ada
pertempuran yang seru, petualangan di lautnya, tapi… koq gak memberikan kesan ‘gagah’
gitu.
O ya, Untuk anak yang usianya lebih kecil – 4 – 7 tahun, gue menemukan versi ‘anak-anak’nya.
Pas lagi blowalking ke blog aalayaa, gue melihat buku ini. Langsung gue cari di
erlanggashop dan ternyata ada. Karena kaya’nya kalo di toko buku, udah rada
susah ditemukan.
Ilustrasinya berwarna biru kehijauan, mungkin sih
gambarnya gak terlalu bagus. Orang-orangnya rada aneh dan ‘mengerikan’. Tapi,
ini salah satu cara untuk memperkenalkan karya-karya klasik sama anak-anak (dan
gue akui, gue beli buku versi lebih ‘gede’nya, karena baca versi anak-anak ini
dulu – niatnya sih pengen baca juga versi lainnya yang lebih serius).
Key word gue waktu mau bacain buku ini ke Mika adalah ‘Harta karun seperti yang di
Jack and the Neverland Pirates’. Langsung deh, dia tertarik. . hehehe…
Treasure Island juga sudah beberapa kali
diadaptasi ke dalam bentuk film. Yang pertama di tahun 1950. Dan yang terbaru, salah
satu pemerannya adalah Elijah Wood, yang berperan sebagai Ben Gunn.
Karya Robert Louis Stevenson yang lain adalah The
Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde.
Posting ini dibuat untuk diikutsertakan dalam event
Fun Year With Children’s Literature yang dihost oleh B’zee (bulan pertama:
kategori bacaan klasik)
1 comments:
Aku juga suka baca klasik karena dulu dikenalkan dgn versi sederhananya.. sekarang sudah ga mau kalo dikasi abridged *gaya* :D
Post a Comment