Wednesday, June 27, 2007

Perempuan Terluka

Perempuan Terluka (Typhoon)
Qaisra Shahraz
Atta Verin (Terj.)
Mizan – Cet. 1, Mei 2007
406 Hal.


“Seorang perempuan cantik berambut hitam panjang… Yang kutahu adalah aku harus menemuinya lagi dan memohon ampun padanya. Sudah dua puluh tahun aku tidak bertemu dengannya.”
(Perempuan Suci – hal. 340. Mizan, Cet. III – Februari 2007)

Kalimat ini diucapkan Baba Siraj Din, kakek Zarri Bano. Di buku pertama, Perempuan Suci, mungkin pembaca akan bertanya-tanya, apa maksud perkataan Baba Siraj Din. Karena tidak pernah diberi penjelasan lebih lanjut akan arti kalimat itu.

Inilah yang menjadi benang merah antara buku pertama dengan sekuelnya – Perempuan Terlukan. Buku ini bukan tentang kelanjutan kehidupan Zarri Bano, sang Perempuan Suci, tapi kisah lain yang terjadi jauh sebelum Zarri Bano menjadi Perempuan Suci. Kisah tentang sebuah peristiwa yang menyebabkan petaka dan kenangan buruk bagi penduduk desa Chiragpur.

Di suatu malam, seorang perempuan membuntuti suaminya yang mengendap-endap pergi keluar rumah. Betapa terkejutnya Gulshan, nama perempuan itu, ketika mendapati suaminya, Haroon, berada dalam pelukan perempuan lain. Perempuan itu bernama Naghmana, adalah pendatang dari kota yang baru beberapa hari menginjakkan kaki di Desa Chiragpur, bagaimana mungkin suaminya bisa dengan mudah terpikat oleh perempuan itu.

Gulshan pulang dengan hati luka dan bercerita pada ibunya, Hajar, apa yang baru saja ia lihat. Hajar tidak percaya dan berusaha membuktikan sendiri cerita anaknya. Hajar murka ketika mendapati kebenaran kata-kata anaknya.

Begitu Haroon pulang ke rumah, Hajar langsung memakinya dan bukan itu saja, ia juga memaki Naghmana sebagai ‘perempuan nakal perusak rumah tangga’. Hajar menuntut diadakannya sebuah kacheri – pengadilan terbuka untuk menghukum dua orang perusak kedamaian Desa Chiragpur itu.

Kabar burung segera merebak dalam waktu sehari saja. Seluruh penduduk desa, terutama perempuan, yang tidak tahu masalah sebenarnya, langsung menghakimi Naghmana dengan menjelekkan dirinya.

Kacheri pun diadakan, dipimpin oleh Baba Siraj Din selaku orang yang paling dihormati di desa itu. Tapi apa yang terjadi sungguh di luar dugaan. Naghmana yang tadinya dianggap sebagai perusak, justru pada akhirnya berbalik menjadi orang yang paling pantas dikasihani dan dikagumi karena kebesaran hatinya. Kacheri itu menghantui kehidupan orang-orang yang terlibat secara langsung atau pun tidak. Semua diliputi rasa bersalah, tidak terkecuali Baba Siraj Din – selaku pemimpun, Hajar – yang begitu membabi buta menuntut akan adanya kacheri, para tukang gosip – Naimat Bibi dan Kulsoom.

Selama dua puluh tahun rasa bersalah itu terus menghantui mereka.

Sampai akhirnya, ketika Baba Siraj Din sedang meregang nyawa, beliau minta agar Naghmana datang ke Desa Chiragpur. Ia ingin minta ma’af pada Naghmana sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Tapi, trauma begitu menghantui Naghmana, mampukah ia kembali ke Desa Chiragpur? Bertemu kembali dengan orang yang sudah menghancurkan hidupnya, bertemu kembali dengan Gulshan dan Haroon?

Sementara itu, dalam dua puluh tahun pula, kehidupan Chaudharani Kaniz berubah. Janda yang selalu bersikap dingin ini menyimpan rahasia besar yang juga menjadi bayang-bayang buruk dalam kehidupannya.

Buku ini berkisah tentang 3 perempuan yang terluka, yang tersakiti karena perbuatan orang lain. Agak lebih bertele-tele dan membosankan dibanding buku pertamanya. Mungkin karena gaya cerita flashback itu kali ya…

Friday, June 22, 2007

Peter dan Penangkap Bintang (Peter and the Starcatchers)

Peter dan Penangkap Bintang (Peter and the Starcatchers)
Dave Barry & Ridley Pearson
Maria Masniari Lubis (Terj.)
Qanita – Cet. 1, April 2007
492 Hal.

Dari dongeng Peter Pan karya J. M. Barrie, kita kenal sosok anak laki-laki yang akan selalu jadi anak-anak sepanjang hidupnya, anak laki-laki yang bisa terbang, tinggal di Never Land, dan punya musuh bernama Kapten Hook, seorang bajak laut yang di tangan kanannya terdapat kait yang sangat berbahaya.

Nah, di buku ini, nih, Dave Barry dan Ridley Pearson mencoba menceritakan awal mula kisah seorang Peter.

Peter adalah seorang anak yatim piatu. Bersama empat orang penghuni Panti Asuhan bagi Anak Laki Terlantar St. Norbert – James, Prentiss, Thomas dan Tubby Ted, di suatu pagi, Peter berangkat dengan kapal Never Land menuju Rundoon untuk dijadikan budak Raja Zarboff ke III. Peter selalu menganggap ingin jadi pemimpin, ia harus selalu menjadi anak paling tua di antara anak-anak yang di kenalnya.

Di kapal Never Land, Peter berkenalan dengan seorang anak perempuan bernama Molly Aster, yang secara tidak langsung menyelamatkan Peter dari bahaya ketika Peter hendak kabur dari Never Land. Peter sempat penasaran dengan sosok Molly yang di suatu malam dilihatnya sedang berbicara dengan seekor lumba-lumba. Bukan itu saja, Molly memiliki mata hijau yang bersinar dalam kegelapan.

Perjalanan di lautan berubah jadi sebuah pertempuran dengan bajak laut yang paling ditakuti, Black Stache. Ternyata di kapal Never Land tersimpan sebuah peti yang sangat berharga. Peti itu berisi batu bintang yang jika jatuh ke tangan yang salah akan berubah jadi sesuatu yang berbahaya. Berbagai keanehan terjadi jika seseorang menyentuh serbuk bintang itu, misalnya ketika Alf, salah satu awak kapal Never Land mengangkat peti itu, ia merasa mendengar bunyi lagu-lagu yang indah, dan ketika Peter menyentuhnya, Peter pun bisa terbang.

Molly ternyata adalah kaum Starcatchers yang berusaha menyelamatkan peti itu agar tidak jatuh ke tangan The Others atau Pihak Yang Lain yang akan menggunakan serbuk bintang itu untuk kepentingan mereka sendiri.

Terjadilah perebutan peti antara Slank – awak kapal Never Land yang juga mengetahui keajaiban batu bintang itu, lalu Black Stache – kapten kapal bajak laut Sea Devil dan Leonard Aster – ayah Molly yang sebenarnya bertugas untuk menjaga peti itu di kapal Wasp.

Awalna, Black Stache menduga peti itu ada di kapal Wasp. Maka Sea Devil pun memburu Wasp dengan strategi yang matang dan mengejutkan. Leonard Aster tahu ia harus melindungi peti itu, maka ia pun melarikan diri bersama peti yang seharusnya ringan, tapi koq berat banget.

Black Stache yang kecele, akhirnya sadar kalau peti itu gak ada di Wasp, maka ia pun memburu Never Land yang dengan mudah bisa ditaklukkan. Tapi, keajaiban terjadi ketika ia melihat seorang anak laki-laki terbang. Dan, detik itu juga Black Stache tau, kalau Peter bukan sekedar anak laki-laki, tapi ia akan menjadi musuh bebuyutannya.

Mereka semua terdampar di sebuah pulau yang dihuni oleh suku Mollusk. Perburuan peti batu bintang terus berlanjut. Bahaya bertambah karena suku Mollusk tidak suka dengan kehadiran orang asing. Peter dan teman-temannya hampir jadi santapan Tuan Grin, seekor buaya raksasa.

Kecerdikan Peter berkali-kali mampu menyelamatkan dirinya dan teman-temannya dari ancaman orang-orang yang ingin memiliki peti itu. Ditambah lagi Peter mendapatkan bantuan dari putri duyung – yang tadinya berasal dari ikan, tapi begitu berada di air laut yang terkena serbuk bintang, mereka pun berubah jadi putri duyung cantik yang salah satunya bikin Molly cemburu.

Menarik juga… seru membaca awal mula sebuah kisah yang udah kita kenal. O ya, di sini juga ada cerita dari mana asalnya Tinkerbell, peri pelindung Peter yang pencemburu. Tapi, koq… ilustrasi Tinkerbell-nya gak imut dan cantik ya… malah agak ‘mengerikan’ dan kesannya tomboy gitu…

Wednesday, June 13, 2007

Perempuan Suci

Perempuan Suci (The Holy Woman)
Qaisra Shahraz
Anton Kurnia & Atta Verin (Terj.)
Mizan, Cet. III – Februari 2007
517 Hal.

Zarri Bano, adalah seorang perempuan Pakistan yang cerdas, cantik dan mandiri. Anak seorang tuan tanah yang sangat dihormati di Desa Chiragpur. Di usianya ke 27, sudah waktunya ia menikah. Begitu banyak orang tua yang melamar Zarri Bano untuk anak laki-laki mereka, tapi belum ada satu pun yang bisa memikat hati Zarri Bano.


Sampai suatu hari, ketika sedang ada pesta rakyat di desanya, Zarri Bano secara tidak sengaja bertemu pandang dengan seorang pemuda, tamu dari Karachi, bernama Sikander. Sikander bukan pemuda sembarangan, ia adalah seorang pengusaha yang juga sama kayanya dengan Habib Khan, ayah Zarri Bano. Dalam Zarri Bano tahu ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Meskipun memandang seorang pria secara terang-terangan adalah hal yang tabu. Tapi, Zarri Bano yang sudah modern itu tidak peduli dan malah bersikap sedikit menantang pria itu.

Ternyata Sikander datang berkunjung ke rumah Zarri Bano dengan maksud hendak mengenal Zarri Bano lebih jauh. Sikander berniat untuk memperistri Zarri Bano. Seharusnya Habib Khan senang karena akhirnya Zarri Bano memutuskan untuk menikah setelah sekian banyak laki-laki yang ditolakanya. Tapi, rasa cemburu dan rasa memiliki yang berlebihan, Habib Khan malah menentang keputusan itu.

Pernikahan itu memang akhirnya tidak jadi kenyataan. Karena ketika Jafar, adik Zarri Bano, mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, otomatis sebagai anak perempuan tertua, seluruh warisan tanah dan yang lainnya akan jadi milik Zarri Bano. Maka sebuah keputusan diambil. Habib Din memutuskan Zarri Bano menjadi seorang Shahzadi Ibadat – seorang Perempuan Suci, di mana Zarri Bano tidak bisa menikah dan harus mengabdikan hidupnya untuk agamanya,

Di sinilah pergulatan batin Zarri Bano dimulai. Batinnya memberontak. Ia ingin hidup sebagai perempuan normal yang menikah dan memiliki sebuah keluarga. Zarri Bano adalah perempuan bebas yang di kalangan banyak orang bahkan dilihat hampir tidak pernah memakai tutup kepala dengan benar. Tapi, Zarri Bano tidak kuasa untuk melawan keinginan ayahnya semata karena rasa hormatnya.


Detik itu juga ia ‘mematikan’ Zarri Bano yang lama dan berusaha menjadi perempuan yang hampir tanpa perasaan. Ia berusaha melupakan rasa cintanya pada Sikander, apalagi ia harus menghadapi kenyataan Sikander akhirnya menikah dengan Ruby, adiknya.

Zarri Bano menjadi Perempuan Suci. Tubuhnya tertutup burqa. Biasanya burqa menutupi seluruh tubuh pemakainya dan hanya menyisakan celah di bagian mata. Tapi, menurut penulis, burga yang dipakai Zarri Bano masih menampakkan muka pemakainya, seperti jilbab yang sangat lebar.

Selain mengisahkan tentang Zarri Bano, ada kisah lain yaitu tentang permusuhan seorang Chaudharani – nyonya tanah – bernama Kaniz dengan Fatima, pelayan keluarga Zarri Bano. Dendam Chaudharni Kaniz terhadap Fatima dikarenakan ia merasa sebagai perempuan pilihan kedua suaminya, karena dulu suaminya sebenarnya melamar Fatima untuk jadi istrinya, tapi ditolak. Dendam itu berlanjut. Bahkan bagia karma, anak Kaniz, Khawar justru jatuh cinta pada Firdaus, anak Fatima.

Istilah Shahzadi Ibadat, sebenarnya hanyalah ciptaan Qaisra Shahraz untuk mempertegas ‘tugas’ Zarri Bano. Sebuah tradisi kuno di Pakistan, yang mengatasnamakan agama untuk melindungi harta warisan dan tanah agar tidak jatuh ke pihak calon suami anak perempuannya.

Dalam novel ini, paling tidak, digambarkan bahwa masih banyak praktek dalam kehidupan yang membuat perempuan tidak bisa menentukan kehidupannya sendiri. Bahwa laki-laki begitu dominan dalam segala hal, laki-laki dianggap sebagai imam yang tidak bisa ditentang keputusannya. Sebagai perempuan, baik itu sebagai anak atau istri, tidak pantas untuk menentang keputusan yang diambil ayah atau suami. Bisa dilihat dari bagaimana Zarri Bano yang selama ini berjiwa bebas dan mandiri akhirnya pasrah mengikuti keinginan ayahnya, atau, bagaimana Shahzada, ibu Zarri Bano, tidak kuasa memohon pada suaminya agar membatalkan keputusan itu. Bahkan Habib Khan mengancam akan menceraikan Shahzada jika ia melawan.

Perempuan Suci yang ditulis tahun 2001 adalah novel pertama Qaisra Shahraz dan meraih penghargaan Jubilee Award tahun 2002.

Gue suka waktu Zarri Bano lagi diskusi dengan teman-teman perempuan sesama Muslim. Ia memaparkan berbagai solusi yang praktis dan masuk akal ketika teman-temannya mengajukan pertanyaan yang sepertinya jadi beban buat mereka.

Gue gak nyangka akan begitu menikmat novel ini. Biasanya gue males banget baca novel dengan tulisan kecil-kecil. Gue tadinya pesimis bakal bisa menyelesaikan buku ini. Tapi, novel ini mampu ‘memikat’ gue sejak kalimat pertamanya.

Sejujurnya sih… tadinya yang mau gue beli adalah novel “Perempuan Terluka” karena… hmmm… di depannya ada stiker yang tertulis “gratis buku selama setahun dari mizan” hehehe… tapi, begitu dilihat ternyata ini sekuelnya Perempuan Suci dan pas gue baca sinopsisnya cukup membuat gue tertarik, jadilah, gue beli juga Perempuan Suci… dan ternyata emang oke…

Monday, June 11, 2007

Shopaholic & Baby

Shopaholic & Baby (Si Gila Belanja Punya Bayi)
Sophie Kinsella
GPU, Mei 2007
536 Hal.

Ok, deh… lumayan lama juga nih, nunggu kelanjutan Shopaholic Series setelah Shopaholic and Sister. Dari judulnya aja udah ketauan, kalo buku ini akan bercerita tentang kehebohan Becky Brandon (dulunya Bloomwood). Perlu gak sih kimono bayi merk Ralph Lauren? Kereta bayi untuk mendaki gunung? Kereta bayi untuk main ski? Bukan Becky namanya segalanya gak berbau desainer terkenal. Baju baby Dior… udah ada… boks bayi plus lemari yang ada sirkus mininya… juga udah ada. Yang paling heboh, adalah begitu tau ada dokter kandungan langganan selebritis, Becky langsung bilang sama Luke mau ganti dokter. Becky langsung mengkhayal temenan sama Kate Winslett atau Elle MacPherson, muncul di majalah yang akan menyebut, “Kate, dan sahabatnya, Becky…”.

Setelah mendapat persetujuan yang dipaksakan dari Luke, Becky segera mendaftar untuk jadi pasien Venetia Carter, si dokter langganan selebritis itu. Dan, bukan hal yang gampang untuk jadi pasien Venetia, karena jadwal yang penuh. Beruntung Becky bisa ‘nyelip’ di salah satu jadwal kosong Venetia.

Tapi, ternyata… Venetia bukan orang asing buat Luke. Venetia itu adalah pacar Luke waktu masih kuliah. Becky mulai ketar-ketir. Meskipun tetap keliatan sok cool di depan Venetia dan Luke. Tapi, koq, makin lama, sikap Venetia makin agresif. Becky mulai gak tenang… apalagi, Becky menemukan sms dari Venetia untuk Luke yang sayangnya gak dimengerti Becky karena ditulis dalam bahasa Latin.

Sikap Luke yang terkadang mencurigakan makin membuat Becky gak tenang. Becky mulai khawatir suaminya berselingkuh. Becky pun bertekad untuk menyelidiki Luke.

Sementara itu, bisnis Luke yang sedang booming teracam gonjang-ganjing dan isu yang gak mengenakan, yang bisa-bisa membuat Becky batal jadi triliuner. Padahal, mereka berdua sudah menjual apartemen mereka dan berencana membeli rumah mewah yang (harus) ada Kamar Sepatu.

Dalam keadaan hamil tua, Becky masih sempat memikirkan usaha untuk menyelamatkan department store tempatnya bekerja, The Look, yang sepi dan terancam ditutup. Untuk Becky kenal dengan seorang perancang, Danny, yang dulu pernah tinggal di satu apartemen dengan Becky.

Persoalan datang bertubi-tubi justru menjelang Becky melahirkan. Untuk Becky dikeliling para sahabat, keluarga dan suami yang sangat mencintainya. Sampai akhirnya Becky melahirkan seorang bayi mungil yang lucu.

Gaya buku ini masih sama seperti yang dulu-dulu. Becky masih ‘gila’ belanja dan seperti biasa sampai lupa mana yang jadi prioritas ketika berbelanja. Mau nyari perlengkapan ‘inti’ untuk bayinya, malah nyasar beli stetoskop! Saking banyak barang gak penting dan bermerk, Becky harus menyembunyikan catalog belanja di depan Jess, kakaknya, yang super hemat itu. Becky bahkan dianjurkan untuk membuat baju bayi dari rami yang tahan lama dan ramah lingkungan.


Tapi, biar kadang terkesan seperti cewek yang berpikiran cetek (Seperti kata Venetia Carter), Becky bisa bikin orang lain tertawa, karena ia bisa melihat sesuatu dari sisi yang lain (seperti kata Luke Brandon, sang suami)

Kadang membosankan juga sih bacanya, karena ketebak banget deh, ulah si Becky… tapi, terkadang jadi segar lagi. Mungkin enaknya jangan dibaca sekaligus, harus berhenti sedikit-sedikit biar gak bosen.

Lucia, Lucia

Lucia, Lucia
Adriana Trigiani
GPU, Mei 2007
408 Hal.

Lucia Sartori, adalah anak perempuan satu-satunya dari pasangan Antonio dan Maria Sartori. Mereka adalah pendatang dari Italia dan mencari penghidupan di Amerika. Ketika itu adalah masa-masa setelah berakhirnya Perang Dunia II. Keluarga Sartori memiliki toko kelontong bernama Groceria yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Italia di Amerika.

Lucia adalah gadis yang berbakat, khususnya di bidang jahit-menjahit. Keahliannya ini diperoleh dari sang nenek. Lucia pun bekerja di sebuah departemen store terkenal di Fifth Avenue.

Hampir saja Lucia menikah dengan kekasihnya, Dante, anak pemilik sebuah toko roti, sama-sama berasal dari Italia. Lucia mempunyai keinginan untuk tetap bekerja jika ia sudah menikah nanti. Baginya, menikah bukanlah halangan bagi karirnya. Tapi, ternyata keputusan ini ditentang oleh calon ibu mertuanya, Claudio. Pandangan Claudio masih sangat kolot, bahwa perempuan yang sudah menikah harus bekerja di rumah, mengurus rumah tangga dan suaminya. Tentu saja Lucia menentang pendapat itu dan mengejutkan semua pihak dengan membatalkan pertunangan mereka.

Tapi, Lucia tidak perlu berlama-lama patah hati. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pemuda Amerika yang bergaya sangat dandy, tampan, kaya, pemikat wanita, bernama John Talbott. Lucia langsung jatuh cinta, apalagi John Talbott juga menunjukkan sikap yang sangat memuja Lucia.

Meskipun Antonio tampaknya kurang menyetujui hubungan ini, Lucia dan John pantang mundur dan akhirnya mereka pun bertunangan. Rencana pernikahan mulai disusun. Bayang-bayang menjadi istri seorang yang kaya seolah sudah di depan mata. Lucia yang sedang kasmaran menyerahkan semua uangnya untuk membantu pembangunan rumah mewah mereka.

Tapi, apa daya, ternyata John Talbot adalah seorang penipu. Ia meninggalkan Lucia di hari yang seharusnya jadi hari pernikahan mereka. John sudah membawa kabur uang Lucia, meskipun akhirnya ia berhasil ditangkap pihak polisi.

Di hari tuanya pun, Lucia, gadis yang dikenal sebagai gadis tercantik di Greenwich Village, tetap hidup melajang.

Mungkinkah kutukan yang diucapkan oleh bibi Lucia, Catherina, menjadi kenyataan?

Cover buku cantik… tapi, isinya biasa aja… gak terlalu istimewa. Cewek cantik… jatuh bangun dalam percintaan… tapi akhirnya bisa survive… So typical… kurang gregetnya. Mengingatkan gue pada sama novelnya Danielle Steel yang sempat gue koleksi di masa-masa awal gue baru keranjingan baca novel…

Saturday, June 02, 2007

Ramalan Kue Pengantin

Ramalan Kue Pengantin (Dress Rehearsal)
Jennifer O’Connell
Dewi Sunarni (Terj.)
GPU, Februari 2007
472 Hal.

Lauren’s Lucious Licks benar-benar membantu para calon pengantin dalam memilih kue pengantin mereka. Para calon pengantin itu bisa memilih kue yang sesuai dengan keinginan mereka plus dengan detail-detail unik dan aneh pilihan mereka. Lauren Gallagher, pemilik butik kue yang paling ngetop di Boston itu, siap membantu mewujudkan mimpi mereka.

Tapi, kehidupan percintaan Lauren sendiri tidaklah seindah khayalan para calon pengantin yang dihadapinya tiap hari. Justru sudah sangat lama Lauren tidak berkencan dan menjalin hubungan dengan laki-laki. Tepatnya, sejak Neil memutuskan untuk pindah ke Washington dan meninggalkan Lauren… hmmm… atau tepatnya, Lauren yang menolak untuk ikut pindah dengan Neil. Kejadian inilah yang menjadi salah satu titik tolak bagi Lauren untuk memulai hidup barunya.

Dan, lahirlah Lauren’s Lucious Licks dengan kue-kuenya yang cantik dan yummy itu. Bukan itu saja, konon, Lauren bisa meramal masa depan dari hubungan calon pengantin dari kue yang mereka pesan. Karena ramal-meramal inilah, Lauren jadi kalang-kabut ketika Paige, sahabatnya, dan Steve sempat tidak menemui kata sepakat ketika memilih kue pengantin. Lauren menganggap ini tanda-tanda bahwa hubungan Paige dan Steve tidak akan langggeng. Bersama Robin, ia merencanakan Operasi Menyelamatkan Paige. Mereka membuat rencana agar Paige berpisah dengan Steve.


Robin sendiri juga punya masalah yang gak kalah rumit. Semenjak ia bercerai dengan Mark, Robin jadi 'feminis'. Robin sering mengadakan seminar yang intinya ingin menunjukkan kalau perempuan juga bisa survive tanpa laki-laki. Robin cenderung sinis memandang sebuah hubungan percintaan. Maka itu, ia mendukung 'perpisahan' Paige dan Steve agar mereka bisa menghindar dari sebuah pernikahan yang hanya akan berakhir pada perceraian.

Masalah lain, adalah ketika Neil tiba-tiba datang ke butik kue Lauren bersama Julie, tunangannnya, dan memesan kue di butik Lauren. Lauren kembali dilanda kenangan akan masa lalunya bersama Neil dan tiba-tiba merasa menyesal karena tidak ikut pindah dengan Neil… apalagi ketika ia tahu, kue yang dipilih Julie dan Neil, adalah kue yang juga akan dipilih Lauren (kalau ia menikah nanti)… tandanya, Lauren dan Neil sebenarnya jodoh kan???

Parahnya lagi, Neil datang ketika Lauren hampir menaruh harapan untuk membuka hubungan baru dengan Charlie, pengacara salah seorang mantan pelanggannya.

Udah lama gak baca chicklit, ternyata buku ini asyik juga. Meskipun gak jauh-jauh dari soal jodoh, tapi, membayangkan kue-kue Lauren yang nyam-nyam itu, bikin membaca buku ini jadi gak biasa.

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang