Monday, March 24, 2008

Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif

Kick Andy: Kumpulan Kisah Inspiratif
Gantyo Koespradono @ 2008
Penerbit Bentang, Cet. I – Maret 2008
274 Hal.

Buku ini bukan merupakan biografi seorang Andy F. Noya tentang perjalanan karirnya sebagai seorang wartawan. Juga bukan rahasia dapur Kick Andy, salah satu acara talk show di Metro TV di mana Andy F. Noya bertindak sebagai host-nya. Kisah di balik layar Kick Andy hanya diceritakan sedikit saja di bagian awal buku ini. Buku ini memang merupakan beberapa kisah yang pernah tampil di acara Kick Andy yang disiarkan setiap hari Kamis malam.

Kick Andy pada awalnya diciptakan karena pimpinan Metro TV ingin memaksimalkan kemampuan Andy Noya, yang meskipun punya suara biasa-biasa saja, tapi mampu menggali informasi yang ‘disembunyikan’ narasumber. Maka diputuskan untuk membuat sebuah acara talk show dengan format menggabungkan bentuk talk show model Oprah Winfrey dan Larry King. Tapi, sempat ada kekhawatiran, siapa yang akan menonton acara ini?

Tapi, ternyata Kick Andy mampu merebut hati pemirsa televisi di tengah-tengah banyaknya acara sejenis yang lebih menghibur. Karena, coba aja liat, Kick Andy mungkin bisa dibilang ‘garing’ jika dibanding sama Dorce Show, Ceriwis atau Lepas Malam. Tapi, toh, Kick Andy menawarkan sesuatu yang berbeda. Andy Noya bisa juga membuat penontonnya tertawa dengan pertanyaan-pertanyaan simple tapi mampu membangkitkan emosi tamu Kick Andy.

Kick Andy menampilkan tamu-tamu yang berbeda dari talk show lain yang kebanyakan mengundang selebritis. Kick Andy tak hanya mengundang para seleb, tokoh politik, tapi juga orang-orang ‘biasa’ yang mungkin tak pernah kita kenal sebelumnya, seperti Ibu Rabiah – sang Suster Apung, Kiyati, yang mencari ibu kandungnya setelah terpisah selama 30 tahun.

Kick Andy juga mengundang tamu-tamu yang kontroversial, seperti Hercules – preman Tanah Abang, Xanana Gusmao atau Mayor Alfredo.

Kisah-kisah lain dalam buku ini antara lain adalah tentang Anggun C. Sasmi yang memilih jadi warga negara Perancis, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang menolak dicalonkan jadi gubernur, pasangan gay yang menikah, anak-anak yang berada dalam LP Anak Tangerang dan masih banyak lagi.

Sesuai motonya, Kick Andy mengajak pemirsa untuk menonton dengan hati, bukan untuk cari gossip terbaru.

Buat gue, gak terlalu istimewa membaca buku ini dibanding menonton langsung acara Kick Andy di televisi. Kesannya datar aja. Banyak kalimat-kalimat yang ditulis berulang kali. Misalnya, tentang Ibu Rubiah yang terpaksa memakai cairan infus yang kadaluarsa (ditulis di hal. 252 dan 254). Bahkan cerita tentang Tiara Lestari yang terpaksa tiduran di atas batu karang selama satu jam, ditulis 2 kali di halaman yang sama (hal. 233)

Friday, March 21, 2008

The Spellman Files (Berkas-Berkas Keluarga Spellman)

The Spellman Files (Berkas-Berkas Keluarga Spellman)
Lisa Lutz @ 2007
Berliani M. Nugrahani (Terj.)
Penerbit Atria, Cet. I – Maret 2008
550 Hal.

Ini adalah kisah keluarga yang kocak banget (at least menurut gue, lho…). Tokoh utamanya adalah Isabel Spellman, akrab dipanggil Izzy, berusia 28 tahun. Saat ini bekerja dengan orang tuanya sendiri di Spellman Investigations, sebagai detektif swasta. Tak hanya Izzy, Paman Ray yang gemar mabuk-mabukan dan abang Izzy, David, juga bekerja di perusahaan ini. Tapi, David, akhirnya memutuskan untuk menggunakan akal sehatnya dan keluar dari Spellman Investigations untuk kemudian menjadi seorang pengacara. Lalu, terakhir, adik Izzy, Rae, pun turut bergabung sebagai anggota termuda.

Hidup dikelilingi para detektif swasta (dan juga sebagai seorang detektif swasta) ternyata tidak mudah. Terbiasa menyelidiki kehidupan pribadi orang lain, membuat keluarga ini pun tak bisa melepaskan kebiasaan itu di dalam kehidupan pribadi mereka. Tiada hari tanpa interogasi dan negosiasi. Kamar yang dilengkapi gembok pintu pun tak luput dari ‘aksi pembobolan’ yang dilakukan anggota keluarga sendiri.

Kehidupan pribadi pun ikut jadi korban. Ketika Izzy berkencan dengan seorang dokter gigi, Daniel Castillo, orang tua Izzy mengutus Rae untuk melakukan penyelidikan. Sampai akhirnya, Daniel gak kuat menghadapi keluarga Spellman yang aneh itu.

Izzy memutuskan untuk keluar karena merasa tidak punya privasi lagi. Tapi, sebelum ia benar-benar keluar, orang tuanya memberikan kasus terakhir, kasus yang sudah berusia 12 tahun tapi belum terbongkar juga. Izzy pun serius mengerjakan kasus itu – dengan diikuti berbagai ancaman dan ‘penguntitan’ yang dilakukan orang tuanya. Ini adalah satu-satunya kasus serius yang ada di dalam buku ini.

Keluarga Spellman nyaris terpecah. Lalu, tiba-tiba, Rae menghilang. Izzy merasa ikut bertanggung jawab dan mengerahkan kemampuannya untuk mencari Rae. Setelah kasus menghilangnya Rae, ditambah lagi dengan Paman Ray yang mengalami ‘Akhir Pekan yang Hilang #27’. Hehehe.. layaknya berkas-berkas, setiap kejadian diberi nomer-nomer. Bahkan Izzy punya daftar mantan pacarnya sendiri, lengkap dengan analisanya.

Gue menikmati membaca buku ini. Segala kekonyolan dan kekocakan di keluarga Spellman. Tokoh cerita emang perempuan dewasa, tapi terkadang pola pikirnya rada gak dewasa. Tapi, rasanya, agak hati-hati ya, menempatkan buku ini di kategori buku anak-anak, atau paling gak remaja, karena banyak hal-hal yang rasanya cukup dewasa di dalam buku ini.

Tuesday, March 11, 2008

Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta
Habiburrahman El Shirazy @ 2004
Penerbit Repulika - Cet. 30, Pebruari 2008
419 Hal.

Fahri, adalah mahasiswa asal Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar. Sosok pemuda yang halus budi pekertinya, pokoknya nyaris tanpa cela. Ia mengisi waktunya untuk menambah uang saku dengan menterjemahkan buku-buku bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

Tinggal di sebuah flat bersama beberapa mahasiswa asal Indonesia lainnya, bersahabat baik dengan salah satu keluarga yang tinggal di flat itu. Salah satu anaknya bernama Maria. Gadis beragama Kristen Koptik, tapi hafal salah satu surat di Al-Qur’an, yaitu surat Maryam.

Suatu hari, Fahri tanpa sengaja berkenalan dengan seorang gadis bercadar di metro yang dihina oleh orang Mesir karena menolong turis bule yang dianggap orang kafir. Fahri membela gadis bernama Aisha itu.

Dibanding dengan teman-teman satu flat-nya, Fahri memang bisa dibilang yang paling kalem dan paling ‘lurus’. Tutur katanya halus, tapi tegas. Sering ia mengutip ayat-ayat di Al-Qur’an atau hadits. Menjaga pandangannya terhadap perempuan, bahkan sering menangis jika melihat atau mendengar ada yang bertindak buruk pada perempuan.

Sikapnya ini sering membuat para perempuan jatuh cinta dan tidak segan-segan menyatakan ingin menjadi istrinya. Di antaranya adalah Noura, gadis Mesir yang dianiaya oleh keluarga sendiri, yang kemudian ditolong oleh Fahri. Tapi, cinta Noura bertepuk sebelah tangan, dan membuatnya malah menfitnah Fahri. Lalu, ada Nurul, rekan mahasiswi Indonesia, dan tentu saja, Maria dan Aisha… tapi, siapa yang dipilih sama Fahri?

Tapi, sikap Fahri yang selalu lurus itu mampu membuatnya melewati saat-saat terberat ketika harus berpisah dengan istrinya. Ah… apa benar ada laki-laki seperti Fahri?

Mmmm… agak ketinggalan mungkin gue baca buku ini. Sebenernya dulu, kira-kira setahun yang lalu, pernah punya buku ini, baca hanya beberapa lembar, tapi ‘gak kuat… bukan apa-apa, koq isinya ‘lurus’ banget… masih belum ‘kena’ di hati. Tergerak lagi baca buku ini karena ngeliat trailer film-nya yang sepertinya ‘seru’. Gue gak mau nonton filmnya dulu, takut terpengaruh dengan para tokohnya.

Sebelum memutuskan membaca buku ini (lagi), gue sempet baca buku ‘Ketika Cinta Bertasbih’ – ada dua jilid. Dan karena gak ada ‘feel’-nya, gue gak bisa nulis ‘review’ buku tersebut.

Ceritanya gak jauh beda dengan Ayat-Ayat Cinta, masih bertema pemuda baik-baik di perantauan Mesir, yang harus berjuang menyelesaikan kuliah yang udah dibiayai dengan menjual tanah di kampung. Lalu, ending-nya juga mirip, menemukan cinta sejati-nya, lalu menikah. Koq jadi seperti pengulangan tema, aja.

Mungkin ini sama aja dengan ‘Cinderella Story’ yang berakhir bahagia setelah melewati berbagai penderitaan. Tapi, emang sih, kalo mau dibaca dengan amat sangat mendalam, banyak hal-hal yang positif yang bisa diambil.

Banyak yang bilang buku ini amat sangat menyentuh… sangat bagus… tapi, entahlah, buku ini ‘gak gue banget… ya… mungkin ‘iman’ gue masih kurang tebal untuk mengerti dan menangkap intisari novel ini… tapi… satu kalimat di akhir cerita, cukup ‘menyentil’ gue…

“Aku masih mencium bau surga. Wanginya merasuk ke dalam sukma. Aku ingin masuk ke dalamnya. Di sana aku berjanji akan mempersiapkan segalanya dan menunggumu untuk bercinta. Memadu kasih dalam cahaya kesucian dan kerelaan Tuhan selama-lamanya.” (hal. 402)

Sunday, March 02, 2008

The Food of Love

The Food of Love (Santapan Cinta)
Anthony Capella @ 2004
Andang H. Sutopo (Terj.)
GPU, Februari 2008
502 Hal.

Laura Patterson, datang ke Roma untuk belajar seni. Tapi, tentu saja rentang waktu satu tahun di Roma tidak mungkin dilewatkan tanpa berkencan dengan cowok-cowok Italia. Lelah dengan cowok Italia yang payah, membuat Laura membuat janji pada dirinya sendiri untuk hanya berkencan dengan cowok yang jago masak. Itulah yang dikatakan Laura pada Carlotta, sahabatnya, via telepon di suatu pagi di sebuah kedai kopi.

Pernyataan itu terdengar oleh Tommaso Masso yang kebetulan juga ada di kedai kopi itu. Tommaso adalah cowok Italia yang gemar berkencan dengan turis-turis. Dinding lemarinya penuh dengan foto perempuan yang pernah berkencan dengannya, yang sebagian besar berambut pirang. Pada kesempatan pertama, Tommaso tidak sempat berkenalan dengan Laura yang menganggapnya hanya cowok iseng. Perjumpaan kedua di sebuah supermarket tidak disia-siakan oleh Tommaso yang secara halus ‘memamerkan’ keahliannya dalam bidang memasak.

Selanjutnya… ajakan kencan tidak dapat ditolak oleh Laura. Tommaso menjanjikan masakan yang paling lezat yang pernah dirasakan oleh Laura. Tapi, masalahnya, Tommaso bukanlah chef. Ia hanya seorang pelayan biasa yang kedudukannya sangat rendah sampai-sampai ia bisa disuruh melakukan pekerjaan ‘kasar’ apa pun. Untuk membuat Laura terpesona, Tommaso minta bantuan sahabatnya, Bruno, yang memang seorang chef.

Bruno, juga tengah jatuh cinta pada seorang gadis yang ditemuinya di pasar sayur. Ia membayangkan sosok gadis itu ketika berkreasi membuat masakan pesanan Tommaso. Dan, memang betul, Laura langsung bertekuk lutut setelah mencicipi masakan yang super duper yummy itu!

Tapi, kejutan gak hanya sampai di situ. Bruno kaget ketika tahu ternyata gadis Tommaso adalah gadis yang sama dengan yang ditemuinya di pasar sayur, gadis yang diam-diam selalu ada dalam pikirannya.

Masalah lain pun timbul. Laura makin tergila-gila pada Tommaso… atau lebih tepatnya ‘masakan’ Tommaso. Tapi, Tommaso mulai kembali pada ‘hobi’nya berkencan dengan para turis. Laura kecewa dan marah. Bruno pun kena getahnya. Laura tak hanya benci pada Tommaso, tapi juga pada Bruno. Padahal Bruno belum sempat mengutarakan perasaannya pada Laura.

Ceritanya lumayan kocak. Mengingatkan gue pada film Rattouille. Selain diajak jalan-jalan ke pelosok-pelosok Italia, pembaca bakalan dibuat ‘lapar’ dengan menu-menu aneh tapi tampaknya enak banget… bener-bener Mamma Mia…. Makanan bukan hanya sekedar makanan untuk memuaskan rasa lapar, tapi dengan bumbu-bumbu tertentu, akan banyak kejutan tak terduga!

Blue Jasmine

Blue Jasmine
Kashmira Sheth @ 2004
Hyperion - 2006
186 Hal.

Seema Trivedi, gadis berusia 12 tahun, mengalami banyak pengalaman baru ketika ia harus pindah ke Iowa, Amerika. Ayah Seema adalah seorang peneliti yang mendapat tawaran untuk bekerja di Iowa. Karena itu, mereka sekeluarga harus pindah. Seema harus meninggalkan semua yang dicintainya di India.

Awalnya memang terasa berat bagi Seema. Ia merasa aneh dan merasa tidak akan bisa menyesuaikan diri di Amerika. Apalagi India selalu terbayang-bayang di benaknya. Belun lagi, Seema selalu merasa aneh berada di tengah-tengah orang yang berbeda, suasana yang berbeda.

Tapi, lambat laun, ketika Seema mulai masuk ke sekolah barunya, Seema mendapat sahabat baru yang dengan senang hati membantu Seema menyesuaikan diri. Seema mulai menikmat hari-hari barunya. Logatnya yang aneh dan penampilannya yang berbeda memang sempat membuatnya jadi baha ejekan dan hampir membuat Seema down.

Semakin lama, India tampak semakin jauh. Hal itu pula yang dirasakan Raju, sepupu Seema, ketika Seema pulang ke India saat neneknya sakit. Raju seolah menjauh dan menganggap Seema tidak lagi merasa India sebagai rumahnya.

Seema memang belajar banyak dengan kepindahannya ke Amerika. Seema jadi belajar lebih menghargai arti sebuah persahabatan dan perbedaan.

Novel sederhana tentang persahabatan dan keluarga.
 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang