The Street Lawyer (Pengacara Jalanan)
John Grisham @ 1998
Listiana Srisanti (Terj.)
GPU – 1998
480 hal
Michael Brock, adalah seorang pengacara muda di
sebuah firma hukum – Drake & Sweeney. Masa depan yang menjanjikan sudah
terbentang di depan mata. Ia termasuk salah satu ‘mesin pencetak uang’ bagi
firma hukum tersebut. Jam kerjanya padat, ia harus menghitung setiap detik yang
ia pergunakan agar bisa mendapat bonus yang besar setiap tahun (hmmm… looks
familiar). Tapi, karir yang sukses tak menjamin rumah tangga yang bahagia.
Pernikahannya di ambang kehancuran. Istrinya sendiri sibuk sebagai dokter
bedah.
Di suatu hari yang tampak normal. Semua berjalan
sesuai rutinitas. Rapat-rapat penting di kantor, perjanjian dengan klien.
Michael sudah mempersiapkan hari itu dan tak menduga akan ada kejadian yang
akan mengubah jalan hidupnya. Seorang tunawisma, yang minta dipanggil sebagai
Mister, menyandera beberapa pengacara – termasuk Michael di ruang rapat mereka.
Drama penyanderaan itu berakhir dengan tewas sang Mister yang belakangan
diketahui bernama DeVon Hardy.
Bagi rekan-rekannya sesama korban penyanderaan,
kejadian itu berlalu begitu saja. Tapi tidak bagi Michael. Ia ‘terguncang’, ada
sesuatu yang mengusik hati nuraninya. Maka ia pun melakukan penyeledikan, apa
hubungan antara DeVon Hardy dengan Drake & Sweeney. Apa yang ia temukan,
akhirnya membuat Michael mengambil keputusan besar yaitu mengundurkan diri dari
Drake & Sweeney dan bergabung dengan Mordecai Green – seorang pengacara
yang membantu para tunawisma untuk mendapatkan hak-hak mereka.
Segera saja, Michael menjadi ‘musuh’ bagi Drake
& Sweeney. Meski tau, apa yang telah ia lakukan itu illegal, tapi Michael
tak gentar. Ia bertekad membuktikan bahwa Drake & Sweeney telah melakukan
sebuah pekerjaan kotor dan mengakibatkan sejumlah orang kehilangan tempat
tinggal.
Setelah sempat kecewa membaca Theodore Boone yang
ketiga, saya jadi ‘ingat’ kenapa saya suka membaca buku-buku John Grisham. Ini
adalah salah satu buku lamanya John Grisham. Drama di dunia hukum ternyata tak
kalah menegangkan dengan thriller lain yang penuh dengan adegan-adegan
‘berdarah’, kekerasan dan yang bikin deg-degan.
Yang menegangkan saat membaca buku ini adalah
ketika Michael berhasil memperoleh bukti-bukti yang akan sangat mencoreng nama
besar Drake & Sweeney, lalu ketika Michael membuat analisa yang
menghubungkan nama-nama yang bersangkutan.
Saya salut dengan sosok Michael Brock yang rela
melepaskan karir yang cemerlang, penghasilan yang besar demi membantu
orang-orang yang tidak mendapatkan hak mereka. Apa yang mereka minta
kadang-kadang simple aja – misalnya kupon makan yang tak bisa ditukar. Atau ada
yang lebih berat, pengen bisa lepas dari ketergantungan obat biar bisa ketemu
sama anak kandungnya.
Posting ini dibuat dalam TBRR Mystery Reading Challenge (bulan
Januari: tema legal thriller) à tadinya sih yang masuk di daftar itu Theodore
Boone #3, tapi ternyata kurang ‘thriller’, jadi ganti haluan ke buku ini.
2 comments:
ahh aku ada juga buku iniiii jadi pengen baca juga hehe..kemaren baca yg confession. theo ke3 malah belom baca nih gw. agak disappointing ya? huuu
Gue malah belum punya yang confession.
hmmm mungkin gue yang terlalu berharap bakal ada aksi Theo yang canggih...
Post a Comment