The Wonderful Story of Henry Sugar and Six More
Roald Dahl @ 1977
Puffin - 2011
213 hal.
Selama ini, gue hanya tau Roald Dahl itu nulis
buku anak-anak, seperti Mathilda, Charlie & The Chocolate Factory, The
Twits, BFG dan lain-lain (yah, karena ini yang baru ada terjemahannya). Tapi,
ternyata, buku Roald Dahl itu banyak banget, dan ini gue tau setelah ikutan
quiz di @HobbyBuku. Salah satunya adalah buku The Wonderful Story of Henry
Sugar – yang merupakan kumpulan tulisan, fiksi dan non-fiksi. Thank you, Dewi,
yang udah mau dititipin buku ini.
Seperti halnya cerita-cerita Roald Dahl yang
lain, pastilah terselip sebuah kisah yang ‘ajaib’. Meskipun ternyata, buku ini
masih lebih ‘normal’ dibandingkan buku untuk anak-anak yang udah gue baca.
Keajaiban dan segala hal yang absurd dalam buku ini masih lebih diterima.
Di dalam buku ini, beberapa cerita Roald Dahl
‘menekankan’ biar gak jadi orang yang serakah, misalnya di dalam cerita The Boy
Who Talked with Animals, The Mildenhall Treasure dan The Wonderful Story of
Henry Sugar.
Roald Dahl juga bercerita tentang ‘bullying’ di
The Swan. Ini bener-bener bikin gue gemes. Kacau banget, dan kasus seperti ini
banyak terjadi di masa-masa sekarang.
Yang menarik adalah tulisan Lucky Break- di sini
Roald Dahl bercerita awal mulanya beliau menjadi seorang penulis. Ini
mirip-mirip memoar singkat. Dan, ada tips-tips untuk yang mau jadi penulis.
Kata Roald Dahl, tulis aja sedikit apa yang ada di kepala kamu, gak harus jadi
satu cerita penuh, yang sedikit itu bakalan berguna suatu hari nanti.
Dan seandainya, Roald Dahl tidak bertemu dengan
C.S Forester, mungkin A Piece of Cake – karya perdana Roald Dahl ini tidak akan
pernah diterbitkan, dan kita gak akan pernah mengenal karya-karya Roald Dahl
yang lain.
Well, as always, gue gak begitu bisa nulis ‘review’
kalo dari kumpulan cerpen or kumpulan tulisan. Tokoh-tokoh dalam buku ini semua
tampak ‘normal’, gak ada yang ajaib macam pasangan The Twist, gak ada
tokoh-tokoh yang jahatnya keterlaluan seperti Mrs. Trunchbull. Kalo mau
dibilang rada ‘nyentrik’, adalah Henry Sugar, yang dengan kemampuannya ‘melihat
tanpa melihat’ itu, mencoba menjadi seorang Robin Hood.
Tapi ya, gue agak bingung nih, mau masukin buku
ini ke kategori anak-anak atau dewasa ya? Pesan moralnya sih oke buat
anak-anak, tapi untuk cerita, rasanya masih terlalu berat. Bahkan, sejujurnya,
ada bagian-bagian, di mana gue merasa bosan dengan cerita yang rada
berputar-putar.
Dan… di dalam edisi ini, aku ‘kehilangan’
ilustrasinya Quentin Blake yang buat gue udah jadi salah satu ciri khas di
buku-bukunya Roald Dahl.
2 comments:
kalo menurut gue buku ini buat org gede sih fer hehehe soalnya kayanya tingkat absurditasnya lebih masuk ke org dewasa ;p ada juga tales of unexpected, kumcer yang gila2an juga...dahl emang sinting ya. in a good way tapinya :D
@astrid: iya juga ya, ceritanya lebih rumit. gak 'sehitam-putih' cerita untuk anak2nya. tapi, setelah gue baca cerita untuk orang dewasa ini, gue semakin suka sama Roald Dahl.
Post a Comment