Liesl & Po
Lauren Oliver @ 2011
Kei Acedera (Ilustrasi)
Prisca Primasari (Terj.)
Mizan – Cet. I, April 2013
318 Hal
(Gramedia Grand Indonesia)
Semua bermula tiga hari setelah kematian ayah
Liesl. Di malam itu, Liesl bertemu hantu bernama Po
yang berwujud anak kecil dan Bundle, yang berwujud hewan. Liesl dikurung oleh
ibu tirinya, Augusta,
di kamar loteng. Ia tidak bisa melihat saat-saat terakhir ayahnya hidup, ia
diperlakukan seperti ‘penyakit’. Ibu tirinya ingin menguasai harta warisan ayah
Liesl. Lewat Po, Liesl ingin mengetahui kabar ayahnya di Dunia Lain.
Di malam itu pula, terjadi kesalahan yang
dilakukan Will, murid Sang Alkemis, yang selalu dianggap tak berguna itu. Ia
membawa sebuah kotak berisi sihir terhebat yang berhasil diciptakan Sang
Alkemis. Tapi, ternyata tak sengaja kotak itu tertukar dengan kotak tempat abu
ayah Liesl disimpan. Will sendiri kerap memandang Liesl dari seberang jalan,
berharap bisa berkenalan dengan gadis itu.
Bersama Po, Liesl melarikan diri, menuju rumah
masa kecilnya, membawa kotak kayu yang ia yakini berisi abu ayahnya. Ia ingin
menguburkan kotak itu di bawah pohon willow. Sementara, Will juga melarikan
diri dari Sang Alkemis dan Lady Premier yang murka kaena Will membawa kotak
kayu yang salah. Dibantu Augusta, mereka mengejar Liesl dan Will dengan tujuan
yang berbeda.
Ketika membuka buku ini, gue langsung ‘jatuh
cinta’. Ada
ilustrasi yang cantik, tapi kelam, mewakili isi cerita di buku ini. Bahkan cover-nya juga cantik, seperti kotak kayu yang jadi benda paling menghebohkan dalam buku ini.
Buku ini penuh dengan banyak kebetulan. Kalau di
novel-novel romance, gue bakalan sebel dengan berbagai kebetulan. Liesl, Po dan Will adalah mewakili tokoh anak-anak yang polos,
yang ‘teraniaya’, tapi punya kemauan yang kuat. Liesl, meskipun terkurung dan
takut sama ibu tirinya, akhirnya berani keluar, untuk mencari tempat terbaik
untuk mengubur ayahnya, Po – meksi datang dari Dunia Lain, mau repot-repot
membantu Liesl, dan Will, terlalu sering dianggap tak berguna, hingga nyaris
tak berani mengungkapkan pendapatnya, ia selalu takut ia akan ditangkap. Lewat
mereka bertiga, disampaikan sebuah cinta dan kasih sayang yang tulus.
Sementara, Augusta, Sang Alkemis dan Lady Premiere
adalah tokoh-tokoh orang dewasa yang tamak dan kasar. Bersedia melakukan apa
pun demi harta dan kekuasaan, berusaha menyembunyikan masa lalu yang buruk.
Untuk Liesl & Po
– dan juga untuk Will dan Bundle, gue gak ragu-ragu memberikan 5 bintang….
4 comments:
5 bintang? Sebagus itu?
Aih jadi penasaran. Selama ini bukunya hanya tertimbun soalnya
kalau aku sih, suka, Dew... bacalah, pengen tau, reviewmu yang setajam silet itu :D
Ahh.. kemaren ngider2 ke beberapa blog juga pada ngasih rating yang bagus untuk buku ini, jadi pengen :))
Btw, ini cerita bersambung kah, Ferina? :D
@indah: setau gue sih gak bersambung.
Post a Comment