Kisah-Kisah di Hutan (The Woodland Folk Tales)
Tony Wolf
Dini Pandia (Terj.)
GPU - 2006
Untuk usia
5 tahun ke atas
Saat pertama kali melihat buku berjudul ‘Hutan’,
hati gue rasanya jadi ikutan ceria dan riang gembira. Cover-nya yang berwarna
cerah denga ilustrasi hewan-hewan di hutan yang menggemaskan langsung membuat
gue tertarik.
Hutan adalah salah satu judul dari seri
Kisah-Kisah di Hutan. Buku lainnya adalah Liliput, Raksasa, Peri, Kurcaci dan
Naga. Meskipun bisa dibaca sebagai bagian yang terpisah, masing-masing buku
memiliki benang merah dengan buku-buku yang lainnya.
Hutan – berkisah tentang
kehidupan hewan-hewan di hutan (tentunya) dengan segala aktivitas kehidupan
mereka yang serus. Misalnya saja pernikahan burung, berbagi jagung yang baru
saja dipanen, lomba kacang polong, berlayar pakai perahu sepatu raksasa, atau berenang
di danau.
Dalam cerita Liliput
– penghuni hutan yang mengalami banjir, dibantu oleh para Liliput dan mereka
diterima dengan tangan terbuka untuk tinggal di negeri Liliput. Liliput juga
makhluk yang kreatif, pintar dan bijaksana. Lihat bagaimana ketika salah satu
tikus patah kaki, mereka membantu membangun sebuah ‘lift’ agar para penghuni
rumah pohon gak perlu repot naik tangga, naik balon udara atau menyelam dengan
kapal selam untuk mengambil kunci emas. Sebagai penghargaan kepada Liliput yang
sudah membantu mereka, warga hutan membuat sebuah patung liliput besar.
via |
Di buku ketiga, berkisah tentang Raksasa – meskipun bertubuh besar, tapi
ia baik hati, liliput dan hewan-hewan menyayanginya. Raksasa membantu mereka
yang mungil-mungil ini dalam aktifitas mereka sehari-hari.
Peri muncul di buku keempat, mereka
ini adalah teman-teman Liliput. Ratu Peri mengutus enam peri – Iris, Tulip,
Nettle, Anggrek, Aprikot dan Buah Pinus – untuk berlibur ke negeri Liliput. Liliput
dan warga hutan menyambut kedatangan mereka dengan gembira. Para
peri mengadakan lomba bikin kue atau belajar membuat es krim.
Nah, sedangkan Kurcaci – adalah makhluk yang iseng dan nakal. Ada saja akal mereka untuk mengganggu para
Liliput dan warga hutan. Padahal… jumlah mereka hanya tiga. Liliput dan warga
hutan mencari cara untuk membuat para kurcaci itu jera.
via Ba Hons CG Arts & Animation |
Dan, bisakah makhluk mengerikan seperti Naga, berteman dengan Liliput dan
hewan-hewan hutan? Dunia Naga yang gelap dan suram, seketika berubah ketika mereka
bertemu.
Yang gue suka dari buku-buku ini, selain ya,
karena ilustrasinya yang cerah dan lucu-lucu, adalah nilai-nilai moral yang
bisa diambil. Mereka bisa saling tolong-menolong dan hidup rukun berdampingan,
meskipun dari dua dunia yang berbeda. Yang besar tidak membuat yang kecil
ketakutan, yang menyeramkan bisa juga tertawa karena yang kecil-kecil ini. Kehidupan
mereka tampak selalu riang gembira dan menyenangkan.
Anak-anak akan belajar nilai-nilai positif dengan
cara yang asyik dan tak menggurui.
Tony Wolf juga menulis beberapa buku lain untuk
anak-anak – dan yang pasti tetap dengan ilustrasi yang menyegarkan mata –
seperti serial Terbang Ke Masa Lalu.
Posting ini dibuat untuk diikutsertakan dalam
event Fun Year with Children’s Literature yang dihost oleh B’zee (bulan kedua: kategori Short Stories)
0 comments:
Post a Comment