Les Misérables
Victor Hugo @ 1862
Reyvita Mutiara Andriany (Terj.)
Visi Media – Cet. 1, Desember 2012
482 hal.
(Gramedia
Plaza Semanggi)
Berkisah dengan setting Perancis antara tahun
1815 – 1832, diawali dengan mengenalkan tokoh Tuan Charles-Francois-Bienvenu
Myriel, yang diangkat menjadi Uskup di Kota D – beliau ini kemudian dikenal
dengan nama Tuan Welcome. Sebagai uskup, kehidupannya sangat sederhana. Harta
yang ia miliki, ia berikan untuk kepentingan ibadah dan membantu orang-orang
miskin. Ia tak takut akan bahaya apapun, karena ia yakin, Tuhan akan selalu
menjaganya. Ia bersedia menukar tempat tinggalnya yang besar demi menampung
orang-orang sakit. Pintu rumahnya tak pernah terkunci. Menyebabkan kekhawatiran
pada diri dua perempuan yang setia menemaninya – adiknya dan pengurus rumah.
Karena pintu rumah tak terkunci inilah, ia
akhirnya mengenal sosok Jean Valjean – seorang mantan narapidana yang dihukum
selama 19 tahun untuk melakukan kerja paksa di atas sebuah kapal. Kesalahan
Jean Valjean, sebenarnya ‘ringan’ saja. Ia mencuri roti demi keluarganya yang
kelaparan. Tapi, ia dihukum demikian berat dan menyebabkan ia berpisah dengan
keluarganya. Setelah bebas, tak ada seorang pun yang mau menerimanya. Ia
menjadi sosok yang ditakuti karena beredar kabar bahwa ia adalah orang yang
sangat kejam. Cap sebagai ‘narapidana’ memberinya posisi yang sangat tidak
enak. Orang langsung menjauh dan tak mau memberi bantuan, meskipun hanya untuk
makan dan tidur.
Untung ada seorang perempuan baik hati yang
memberi tahu, agar Jean Valjean mencoba datang ke rumah Monsieur Welcome. Jean
Valjean juga sudah terlanjur memberi cap negatif gereja dan kerajaan .Karena
merekalah yang menyebabkan dirinya menjadi seperti ini. Dan betapa terkejut dan
malunya Jean Valjean, saat Monsieur Welcome membantunya dan membebaskan dirinya
dari jerat hukum. Jean Valjean pun memutuskan untuk berubah dan membalas
kebaikan Monsieur Welcome dengan berbuat kebajikan. Ia mengubah identitasnya
menjadi Tuan Madelaine, dan menjadi tokoh yang dikagumi banyak orang.
Sementara itu, satu lagi warga yang tak
beruntung, seorang perempuan cantik bernama Fantine. Karena kesalahan di masa
remajanya, ia harus menjadi orang tua tunggal untuk anak perempuannya, Cosette.
Dalam perjalanannya menuju kota
M Sur M, ia bertemu dengan seorang perempuan yang tampak baik hati, bernama
Nyonya Thenardier. Fantine pun menitipkan Cosette pada perempuan itu. Yang
ternyata pada akhirnya, hanya bertujuan mendapatkan uang semata dan terus
memeras Fantine. Sementara itu, di tempat Fantine bekerja, perempuan-perempuan
bergosip, penasaran akan latar belakang Fantine, iri dengan kecantikannya.
Fantine menjadi sosok yang membenci Tuan Madelaine,
karena menganggap dia sebagai salah satu penyebab nasib buruknya. Sementara
itu, seorang polisi bernama Javert, mulai mencium ada sesuatu yang salah dengan
Tuan Madelaine. Ia curiga bahwa Tuan Madelaine tak lain adalah Jean Valjean.
Di balik gemerlapnya Perancis saat ini,
menyisakan sebuah sejarah yang penuh dengan penderitaan bagi kaum miskin. Mereka
tidak bisa membela diri saat dinyatakan bersalah. Kesalahan yang kecil, diadili
dan diberi hukuman yang sangat berat. Sementara para pejabat dan orang-orang
kaya berfoya-foya dan menghamburkan kekayaan mereka. Seorang yang pernah
menjadi narapidana, seolah tak mendapatkan tempat di masyarakat. Ia terus
dicemooh dan dianggap berbahaya.
Jean Valjean, tokoh yang menjadi keras karena
penderitaan yang ia lewati. Tak percaya pada gereja, pemerintah dan hukum. Dan
ia pun bertekad untuk menjadi seorang yang lebih baik. Saat dirinya dihadapkan
pada sebuah pilihan, apakah membiarkan seseorang yang tak bersalah bernama Champmathieu dihukum,m atau mengakui siapakah sebenarnya sosok
dibalik Tuan Madelaine?
Sosok Javert mewakili seorang penegak hukum yang
taat. Tapi, sayangnya, terkadang ambisi juga mengaburkan mana yang benar dan
salah. Saat Fantine membalas perlakukan Tuan Bamatabois, Javert tak peduli
siapa yang sebenarnya salah. Yang ia tahu adalah Tuan Bamatabois adalah orang
yang terpandang, itu artinya kesalahan ada di pihak Fantine.
Sementara Fantine, hanyalah seorang ibu yang
ingin anaknya bahagia dan sejahtera. Apa pun ia korbankan agar sang anak bisa
hidup lebih baik daripada dirinya. Sayangnya, ia terlalu percaya dengan
pasangan Thernadier dengan permintaannya yang semakin melambung.
Bagi pembaca yang senang cerita yang langsung
menawarkan ketegangan atau konflik, buku ini rasanya kurang cocok. Karena di
awal cerita, kita akan diajak dulu untuk berkenalan dengan Uskup Welcome, baru
kemudian masuk ke tokoh utama, yaitu Jean Valjean dan Fantine. Alurnya lambat
dan rada bertele-tele, cenderung membuat orang jadi bosan. Lain untuk penyuka
historical-fiction, yang pasti tertarik dengan sejarah Perancis di masa-masa
revolusi.
Awalnya, saya nyaris meletakkan buku ini dan
ganti ke buku yang lain. Ini terjadi, saat saya membaca bagian pertama di buku
ini, ya, bagian Uskup Welcome, tapi, begitu ganti ke bagian kedua, mulai masuk
ke pengenalan seorang Jean Valjean, ditambah munculnya tokoh Fantine yang bisa
membuat hati perempuan teriris-iris dan Javert yang membuat gemas karena
kekakuannya, semakin membuat saya tertarik untuk melanjutkan membaca buku ini.
Buku ini ternyata masih ada lanjutannya, karena
akhir cerita masih menggantung. Bagaimana dengan nasib Cosette dan kelanjutan
kisah dari Jean Valjean yang kembali menjadi pelarian? Apakah Javert masih
terus memburunya? Semoga saja Visi Media segera menerbitkan kelanjutan dari
buku ini. Jangan karena booming film-nya, lalu setelah ‘gaung’nya selesai,
kelanjutannya tak jelas kabarnya.
Lewat perannya sebagai Fantine, Anne Hathaway
meraih Golden Globe dan Piala Oscar untuk kategori Aktris Pendukung Wanita
Terbaik.
5 comments:
awalnya aku juga bosan banget mbak, bertele-tele banget, kapan ini Jean Valjean muncul, baca kilat pas bagian pertama tapi mulai seru pas Jean Valjean muncul :)
aku juga nyaris berhenti baca buku ini karena bosen. ngantuk tiap bacanya.
buku terjemahan LesMis ini ada yang versi lengkap gak sih kak? kalo yang ini masih belum tamat kan..
yang versi Bentang, kaya'nya sampai tamat
Lanjut baca pake yang bentang aja mba fer..tpi sayangnya itu versi ringkas sih..
Post a Comment