Tuesday, December 11, 2012

Truly, Madly




Truly, Madly
Heather Webber @ 2010
Utti Setiawati (Terj.)
Penerbit Ufuk, Cet. I – April 2012
462 hal.
(Pinjam sama Pipit)

Lucy Valentine, terpaksa menggantikan ayahnya menjalankan usaha biro jodoh milik keluarga, Valentine Inc. Biro jodoh ini bukan perusahaan sembarangan karena Valentina Inc. termasuk perusahaan terkemuka. Ayahnya yang terkena serangan jantung saat sedang berada di pantai bersama selingkuhannya, membuat berita yang cukup menggemparkan di kota tempat mereka tinggal.

Keluarga Valentine dianugerahi kemampuan melihat aura/warna cinta sehingga mereka bisa menjodohkan setiap klien mereka berdasarkan aura tersebut. Sebenarnya Lucy juga sempat memiliki kemampuan itu, sampai suatu hari ia tersambar petir dan kemampuan itu hilang, digantikan dengan kemampuan lain, yaitu bisa menemukan benda-benda yang hilang lewat tangan orang yang disentuhnya.

Suatu hari, Valentine Inc. kedatangan seorang client bernama Michale Lafferty. Saat Lucy menjabat tangan pria itu, ia melihat gambaran cincin tunangan Michael yang sudah lama hilang. Tapi… cincin itu ada pada tengkorang  yang terkubur di sebuah taman dekat rumah Michael.

Naluri Lucy berkata ada yang tidak beres. Tapi, bagaimana ia bisa melakukan penyelidikan, sementara ia tidak mau ada orang lain yang tahu dengan kemampuannya itu. Akhirnya, Lucy meminta  bantuan investigator pribadi yang berkantor di gedung yang sama dengan Valentine Inc, bernama Sean Donahue.

Di saat yang sama, seorang bocah laki-laki  bernama Max hilang di hutan. Lucy ingin sekali membantu menemukan anak laki-laki itu, tapi, sayangnya, Lucy hanya bisa menemukan benda mati, bukan makhluk hidup.

Penyelidikan cincin misterius, pencarian Max, membawa Lucy pada peristiwa-peristiwa yang tak terduga. Tak hanya berusaha meyakinkan kliennya tak bersalah, tapi juga Lucy harus bersembunyi dari wartawan amatir yang ingin memuat gosip seputar keluarganya. Belum lagi usaha Nenek Dovie yang coba-coba jadi mak comblang.

Buat gue, asyik mengikuti aksi Lucy. Cerita misteri gak melulu harus menegangkan, tapi bisa juga dibuat dengan gaya yang santai. Mau romance-nya juga ada, tapi gak berlebihan. Di seri pertama ini, sih, gaya percintaan Lucy masih pdkt, malu-malu tapi mau.. Hehehe.. Yang unik nih, keluarga Valentine berusaha mencarikan cinta sejati untuk orang lain, tapi justru mereka sendiri terkena yang namanya ‘Kutukan Cupid’, alias percintaan mereka sendiri akan berantakan.

Menantikan kelanjutan kisah Lucy Valentine yang lain untuk diterjemahkan sama Ufuk. Terjemahannya cukup oke, koq.

Kadang ya, ada buku-buku yang awalnya gue pandang sebelah mata, atau males-malesan di awal, tapi begitu diterusin ternyata koq malah jadi seru dan suka. Salah satunya ya, buku ini. Sempat terpikir, kalo ini seperti sejenis chicklit dengan tokoh perempuan yang konyol atau cenderung ‘bodoh’…   yah Lucy sih emang sedikit kocak, tapi dengan kemampuan menemukan barang hilang itu, jadi memberi nilai tambah untuk tokoh Lucy, plus novel ini gak memaksakan untuk memasukkan kisah cinta-cintaan yang berlebihan.

2 comments:

Oky said...

Aduh sedih banget ya kena kutukan cupid.. ironis gitu. Btw, ini salah satu buku yg aku sepelekan, takutnya ceritanya dangkal gitu~ tapi kayaknya bagus juga.

ferina said...

Iya, Oky, awalnya aku juga males2an bacanya. waktu ditawarin mau pinjem apa gak, aku iyain aja. eh, ternyata lucu juga ceritanya

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang