Truly,
Madly
Heather Webber @ 2010
Utti Setiawati (Terj.)
Penerbit Ufuk, Cet. I –
April 2012
462 hal.
(Pinjam sama Pipit)
Lucy Valentine, terpaksa
menggantikan ayahnya menjalankan usaha biro jodoh milik keluarga, Valentine
Inc. Biro jodoh ini bukan perusahaan sembarangan karena Valentina Inc. termasuk
perusahaan terkemuka. Ayahnya yang terkena serangan jantung saat sedang berada
di pantai bersama selingkuhannya, membuat berita yang cukup menggemparkan di kota tempat mereka
tinggal.
Keluarga Valentine dianugerahi
kemampuan melihat aura/warna cinta sehingga mereka bisa menjodohkan setiap
klien mereka berdasarkan aura tersebut. Sebenarnya Lucy juga sempat memiliki
kemampuan itu, sampai suatu hari ia tersambar petir dan kemampuan itu hilang,
digantikan dengan kemampuan lain, yaitu bisa menemukan benda-benda yang hilang
lewat tangan orang yang disentuhnya.
Suatu hari, Valentine
Inc. kedatangan seorang client bernama Michale Lafferty. Saat Lucy menjabat
tangan pria itu, ia melihat gambaran cincin tunangan Michael yang sudah lama
hilang. Tapi… cincin itu ada pada tengkorang
yang terkubur di sebuah taman dekat rumah Michael.
Naluri Lucy berkata ada
yang tidak beres. Tapi, bagaimana ia bisa melakukan penyelidikan, sementara ia
tidak mau ada orang lain yang tahu dengan kemampuannya itu. Akhirnya, Lucy
meminta bantuan investigator pribadi
yang berkantor di gedung yang sama dengan Valentine Inc, bernama Sean Donahue.
Di saat yang sama,
seorang bocah laki-laki bernama Max
hilang di hutan. Lucy ingin sekali membantu menemukan anak laki-laki itu, tapi,
sayangnya, Lucy hanya bisa menemukan benda mati, bukan makhluk hidup.
Penyelidikan cincin
misterius, pencarian Max, membawa Lucy pada peristiwa-peristiwa yang tak
terduga. Tak hanya berusaha meyakinkan kliennya tak bersalah, tapi juga Lucy
harus bersembunyi dari wartawan amatir yang ingin memuat gosip seputar
keluarganya. Belum lagi usaha Nenek Dovie yang coba-coba jadi mak comblang.
Buat gue, asyik mengikuti
aksi Lucy. Cerita misteri gak melulu harus menegangkan, tapi bisa juga dibuat
dengan gaya
yang santai. Mau romance-nya juga ada, tapi gak berlebihan. Di seri pertama
ini, sih, gaya
percintaan Lucy masih pdkt, malu-malu tapi mau.. Hehehe.. Yang unik nih,
keluarga Valentine berusaha mencarikan cinta sejati untuk orang lain, tapi
justru mereka sendiri terkena yang namanya ‘Kutukan Cupid’, alias percintaan
mereka sendiri akan berantakan.
Menantikan kelanjutan
kisah Lucy Valentine yang lain untuk diterjemahkan sama Ufuk. Terjemahannya
cukup oke, koq.
Kadang ya, ada buku-buku
yang awalnya gue pandang sebelah mata, atau males-malesan di awal, tapi begitu
diterusin ternyata koq malah jadi seru dan suka. Salah satunya ya, buku ini.
Sempat terpikir, kalo ini seperti sejenis chicklit dengan tokoh perempuan yang
konyol atau cenderung ‘bodoh’… yah Lucy sih emang sedikit kocak, tapi dengan
kemampuan menemukan barang hilang itu, jadi memberi nilai tambah untuk tokoh
Lucy, plus novel ini gak memaksakan untuk memasukkan kisah cinta-cintaan yang
berlebihan.
2 comments:
Aduh sedih banget ya kena kutukan cupid.. ironis gitu. Btw, ini salah satu buku yg aku sepelekan, takutnya ceritanya dangkal gitu~ tapi kayaknya bagus juga.
Iya, Oky, awalnya aku juga males2an bacanya. waktu ditawarin mau pinjem apa gak, aku iyain aja. eh, ternyata lucu juga ceritanya
Post a Comment