Sherlock, Lupin & Aku #2: Babak Terakhir
Drama Opera
(Sherlock, Lupin & Io #2: Ultimo atto al Teatro dell'Opera)
Irene Adler @ 2012(original idea by Pierdomenico
Baccalario)
Tanti Susilawati (Terj.)
Bhuana Ilmu Publishing - 2013
277 hal.
Untuk usia 12 tahun ke atas
Sherlcok Holmes, Arséne Lupin dan
Irene Adler bertemu kembali. Kali ini mereka bertemu di London. Irene diajak olehayahnya menonton
drama opera yang menampilkan Ophelia Merridew, penyanyi sopran terkenal. Tak
mudah untuk bepergian di tengah kondisi pasca perang, tapi toh demi seorang
penyanyi terkenal, apa pun ditempuh. Kebetulan Irene juga belajar menyanyi,
Ophelia Merridew adalah salah satu idolanya.
Setelah pertemuan mereka ketika
liburan yang lalu, Sherlock, Arséne dan Irene tetap melanjutkan korespondensi
mereka dengan saling berkirim surat.
Kebetulan, Sherlock dan Lupin juga ada di London.
Jadi, mereka pun berjanji untuk bertemu di sana.
Tapi, lagi-lagi ketiganya terlibat
dalam sebuah misteri. Ayah Lupin, Théopraste Lupin, menjadi tersangka atas
tewasnya Alfredo Santi, asisten komposer kenamaan, Giuseppe Barzini. Ayah Lupin
terancam dihukum gantung. Belum lagi misteri itu tuntas, Ophelia Merridew juga
dikabarkan menghilang.
Sherlock dan Irene membantu Arséne
mencari bukti-bukti yang untuk membebaskan ayah Arsene.
Kalo gak inget Sherlock dan Lupin itu
adalah tokoh fiksi, gue bakalan menyangka sosok Irene Adler ini beneran ada.
Irene ini dikisahkan suka menulis, dan ia memutuskan menulis tentang
petualangannya bersama Sherlock Holmes dan Arséne Lupin. Irene di sini berusia
12 tahun, rada-rada pemberontak, dalam arti gak suka tuh dengan acara minum teh
bersama gadis-gadis seusianya, yang kerjanya hanya bergosip dan berdandan.
Irene senang dengan adanya kebebasan.
Tapi ya, hati-hati nih… di buku ini
ada adegan kissing curi-curi… dan
namanya juga ABG deg-degan dong deketan sama dua cowok remaja yang selalu
melindungi Irene. Sherlock dan Arséne berusaha jadi pahlawan untuk Irene.
Sherlock digambarkan sebagai remaja
yang rada pendiam, serius tapi juga teliti. Tanda-tanda sebagai detektif handal
mulai terlihat, senang bermain biola
tapi belum kelihatan ‘eksentrik’ seperti yang pernah gue baca di buku-buku Sir
Arthur Conan Doyle. Sedangkan Arséne Lupin, yang konon katanya akan jadi ‘pencuri yang baik hati’, terkesan lebih
gesit dengan kemampuannya menyelinap atau mengendap-endap. Tapi, dia masih
rada-rada ‘sungkan’ untuk mencuri, terutama di depan Irene.
Nih, gara-gara baca buku ini nih, gue
jadi pengen baca novel yang ada Arséne Lupin dan Irene Adler-nya waktu mereka
dewasa, kaya’nya terbitan Visi Media ya?
Untuk seri Sherlock, Lupin & Aku
ini ada 5 seri – semoga semuanya diterjemahkan sama BIP.
Submitted for Fun Year Event with Children'sLiterature
4 comments:
Hoaaa ini toh buku berbahasa Itali yg ada di GR kemaren ;p kayaknya seru ya fer...sherlock ini banyak banget seri2 spinoffnya ya...penasaran semua jadinya XD
hehehe, iya.. jangan tertipu sama status di GR :D
kadang2 malah gue justru lebih tertarik baca Sherlock yang bukan ditulis sama Conan Doyle :)
ada ga ya yang ga berbahasa itali
yang bahasa inggris sih ada
Post a Comment