The Husband’s Secret
Liane Moriarty @ 2013
Penguin Books
416 hal
(via Bali Books)
Some secrets are meant to stay
secret forever. Just ask Pandora.
Pernah dengar yang namanya Kotak Pandora? Dalam
mitologi Yunani, Pandora adalah perempuan pertama yang diciptakan oleh Zeus.
Pandora ini dinikahkan dengan Ephimetheus, saudara dari Prometheus yang dihukum
karena membocorkan rahasia api milik para dewa. Sebagai hadiah, Zeus memberikan
sebuah kotak yang indah dengan syarat, Pandora tidak boleh membuka kotak tersebut.
Yah, tapi sesuatu yang dilarang kadang bikin penasaran, jadilah kotak itu
dibuka. Dan akibatnya… segala keburukan pun menyebar dan menyerang umat
manusia.
Yah, begitulah kira-kira sekilas info yang gue
dapat dari om Wiki dan hasil browsing ke beberapa blog.
Nah, begitu deh, kadang-kadang manusia, udah
dibilang jangan dibuka, jangan diliat, tapi justru malah makin penasaran.
Kejadian yang sama dengan Cecilia Fitzpatrick waktu dia menemukan sebuah amplop
yang sudah menguning dengan tulisan ‘to
be opened only in event of my death’ Hmmm … begitu justru begitu menggoda
untuk dibuka kan?
Apa isi surat
itu? Rahasia apa?
Sementara itu, Rachel Crowley, seorang perempuan
yang di hari tuanya masih berduka karena kematian anak perempuannya, Janie.
Selama ini ia tak pernah tahu siapa pembunuh anaknya dan apa motifnya. Meskipun
ia mencurigai salah satu rekan kerjanya, yang juga dulu adalah teman Janie,
bernama Connor Whitby, karena dialah orang yang diketahui terakhir terlihat
bersama Janie.
Tess O’Leary, kembali ke rumah ibunya, untuk
menjauhkan diri dari Will, suaminya, yang mengakui punya affair dengan
sepupunya, Felicity.
Buku ini bercerita tentang 3 perempuan dengan
rahasia mereka masing-masing. Seperti Desperate Housewives, di mana tiap tokoh
tampak sempurna di luar, tapi menyimpan aib, masalah, duka dan rahasia
sendiri-sendiri. Tokoh Cecilia Fitzpatrick mengingatkan gue sama Bree , sosok
perempuan sempurna – ibu yang sigap, istri yang sempurna, sukses dengan
karirnya sebagai agen Tupperware, supel, kreatif, suami yang tampan – yang
konon semasa mudanya juga jadi calon menantu idaman para orang tua … duh,
lengkaplah sebenarnya. Tapi, ketika ‘badai’ datang ke dalam keluarga sempurna
mereka, Cecilia harus menutupi, menambal setiap retak yang diakibatkan oleh masalah
itu.
Lalu Rachel Crowley, sosok nenek yang hangat,
tapi rapuh. Ia berduka sendiri, menutup diri, berusaha ikhlas tapi toh masih
menyimpan dendam. Tak pernah mema’afkan orang yang sudah membuatnya kehilangan
anak perempuan satu-satunya. Dan sekarang, anak laki-lakinya, Rob pun berencana
pergi jauh, ikut istrinya pindah ke New
York.
Tess O’Leary – menjauh dari suami, justru kembali
terjebak clbk dengan mantan pacarnya. Semudah itu berpaling, mencari pembenaran
atas sikapnya sebagai ‘balasan’ untuk perbuatan suaminya.
Semua tokoh punya kisah sendiri-sendiri, meskipun
mereka pernah saling mengenal di masa lalu mereka, meskipun tidak akran, tapi sebenarnya
mereka punya kisah, rahasia yang saling terkait satu sama lain. Pada akhirnya,
ada sebuah pertanyaan ‘what if?” seandainya begini… pasti kejadiannya akan
lain’ Tapi, toh sebuah penyesalan selalu datang terlambat … ada yang jadi
korban tapi ada juga yang akhirnya mendapatkan sebuah kebenaran.
Membaca buku ini, bikin perasaan ‘jungkir balik’.
Mencoba berpihak pada yang satu, menyalahkan tokoh lain, tapi toh, mereka punya
alasan masing-masing atas apa yang mereka lakukan. Ada bahagia, ada rasa pahit dan getir. Bikin
perut diaduk-aduk gak karuan.
Buku karangan Liane Moriarty ini mendapatkan
rating yang tinggi di goodreads. Thanks to Mia yang udah merekomendasikan buku
ini. Dan jarang banget (atau malah belum pernah ya), gue baca buku karya
dari penulis asal Australia
dan ternyata gak kalah keren dengan penulis Amerika atau Inggris.