Chaos Walking #1: The Knife of Never Letting Go
Patrick Ness @ 2008
Walker Books
479 hal
(untuk 12 tahun ke atas)
Tersebutlah sebuah kota bernama Prentisstown. Penduduk kota ini hanya terdiri
dari para laki-laki. Konon para perempuan meninggal karena terkena wabah yang
dibawa oleh para alien yang mereka sebut Spackle. Ketika anak laki-laki berumur
13 tahun, maka ia resmi menjadi seorang pria dewasa. Di kota ini, tak seorang pun bisa menyimpan
rahasia, karena apa yang mereka pikirkan akan ‘terdengar’ oleh orang lain. Apa
yang ada di hati seseorang, bisa ‘terbaca’. Bahkan, binatang pun bisa bicara. Inilah
wabah itu. Hanya laki-laki yang pikirannya bisa didengar oleh semua orang, tapi
apa yang ada di pikiran para perempuan tidak bisa didengar oleh laki-laki.
Konon katanya, para perempuan gak tahan dengan ‘kebisingan’ itu, makanya secara
perlahan, para perempuan meninggal dunia.
Di kota
ini pula, yang namanya buku itu dilarang. Semua hanya mengikuti satu petunjuk
dari Mayor Prentiss dan antek-anteknya.
Todd Hewitt adalah anak laki-laki terakhir yang
ada di Prentisstown. Sebulan lagi, ia akan berumur 13 tahun dan resmi jadi pria
dewasa. Ia tidak punya teman, karena ketika anak laki-laki menjadi dewasa, maka
mereka gak mau berteman lagi dengan anak laki-laki lain. Tentu saja Todd
excited menunggu datangnya usia 13 tahun itu. Todd yang yatim piatu diasuh oleh
Ben dan Cillian, teman orang tua Todd.
Tapi, sebelum usia 13 tahun itu datang, secara
tak sengaja Todd menemukan sebuah keanehan. Hal ini yang membuat Todd harus
segera menyingkir dari Prentisstown dan menemukan sebuah Dunia Baru, di mana
dunia tidaklah ‘sebising’ tempat Todd sekarang tinggal.
Tapi, tentunya tak mudah untuk menuju tempat itu,
karena seluruh penduduk Prentisstown memburunya. Sebagai anak laki-laki
terakhir, posisi Todd jadi ‘istimewa’. Ada
tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh Mayor Prentiss. Di usia yang masih
belia, Todd harus menempuh sebuah perjalanan panjang dan sulit. Belum lagi,
orang-orang ‘gila’ yang ingin membunuhnya sebagai upaya ‘pembuktian’ diri.
Untungnya Todd gak sendiri, selain ditemani
anjingnya Manchee, Todd bertemu dengan seorang gadis bernama Viola.
Buku ini untuk remaja, tapi ‘isu’ yang ada di
buku ini lumayan berat. Mulai dari politik, gender dan bahkan agama. Mungkin
gak setegang Hunger Games, tapi gue lebih tertarik untuk mengikuti serial ini
daripada serial Matched (Ally Condie). Untung isinya bukan cerita dystopian ‘berbalut’
cinta segitiga. Gue suka karena di buku ini tokoh utamanya laki-laki, bukan
perempuan plin-plan kaya’ di Matched (kenapa gue jadi sebel sama Matched ya?).
Ada dua adegan yang bikin
gue ngilu, yaitu ketika Todd harus milih antara Manchee dan Viola, dan ketika
Todd harus pisah sama Ben untuk yang kedua kalinya.
Buku ini meraih penghargaan sebagai pemenang dari
The Booktrust Teen Fiction. Dan, rasanya perlu segera nyari sequelnya – The Ask
and the Answer dan Monster of Men. O ya, bahkan ada prekuelnya juga – The New
World.
Submitted for:
1 comments:
Aku pun sebel sama Matched! Toss :D
Post a Comment