Harry Potter and the Order of Phoenix
(Harry Potter dan Ordo Phoenix)
JK Rowling
Listiana Srisanti (Terj.)
GPU – 2004
1200 hal.
Untuk anak 12 tahun ke atas
Akhir tahun ke empat di Hogwarts bagi Harry
membawa kepada suasana yang semakin membuat tidak nyaman. Ia tahu bahwa Lord
Voldemort sudah kembali dan mulai mengumpulkan para abdi setianya yang
tergabung dalam Pelahap Maut. Tapi, nyatanya tak semua orang percaya akan hal
ini.
Penjagaan terhadap diri Harry juga semakin
diperketat. Harry dijemput oleh beberapa penyihir untuk kemudian dibawa ke
Grimauld Place No. 12, tempat kediaman keluarga Black. Di sana sudah menunggu Sirius Black, keluarga
Weasley dan Hermione. Grimauld
Place No. 12 menjadi markas sebuah perkumpulan
rahasia bernama Ordo Phoenix. Ordo Phoenix
menjadi ‘wadah’ bagi para penyihir yang menentang Lord Voldemort.
Kembali ke Hogwarts, juga menjadi tidak
menyenangkan. Selain banyak bisik-bisik miring tentang Harry Potter, Harry juga
‘sebal’ karena ketidakacuhan Dumbledore. Padahal banyak yang ingin dibagi Harry
kepada kepala sekolah Hogwarts itu.
Tentuu saja, ada kursi kosong untuk mata
pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Kali ini posisi tersebut diisi oleh
sosok perempuan, yang hmm… sebenarnya sih ‘imut-imut’ karena suka dengan yang
serba pink… pokoknya girly abis… meskipun ehem.. tidak didukung dengan raut
wajah yang imut-imut juga… tapi… ketika dia mulai bertindak, berbicara, sosok
Dolores Umbridge menjadi sangat menyebalkan – pengen rasanya ‘memites-mites’
Dolores Umbridge ini.
Sosok Dolores Umbridge membuat stress seisi
Hogwarts – kecuali para penghuni asrama Syltherine yang senang melihat orang
lain menderita. Profesor Umbridge gemar membuat peraturan yang membatasi
gerak-gerik para murid, gayanya yang mendayu-dayu seolah tanpa dosa itu bener-bener
pengen minta ‘ditonjok’ (astaga.. gue jadi ikut emosi). Belum lagi penilaian
terhadap guru-guru – yang gak cocok siap-siap hengkang dari Hogwarts.
Nah, karena murid-murid tidak mendapatkan
pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang ‘sepatutnya’, Hermione
memprakarsai terbentuknya Laskar Dumbledore. Dan, yang akan mengajar tak lain
adalah Harry Potter. Karena kata Hermione, siapa lagi yang paling jagoan, yang
paling sering ‘praktek’ dan yang pernah berhadapan dengan Lord Voldermort
sendiri?
Puncaknya adalah kaburnya para tahanan dari
Azkaban, mereka ini adalah Pelahap Maut yang akan segera bergabung dengan tuan
mereka tercinta. Salah satunya adalah Bellatrix Lestrange, sepupu Sirius Black,
adik dari Narcissa Malfoy. Sosok psikopat di dalam buku ini menurut gue.
Nuansa buku Harry Potter semakin suram dan gelap.
Didukung pula dengan ketebalan buku yang membuat Harry Potter masuk ke dalam
kategori buku bantal. Harry dan teman-teman jadi ikutan stress, emosi. Dan
gara-gara emosi ini, Harry bahkan sempat diadili di Kementrian Sihir. Belum
lagi tekanan menghadapi ujian OWL.
Bagian terkeren dalam buku ini menurut gue adalah
saat Laskar Dumbledore belajar Patronus, ‘kabur’nya Fred dan George Weasley
dari sekolah dan memutuskan untuk segera membuka toko lelucon mereka dan tentu
saja ‘pertempuran’ Harry dan teman-temannya di suatu malam di Kementerian
Sihir, melawan para Pelahap Maut, untuk merebut sebuah bola Kristal berisi
Ramalan yang menyangkut Harry Potter dan Lord Voldemort. Meskipun lagi-lagi,
ada kematian yang kembali mempengaruhi Harry Potter, karena korbannya adalah
orang terdekat Harry sendiri.
Yang baru di buku ini, tentu saja Dolores Umbridge.
Lalu, Luna Lovegood, gadis dari Ravenclaw yang aneh. Harry Potter dan
teman-temannya juga sempat berkunjung ke Rumah Sakit St. Mungo, rumah sakitnya
para penyihir. Di sini mereka bertemu dengan Neville Longbottom yang sedang
mengunjungi orang tuanya.
Beberapa rahasia masa lalu mulai terbuka
sedikit-sedikit. Tokoh Severus Snape yang menyebalkan, malah membuat gue jadi
simpati dan merasa sebal dengan James Potter yang ‘diagung-agungkan’ sebagai
penyihir yang baik itu.
O ya.. gak ketinggalan dong... acara kencan Harry Potter dan Cho Chang yang 'ga-tot' itu... duh.. duh.. Harry... jangan cepet emosian ya... peka dikit sama perasaan perempuan.. hihihi...
Posting ini dibuat untuk diikutsertakan dalam:
Event Hotter Potter yang
dihost oleh Surga Buku
0 comments:
Post a Comment