Wednesday, June 19, 2013

The Rise of Nine




The Rise of Nine
Pittacus Lore @ 2012
Nur Aini (Terj.)
Mizan – Cet. I, April 2013
404 hal
(via mizan online)

Pencarian Garde yang masih tersebar di seluruh penjuru dunia masih terus dilakukan. John Smith dan Nomor Sembilan memburu Setrakus Ra – pimpinan Mogadorian di Amerika, sekaligus mencari keberadan Sam Goode dan Sarah Hart. Sementara itu Nomor Enam, Marina – Nomor Tujuh dan Ella si Nomor Sepuluh berangkat ke India untuk mencari nomor Delapan. Tinggal nomor Lima yang masih belum jelas di mana keberadaannya.

Kewaspadaan dan ketegangan juga semakin meningkat. Mantra pelindung sudah memudar. Para Mogadorian bisa saja membunuh mereka tanpa harus sesuai urutan. Parahnya lagi, Mogadorian ini bekerja sama dengan FBI untuk memburu para Garde ini. FBI dilengkapi dengan senjata Mogadorian.

Di India, Nomor Enam, Marina dan Ella harus berhadapan dengan Mogadorian yang akhirnya menyebabkan Crayton, Cepan-nya Ella tewas. Dengan Pusaka yang dimiliki Nomor Delapan, mereka berempat mencoba berteleportasi ke New Mexico untuk kembali berkumpul dengan Nomor Empat dan Sembilan.

Kelemahan para Garde ini terkadang adalah begitu mudah terkecoh. Gak salah juga sih, Setrakus Ra ini bisa berubah wujud menjadi salah satu dari mereka. Hingga akhirnya bisa mengelabui para Garde.

Seiring dengan pusaka mereka yang bertambah kuat, pertempuran dengan Mogadorian juga semakin ganas, tapi ketika berhadapan dengan Setrakus Ra, kekuatan mereka malah melemah. Dan membuat gue jadi merasa koq bertempuran mereka saat berkumpul malah kurang ‘dahsyat’. Gak ada adu pusaka yang mampu melumpuhkan Setrakus Ra dan Mogadorian, yang ada malah Setrakus Ra dan para Mogs melarikan diri. Pertempuran mereka terlalu singkat, kaya’nya cerita dalam buku ini habis di dalam perjalanan aja.

Buku ketiga ini memperkenalkan dua Garde baru, yaitu si Nomor Sembilan – Garde yang sikapnya sangat cuek, sedikit ngeyel dan ngeselin. Tapi, lucu aja dengan gaya cueknya itu, dia tetap dengan gagah berani berduel dengan Setrakus Ra. Dalam beberapa hal, justru Nomor Sembilan lebih tangguh dari John Smith, si Nomor Empat yang masih suka mellow. Ya..ya.. ya.. lagi-lagi bad boy mencuri perhatianku…hehehe… Nomor Sembilan jadi favorit gue di buku ini.

Lalu, Nomor Delapan, yang kemunculannya di India malah dianggap sebagai Dewa Wisnu dan menjadikannya sosok yang suci di mata para orang India yang ditemuinya. Kemampuannya untuk teleportasi jadi Pusaka yang paling keren buat gue, meskipun kadang-kadang masih suka meleset.

Tapi ya, gue juga rada ‘kesel’ dengan John Smith, terlalu menye-menye kadang. Buat gue, sosok Sarah juga jadi ‘ngerepotin’. Bikin John Smith kadang kali jadi lengah dan lemah. Tapi, okelah, Sarah bukan perempuan cengeng. Sarah gak ragu-ragu untuk megang senjata Mogadorian.

Dengan segala kelebihan dan kekurangan dalam buku ini, gue tetap menantikan kelanjutannya, The Fall of Five. Masih penasaran, dengan sosok Garde nomor Lima yang masih misterius.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang