Tuesday, June 11, 2013

Lima Sekawan: Di Pulau Harta





Lima Sekawan: Di Pulau Harta (Five on a Treasure Island)
Enid Blyton @ 1942
Agus Setiadi (Terj.)
GPU – Cet. 21, April 2011
240 hal.
Untuk usia 8 tahun ke atas

Liburan kali ini, Julian, Dick dan Anne tidak bisa berlibur dengan orang tua mereka yang sudah punya rencana sendiri. Sempat bingung apa yang akan dilakukan ketiga anak ini selama mereka pergi, tapi tiba-tiba ayah mereka ingat dengan adiknya yang memiliki sebuah puri di Kirrin. Maka diputuskanlah mereka bertiga akan menghabiskan liburan mereka bersama  Paman Quentin, Bibi Fanny dan Georgina – saudara sepupu mereka yang belum pernah mereka temui.

Semangat menyambut liburan, hari yang dinantikan tiba. Mereka berangkat ke Kirrin. Tempatnya dekat dengan sebuah teluk yang nantinya jadi tempat piknik favorit mereka. Untuk ketiga anak ini, pada mulanya Georgina adalah anak yang aneh dan sombong. Dia tidak mau dipanggil Georgina, tapi George, dan dia benci jadi anak perempuan yang katanya cengeng dan penakut.

Tapi, lambat laun, mereka berempat jadi akrab. Bahkan George berbagi rahasia yang ia miliki dan mengajak ketiga sepupunya ke sebuah pulau miliknya.

Dan dari sinilah petualangan dimulai. Ada orang lain yang mengincar pulau milik George ini. Karena diperkirakan ada harta karun yang terpendam, yang ada di kapal yang karam di dasar laut dekat pulau tersebut.

Inilah awal kisah petualangan Lima Sekawan yang rasanya jadi kisah paling happening (at least waktu dulu gue kecil ya). Senang rasanya bernostalgia membaca buku Lima Sekawan ini. Biar pun udah dicetak beberapa kali dengan cover baru, tapi ilustrasi masih tetap ‘jadul’, celana cutbray plus t-shirt ketat.

Kalau sekarang dibaca ulang, rasanya ada yang rada-rada aneh. Misalnya nih, ayah Julian, Dick dan Anne kan adiknya Profesor Quentin, tapi koq ya mereka gak pernah ketemu dengan sepupunya? Terus, gue jadi sebel dengan orang tua mereka bertiga, udah tau anak-anak libur, koq bikin acara sendiri, terus pake acara bingung anak-anaknya mau dititipkan di mana. Ide untuk berlibur di Kirrin kan, baru  muncul di nyarisi di detik-detik terakhir.

Tapi ya, lupakan itu… jangan pusing-pusing dengan detail-detail itu, nikmati aja petualangan Lima Sekawan ini, berkhayal kembali ke masa lalu… saat-saat gue pun suka berkhayal pengen bisa sekali-sekali berpetualang seperti mereka… menikmati piknik asyik dengan menu sandwich, limun jahe dan biskuit.

Posting ini dibuat untuk diikutsertakan dalam:



2 comments:

Astrid said...

iyaa feeer, gue juga sempet mikir, apalagi kan katanya Kirrin itu punya Bibi Fanny, berarti yg namanya Kirrin itu ibunya George? Tapi bapaknya katanya bernama Quentin Kirrin. Pusing ih. Apa sekeluarga semua namanya Kirrin? hihihihi

ferina said...

hihihi, dulu kalo baca, terima2 aja ya... ternyata pas baca udah tua begini, ada aja yang gak pas :D

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang