Salah satu ‘keriaan’ dalam rangka ulang tahun
Blogger Buku Indonesia (BBI) yang kedua ini, selain giveaway dan BBI berbagi,
ada juga close up interview – yang intinya ‘mengupas-tuntas’ sosok salah satu
member BBI, sesuai nomer undian yang udah ditentukan sama pihak panitia. Tujuannya,
biar kenal sama anggota BBI yang lain, apalagi yang jarang-jarang ketemu.
Nah, maka dari itu… sesuai dengan nomer undian,
gue kebagian meng-interview Fenny Jusuf. Untuk pemanasan, gue pun berkunjung
dulu ke blog-nya, http://mybookstacks.wordpress.com/,
dan inilah gambaran tentang Fenny yang ditulis di blog-nya:
Fenny Herawati Yusuf is
me. I'm a girl who reads and have too many books. You’ll know that I do because
I will always have an unread book in my bag and my shelves. A girl who spends
her money on books instead of clothes. A girl who has a list of books she wants
to read.
Mari sekarang, disimak hasil interview via email
ini.
1.
Ceritain sedikit dong, tentang
diri kamu - ya hmmm.. standard aja sih, tempat tanggal lahir, hobi,genre buku
favorit, sekolah, dll..
Nama Fenny Herawati.
Cuma sering aku tambahkan Yusuf, jadi Fenny
Herawati Yusuf. Kenapa sih sok-sok an ditambahin Yusuf? Karenaaa,
Yusuf itu nama Eyangku, dan kami (aku, sepupu - sepupuku, dan paman - pamanku)
suka aja menambahkan nama Yusuf di belakang nama kami. Tujuannya supaya
keliatan aja bahwa Asih Agustyani Yusuf, Fitri Andini Yusuf, om Isak Saputra
Yusuf, dll, adalah keluarga.
Sekarang Fenny berada
di tingkat ketiga (tahun terakhir!) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,
Spesialisasi Administrasi Perpajakan. IP ku kemarin gak banyak, tapi
alhamdulillah.. Nilai UTS Pemeriksaan Pajak-ku minggu lalu 93, lho! *gak
penting banget* But Im really happy since actually I have 'just-enough'
standard of my academic. Menurutku semua orang punya prioritas dan keistimewaan
masing-masing, dan prioritasku adalah menghafal Al Qur'an. Kenapa? Karena
menghafal Al Qur'an itu asyik, sama seperti membaca buku. Menghafal dan membaca
dapat menghilangkan galau dan menyibukkan pikiran dari hal-hal yang menyedihkan
(since I have a tendency to think a lot about that sad things happened).
So, Im enjoying my
time by myself. Tapi saya juga suka jalan - jalan, but mostly I like to do it
by myself (atau, sama mamah, soalnya kalo jalan-jalan sama mamah kan dibayarin :p). Jadi,
kalau ditanya apa hobi saya, hobinya jelas membaca, menghafal, serta
jalan-jalan ke toko buku atau rumah makan (HAHA!), atau nonton film dan tidur
sesuai keinginan dan kewajaran. Things that I usually do by myself.
Genre buku favorit.. kalau diliat dari jumlah buku
sih udah pasti Fantasi Terjemahan.
Tapi yang lainnya juga suka kok. Pertanyaan yang tepat adalah genre buku
apa yang nggak aku suka, gitu kali ya, kalau itu aku bisa jawab. Aku nggak
pernah berminat beli (atau membaca) novel bergenre sejarah. Dan buku klasik
yang masuk daftar 1001 Book You Should Have Before You Die. Karena pas baca
beberapa buku dari daftar itu, aku nggak begitu menikmatinya. Tipe buku lain
yang aku nggak suka adalah novel yang berdasarkan kisah nyata. Disamping aku
jarang punya novel nonfiksi, aku juga kurang menikmatinya aja. Jadi, tergantung
konten bacaannya juga. Kalau simpel, terstruktur, dan enak dibaca atau
menimbulkan rasa penasaran, ya aku suka.
2.
Seandainya jadi tokoh di sebuah
buku, kamu pengen jadi siapa?
If I could choose
freely, I would like to be Jane Volturi.
Kenapa ya? Soalnya dia itu keren aja, dan peran yang dimainkan Dakota Fanning
cukup membuat saya makin suka sama tokoh Jane. Sayangnya ya, Jane nggak punya
kisah tambahan (kemunculannya hanya sedikit sekali di Twilight) jadi kurang
bisa mengkhayalkan karakternya.
3. Kalau ada kesempatan bikin biografi, siapa
tokoh yang pengen kamu tulis?
Diriku sendiri. Bukannya narsis sih, tapi aku merasa sedikit
banyak pernah ngerasain pahit dunia :-p pengen cerita sudut pandangku tentang
orang - orang, dan berbagai masalah. Tapi kalau harus benar - benar 'tokoh',
aku pengen buat biografi Selena Gomez.
*GUBRAK!*. Soalnya aku lagi ngefans
sama dia saat ini *dikeplak masa*.
Tapi aku nggak suka dia jadian sama
Justin, aku sukanya kalau dia nikah sama Thomas Andrew Felton *lupakan* *nggak penting*. Tapi aku itu
orangnya mood - mood an juga sih kalo ngefans sama artis *garuk - garuk kepala*
4. Tempat yang di buku
yang pengen kamu datengin?
HOGWARTS! DIAGON ALLEY! Definitely. WOW
banget lah itu settingnya. Bahkan aku setengah setengah berharap dan berkhayal
bahwa Hogwarts itu memang ada di suatu tempat, dengan kisah Harry dan Ginny
masih berlanjut. Di suatu tempat yang nyata tapi kita nggak tahu..
5. Buku apa yang suka
kamu bayangin ada di dunia nyata? misalnya, ada tokoh yang kamu bayangin
benar-benar ada.
Err.. Kayaknya
jawabannya sama seperti poin nomor 4
ya? Ditambah Twilight dan Bartimaeus. Aku suka banget sama
karakter Bartimaeus. Suka banget. Suka sifatnya, suka dialognya. Tidak seperti
kedua buku lainnya (Twilight & Harry Potter), aku nggak begitu suka dunia
Bartimaeus sih, yang menurutku tidak sehidup Twilight dan Harry Potter, tapi
mungkin itu karena (setau saya) tidak ada film Bartimaeus. Berharap banget bisa
terus mendengarkan pikiran - pikiran Bartimaeus yang odong abis itu.
6. Ada gak buku yang kamu gak puas sama
ending-nya? Dan kalau ketemu atau bisa komunikasi sama penulisnya, kamu pengen
bilang apa tentang buku itu?
The Fault in Our Stars? Aku bener bener ngga
ngerti cerita itu mau dibawa kemana. Okey then, Gus meninggal. Terus?
Jika pertanyaannya
bisa diperluas sedikit, aku nggak puas
sama ending Nicholas Flamel, Vampire
Academy, The Prophecy of
The Sisters, dan Uglies. Karena penerbitnya tidak bisa melanjutkan
terjemahan sekuelnya. Aku kecewa banget.
7. Siapa penulis yang
pengen kamu temui - seandainya bisa? - boleh aja sih, kalo penulis
itu udah almarhum
(silahkan berkhayal) - apa yang pengen kamu obrolin sama beliau? - gak harus
tentang buku koq.
Aku suka sama Meg Cabot dan Sophie Kinsella (aku hampir punya semua buku mereka), tapi aku
nggak mengharuskan untuk ketemu, sih.
Mungkin kalau bisa, Bukhari, pengen ngobrol banyak tentang
agama, kenapa sekarang orang - orang lebih berpedoman pada motivator padahal
beberapa kata kata motivator itu menyalahi agama (misal ada motivator yang
nyuruh kita untuk nggak meminta kemudahan sama Allah, lah siapa dia kok
membatasi kita untuk berdoa sama Allah, dan ngga ada larangan juga kita berdoa
meminta kemudahan sama Allah), lalu ada ustad di Indonesia yang mengharamkan
dan melaknat petugas pajak, padahal ada ulama lain yang lebih ternama di Arab Saudi
(kalau tidak salah salah satu/dua imam besar), setuju sama pajak dan juga ada
dalilnya. Aku heran aja apakah ustad yang bicara seperti itu mengedepankan
kepentingan dirinya sendiri (tujuannya supaya hartanya nggak berkurang),
padahal (ustad itu nggak ngerti) bahwa setiap hari dia pulang - pergi ngisi
ceramah lewat jalan raya, itu uang bangunnya dari mana. Ibarat jika kita bikin
acara arisan, kita pasti urunan buat beli makanannya kan, apalagi mau bikin negara. Kalaupun
nggak setuju sama pajak ya udah nggak usah pake ngelaknat atau mengajak orang
lain untuk melaknat orang lainnya. *jadi panjang deh ini jawabannya*. Pokoknya,
aku mau ngobrol sama Bukhari untuk membahas permasalahan 'aneh' saat ini, dan
pengen tau pendapat beliau dan saran beliau bagaimana bersikap. Bukannya mau
dijadikan pedoman atau apa, tapi sebagai referensi aja, karena beliau itu
terkenal dalam sifatnya yang baik sebagai pengumpul hadist.
8. Makanan favorit
yang ada di buku apa sih? mungkin pengen nyoba daun lembas - nya hobbit, atau daun
sarsaparila - nya smurf
Pengen nyoba kacang-segala-rasa Harry Potter
(katanya emang beneran ada, ya!), cokelat kodok (tapi maunya yang bener bener
melompat trus berhadiah kartu yang bisa bergerak), dan semua hidangan yang
pernah disebut dan disediakan di Hogwarts dan di dunia Harry.
9. Terakhir.. apa kesan dan pesan untuk BBI?
Semoga bisa memberikan
pengaruh buat penerbit Indonesia,
jadi kita sering dapat buku gratis untuk
direview.. hehe dan juga memberikan pengaruh buku mana aja yang harus
diterjemahkan, juga terhadap kasus penutupan penerbit matahati (terkait
beberapa buku berserinya yang tdk dilanjutkan terjemahannya). tapi juga perlu
diperhatikan mana anggota yang benar benar cinta sama buku dan serius menjadi
reviewer sama yang cuma ikut-ikutan aja..
Well… to tell you the truth, inilah pertama
kalinya gue ber’interaksi’ dengan Fenny Yusuf. Terima kasih ya… Senang
berkenalan dengan kamu, Fenny.. semoga kita bisa ketemuan ya J