The Worry
Website (Situs Masalah)
Jacqueline Wilson @2002
Nick Sharratt (Ilustrasi)
Poppy Damayanti Chusfani
(Terj.)
GPU – Oktober 2007
160 Hal.
(Rental di
@ReadingWalk)
Gak hanya orang dewasa,
anak-anak pun pastinya juga punya masalah. Dan itu bukan hanya masalah yang ada
di sekolah, tapi juga masalah dari rumah. Tapi, gak semua anak mau sharing
dengan guru atau teman-temannya, alasannya bisa karena malu atau jadi bahan
ejekan. Kalo udah jadi bahan ejekan, bisa bikin minder. Karena yah, tau sendiri
deh, anak-anak itu kalo udah ngatain atau mengejek temennya suka sadis, entah
niatnya hanya untuk lucu-lucuan atau becanda, tapi tetap aja bisa bikin
tersinggung.
Nah, Mr. Speed, guru di
sekolah Holly, punya satu cara yang bisa mengatasi hal ini. Yaitu dengan membuat
yang namanya ‘Situs Masalah’. Di situs ini, setiap anak bisa mencurahkan isi
hatinya tanpa harus memasukkan namanya dan yang memberi komentar juga gak perlu
memberitahukan siapa namanya. Harapan dari Mr. Speed sih, dengan adanya situs
ini, masalah setiap anak dapat terpecahkan atau paling gak, membuat si anak
jadi lebih ringan.
Misalnya ada Holly yang
lagi uring-uringan karena ayahnya berkencan dengan Miss Morgan. Miss Morgan ini
adalah guru adik Holly di Kelompok Bermain dan sangat baik hati. Tapi, anehnya,
Holly justru merasa ia akan punya ibu tiri yang jahat.
Lalu, ada Greg yang
malu-malu mengungkapkan perasaannya ke cewek yang dia taksir. Ada Samantha yang
pengen banget ketemu sama ayahnya lagi, atau William yang selalu jadi bahan
olok-olokan teman-temannya karena selalu saja ada yang salah kalau William
melakukan sesuatu. Atau mungkin Claire, yang karena keterbatasan fisik, juga
membuatnya terbatas melakukan banyak hal.
Tapi, gak semua murid
ternyata mau menulis di Situs Masalah ini. Buat sebagian murid ini, contohnya Lisa - gak semua masalah harus
di-sharing – meskipun tanpa nama. Dan masalah yang mereka hadapi memang berat
untuk anak-anak seusia mereka.
Menurut gue, ide untuk
bikin Situs Masalah ini keren lho. Mungkin anak-anak di sekolah rada segan
kalau harus curhat dengan guru BP (eh, masih ada gak sih guru BP itu?), jadinya
kan lebih bebas.
Daripada dipendam sendiri, ntar malah jadi masalah baru.
Satu hal yang gue suka
dari buku Jacqueline Wilson adalah cover-nya yang cerah, tapi gak norak. Juga
karena tokoh-tokoh anak-anaknya, yang punya permasalahan rumit di usia belia.
0 comments:
Post a Comment