Monday, September 10, 2012

Kala Kali



Kãla Kãli
Gagas Media
512 hal
(Gramedia Plasa Semanggi)

Cerita pertama – tulisan dari Vabyo – Ramalan dari Desa Emas:

Tentang seorang gadis bernama Keni Arladi, seorang gadis yang memilih menyepi untuk merayakan ulang tahunnya. Ia pergi ke Desa Sawarna. Selama ini, ia tinggal dengan neneknya. Nenek Keni membawanya tinggal bersamanya, demi menyelamatkan dirinya dari pertengkaran orang tua Keni yang ‘brutal’.

Di Desa Sawarna ini, Keni bertemu dengan anak laki-laki misterius yang meramalkan bahwa ia akan meninggal sebelum usianya yang ke 18. Nah.. kan dia mau ulang tahun yang ke 18… berarti…. Harus siap-siap dong?

Jadilah Keni parno berkepanjangan, tapi, entah kenapa setiap dia menceritakan masalah ini sama orang lain, orang lain itu yang dapat musibah, seolah dapat tumbal.

Cerita kedua – tulisan Windy Ariestanty – Bukan Cerita Cinta:

Tentang pria bernama Bumi, seorang editor yang selalu setia mendengar keluh-kesah Akshara tentang laki-laki yang ia cintai, bernama Bima. Tapi, Bumi selalu sini dengan yang namanya Bima ini, karena pertama, Bima ini seolah hanya ‘nama’, keberadaannya antara ada dan tiada. Satu kali ia muncul di acara peluncurana buku Akhsara, Bumi langsung bertanya, apakah Bima sudah pernah membaca buku Akshara.

Lalu, ada seorang perempuan, teman Akshara bernama Komang, yang kerap dipanggil Koma. Koma ini akhirnya menjalin hubungan dengan Bumi.

Tapi, sebenarnya sih, diam-diam, tanpa disadari Bumi jatuh cinta sama Akshara.

-----

Tentang ceritanya satu per satu. Kalo mau jujur, gue lebih bisa menikmati cerita yang pertama, mungkin karena bahasanya yang lebih akrab dibandingkan dengan cerita yang kedua. Cerita pertama juga lebih santai, karena diselipkan humor-humor, tapi ehmm.. kadang-kadang jadi lebay sih.

Cerita kedua sangat serius menurut gue, lebih kaku, ditambah lagi dengan tokoh-tokohnya yang resmi. Gue jadi rada-rada bingung menangkap cerita kedua ini.

Gue selalu berharap ‘lebih’ sama penulis yang buku sebelumnya pernah gue baca dan gue suka. Gue pernah membaca Kedai 1001 Mimpi dan Life Traveler, dan gue suka dua buku ini. Tapi mungkin, setelah baca Kãla Kãli, gue lebih memilih seandainya mereka berdua nulis non-fiksi aja kali ya…

Ini kali pertama gue membaca buku ‘Gagas Duet’. Dan dalam bayangan gue nih, yang namanya duet – ada satu cerita dengan di mana penulisnya berganti-gantian menulisnya. Misalnya bab 1 si penulis A, nah bab 2 si penulis B yang dapet giliran. Ada ada dua cerita, tapi saling ‘nyambung’ gitu lho.

Tapi, di buku ini (entah di buku Gagas Duet lainnya), cerita rada gak nyambung. Tokoh yang sama sekali berlainan, cerita yang juga berbeda. Satu santai, satu serius banget. Eh, tapi mungkin persepsi gue beda kali ya sama penerbit yang bersangkutan.

Yang gue suka, ada foto-fotonya, meskipun gak berwarna, gue ‘yakin’ aslinya bagus.

Satu lagi yang ganggu menurut gue adalah cover-nya. Bukan karena desain atau ilustrasi covernya, ini sih keren. Tapi, formatnya yang bentuk amplop itu lho. Yah, oke lah unik. Tapi, ribet saat lagi baca. Udah gitu, gue termasuk orang yang sebel kalo ujung-ujung cover itu terlipat. Nah, kalo model covernya begini, gimana mau disampul coba? *emosi*

5 comments:

Saura said...

Iya kayaknya Vabyo lebih cocok nulis buku non-fiksi, kayak kedai 1001 mimpi yg gue plesetin judulnya jadi '1001 Cara Menggaet Majikan' soalnya isinya tips sesat menggaet majikan. Klo Kala Kali cenderung serius, tp masih juga sih mo baca he he he

Maya Floria Yasmin said...

hallooo mbak ferina.. lama nggak jalan-jalan kesini nih :p

gagas sekarang bikin tren buku duet ya :D sayang aku kurang suka romance nya gagas.. tapi covernya kadang menggiurkan.. hehehe

ferina said...

@Saura: Kala Kali beda sama novel Gagas Media lain yang cenderung romance

@Maya: Hi Maya :) Cover Gagas Media emang cantik dan manis :), tapi sayang sih, emang suka rada kecewa sama isinya :D

mmy said...

coba baca joker karangannya vabyo deh, itu fiksi dan keren banget. kalo kala kali sih setuju, tapi kalo dibilang vabyo nggak cocok nulis fiksi, jokernya vabyo asli masterpiece tuh hehehe

ferina said...

@mmy: udah bolak-balik pengen baca Joker, tapi takut 'kecewa'

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang