Saya, sebenarnya (dulu) termasuk yang rada ‘alergi’
dengan yang namanya pinjam-meminjam buku. Ini gara-gara ‘trauma’ masa lalu,
ketika buku-buku saya dipinjam sama saudara atau teman-teman, seringnya justru
gak balik lagi. Dan, salahnya nih, saya suka gak enakan untuk ingetin ke mereka
kalo buku saya masih di mereka. Atau kadang-kadang, ketika dikembalikan,
bukunya ada yang kelipetlah cover-nya atau jadi agak kotor. Well, kalau untuk
urusan buku, saya termasuk ‘perfeksionis’. Jadilah, saya juga agak malas untuk
meminjam buku ke teman yang lain, takutnya mereka juga pengen pinjam balik buku
saya.
Kalau dulu sih, mungkin gak masalah kali ya,
kalau setiap ada buku baru dan bagus, langsung beli entah 2 atau 3 buku
sekaligus. Gak mikir kalau ada pengeluaran lain. Tapi sekarang, setelah punya
anak, pengeluaran rada dipilah-pilah. Beli buku juga gak sembarangan ikut apa
kata orang bagus atau yang lagi jadi trend. Yah, selain berhemat, juga karena
lebih selektif aja dalam milih buku. Lagipula sekarang harga buku semakin ‘aduhai’…
Ada beberapa cara untuk mensiasatinya, misalnya
dengan book-swap – tapi ini pun kalau yang diajak tukeran cocok dengan buku
yang kita punya. Cara lain adalah dengan pinjam. ‘Bertemu’ dengan teman-teman
di BBI, membuat saya lebih ‘berani’ untuk merelakan buku saya melalang buana.
Karena, namanya pecinta buku, pastinya mereka juga akan menjaga buku-buku saya
dengan baik, karena mereka juga gak mau dong bukunya diperlakukan sembarang
sama yang pinjam.
Tapi, kalau masih gak ‘percaya’ juga sama orang,
sekarang ada fasilitas untuk meminjam buku tanpa kita harus kasih pinjaman ke
orang lain juga. Misalnya melalui Reading Walk. Di sini kita bisa pinjam buku
secara online. Tinggal dipilih-pilih buku mana yang mau kita pinjam, dan pihak
Reading Walk yang akan mengantarkan buku-buku tersebut sampai ke tempat. Kalau
udah selesai baca, mereka yang akan ambil. Simple kan? Cuma, untuk saat ini,
Reading Walk baru beroperasi di Jakarta.
Reading Walk ini dibentuk karena kesukaan
pendirinya (salah satunya Mbak Yasmin) akan bacaan, tapi kadang kalau beli buku
suka gak yakin apakah buku itu akan cocok dengan mereka atau tidak. Dan juga
karena kemacetan yang makin lama, makin menggila ini, bikin mereka inginnya beli
buku tapi gak perlu repot-repot ke toko buku.
Koleksi bukunya juga beragam – ada klasik,
chicklit, thriller, cerita anak-anak, non fiksi, komik. Baik yang terjemahan,
bahasa Indonesia asli, atau bahasa Inggris.
Ada yang namanya Paket Easy Reading, di mana kita
bisa meminjam buku dalam jumlah tak terbatas sesuai dengan kategori dan periode
yang kita inginkan. Yang penting, kalau kita memilih paket ini, bebas ongkos
kirim. Ada yang salah satu paketnya bisa mengantarkan maksimal 24 buku dalam
sekali antar!
Dan kalau kita mau, kita juga bisa menintipkan
buku-buku kita untuk disewakan melalui Reading Walk. Tentu saja ada share yang akan kita terima untuk setiap
buku kita yang dipinjam. Hehehe.. untuk yang merasa buku-buku di rumah udah gak
ada tempat, ini bisa jadi alternatif, lho.. lumayan, bikin rumah jadi rada ‘lega’,
sekaligus nabung.
Mudah-mudahan, ke depannya, buku di Reading Walks
semakin beragam dan jangkauan wilayahnya semakin luas.
2 comments:
Thanks for the review, Mbak Ferina! Moga2 betah nyewa di ReadingWalk. :D
wah menarik ini. thanks infonya.
Post a Comment