Monday, March 18, 2013

A Long Long Sleep




A Long Long Sleep
Anna Sheehan @ 2011
Barokah Ruziati (Terj.)
Penerbit Atria – Cet. I, Juni 2012
398 hal.
(Dari Penerbit Serambi @ IRF 2012)

Ini adalah kisah Putri Tidur dalam versi futuristik. Selama 62 tahun, Rosalinda Samantha Elroy berada dalam keadaan statis – tertidur – di dalam stase-nya. Ia tidak menua sedikit pun, sementara orang-orang yang ia kenal selama ini sudah tiada. Ia terbangun ketika seorang pemuda bernama Bren memberinya bantuan napas buatan. Bren menemukan tabung stase Rose di ruang bawah tanah.

Karuan semua orang langsung panik dan heboh. Karena Rose adalah pewaris tunggal dari UniCorp, sebuah perusahaan yang besar dan sangat berpengaruh. Saat ditemukan, Rose berusia 16 tahun. Dalam keadaan letih karena di-stase terlalu lama, tubuhnya jadi lemah. Dan ia juga bingung dengan keadaan yang sudah berubah.

Guillory, pimpinan UniCorp yang saat ini, bertindak sebagai wali dari Rose. Dan ia mengatur agar semua kebutuhan Rose tersedia. Bahkan Rose bisa kembali ke rumahnya yang lama dan diasuh oleh orang tua angkat yang sama sekali tidak peduli dengan keadaannya.

Di sekolah, semua hal jadi dipermudah, karena Guillory sudah memberi beberapa peringatan dan catatan pada setiap guru. Untung ada Bren, yang mengajak Rose berkenalan dengan beberapa teman, yang orang tuanya memiliki peranan penting di UniCorp. Di kelompok itu, Rose mengenal satu anak yang unik, bernama Otto. Otto tidak berkomunikasi melalui suara, tapi melalui tulisan.

Alat-alat yang digunakan dalam buku ini sangat canggih, misalnya tablet (ini sih udah biasa kali ya sekarang), kendaraan yang canggih,

Gue jadi kasihan sama Rose, bukan hanya sekali atau dua kali Rose dimasukkan ke dalam stase, tapi berulang-ulang. Alasan orang tuanya adalah demi keamanan Rose. Ya, sebagai pewaris tunggal, banyak yang ingin menculik Rose. Tapi, bukan hanya itu, orang tua Rose, terutama ayahnya, termasuk tipe yang gak suka dibantah. Sedikit Rose membantah atau berargumen, mereka akan menganggap Rose sedang ‘bingung’ atau resah, dan gak ada salahnya untuk di’statis’kan selama beberapa hari atau minggu. Lama-lama, perlakuan ini ‘mencuri’ masa kecil dan remaja Rose. Ia berkembang dengan tidak wajar. Bayangkan… Xavier, pacar Rose, ‘seharusnya’ berusia jauh lebih muda daripada Rose. Saat Xavier lahir, Rose sudah berumur 7 tahun dan sering menggantikan popok Xavier. Tapi, beberapa kali mengalami masa statis, akhirnya justru Xavier jadi lebih tua dari Rose.

Gue nyaris ‘ngamuk-ngamuk’ baca saat-saat Rose akan di-stase. Rose gak bisa berbuat apa-apa selain pasrah. Gila aja, alasan sayang, demi keamanan malah bikin Rose jadi anak yang gak berkembang, gak punya teman dan kehidupan. Satu-satunya pengalihan Rose biar tetap memiliki kenangan adalah dengan cara melukis.

Namun, soal keberadaan orang-orang yang ingin menggangu Rose memang mungkin ada, buktinya Rose kerap diburu oleh Plastine, sebuah robot canggih yang akan selalu mematuhi perintah dan melaksanakan tugasnya sampai selesai.

Di awal, terus terang, rada membosankan membaca buku ini dan sedikit malas untuk nerusinya. Karena tokoh Rose, bisa jadi rada gak ada gregetnya, selalu dalam keadaan bingung dan tak bersemangat, lelah., selain memang karena perlu banyak adaptasi, juga karena fungsi tubuh yang belum semuanya normal. Rose terlalu polos, sehingga sering merasa apa pun yang terjadi adalah kesalahannya.  Untunglah ada tokoh yang membuat cerita jadi lebih ‘segar’, yaitu Otto. Makhluk berwarna biru yang merupakan hasil rekayasa genetika. Selain bersama Bren, saat berkomunikasi dengan Otto, Rose jadi lebih ‘ceria’.

Tapi dengan alur cerita yang maju mundur ini, pelan-pelan mulai terkuak sebuah rahasia yang mengejutkan, sekaligus ‘menyakitkan’. Ada begitu banyak kenyataan yang mulai terungkap, dari mulai tentang orang tuanya, sampai tentang Xavier yang selalu dirindukan Rose. Tebakan gue di awal tentang siapa tokoh antagonisnya ternyata salah.

Tentu saja, namanya buku remaja, pastilah ada ‘percikan-percikan’ asmara dan ada patah hati. Tapi, tenang… buku ini berakhir dengan tidak biasa. Sang putri tidur masih tetap mencari cinta sejatinya… *ooppss… apakah ini spoiler?*

2 comments:

Astrid said...

aaahhh ini buku inceran gw waktu IRF kemaren, malah loe yang dpt ya fer hihi...btw, ceritanya juga agak2 ngingetin gw sama across the universe, dystopian YA yang temanya tentang manusia yg dibekukan/ditidurkan sampe puluhan tahun...

ferina said...

hehehe... soalnya gue dateng lebih dulu, masih bisa milih2 :D

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang