House Rules
Jodie
Picoult @ 2010
Atria International – October 2010
657 pages
(Swap sama Astrid)
Sekilas, mungkin Jacob Hunt seperti anak berusia
18 tahun lainnya. Tapi, jika orang mencoba untuk berbicara, bercakap-cakap dengan dirinya, baru akan
terlihat, kalau Jacob ‘berbeda’ dari remaja seusianya. Jacob memiliki sindrom
Asperger – mirip seperti autisme – bedanya, (ini menurut kesimpulan gue ya),
orang yang memiliki Asperger lebih bisa berkomunikasi dengan orang-orang (terutama
orang-orang yang dia percaya). Semua harus serba teratur, jika salah satu rutinitas
itu terganggu, maka mood-nya langsung drop dan kacau balau. Dan jika ia tidak ingin diganggu, Jacob sering mengutip kalimat-kalimat dari film.
Sebisa mungkin ,
ibu Jacob, Emma berusaha agar Jacob diterima dan dianggap normal oleh orang
lain. Meskipun, sayangnya, orang-orang terdekat Jacob, seperti Theo, adiknya,
justru berpikiran bahwa Jacob itu aneh.
Jacob ‘terobsesi’ dengan forensik criminal. Setiap
jam 4.30, waktunya nonton Crime Buster, lengkap dengan buku catatan dan ada
kesimpulan seberapa cepat ia bisa menyelesaikan kasus itu sebelum polisi. Belum
lagi, Jacob memilik radio polisi. Jika ada kasus pembunuhan, secepatnya ia datang
ke TKP dan tanpa diminta, memberi masukan apa yang harus dilakukan polisi. Yah,
tentu saja kehadiran Jacob terasa ‘ganggu’ banget buat polisi-polisi itu. Di
rumah, Jacob sering merekayasa kasus pembunuhannya sendiri.
Sampai suatu hari, Jacob malah jadi tersangka
dalam tewasnya tutor pribadi Jacob, Jessica Ogilvy. Meskipun TKP itu sudah dibersihkan
sedemikan rupa, semua bukti mengarah pada Jacob. Jacob pun harus berurusan
dengan hukum. Masalahnya, dengan kondisi Jacob yang berbeda, terkadang cenderung
temperamental, membuat orang-orang, termasuk Emma, jadi bertanya-tanya, apakah
benar Jacob tidak bersalah?
Gue sudah beberapa kali membaca buku-bukunya
Jodie Picoult, tapi entah kenapa selalu terkesan ‘nanggung’. Gue selalu merasa
gak puas dengan ceritanya. Ide ceritanya memang bagus, tapi, aduh.. gue gak
tau, ada yang hilang yang bikin gue merasa ‘kesal’ saat membaca buku-bukunya
Picoult. Di awal, memang harus banyak bersabar, cenderung bosan dan berpontesi
untuk ditinggalkan. Dan, gue malah sempat langsung menuju halaman terakhir,
pengen tau seperti apa sih endingnya. Ehhh.. begitu tau, endingnya gimana, gue
malah penasaran apa yang akhirnya membuat endingnya seperti itu. Hehehe.. ini
seperti buku yang menyebalkan, tapi koq
ya tetap bikin penasaran. Makanya, gue
belum kapok dan tetap pengen baca bukunya Picoult yang lain.
Detail-detail dalam buku ini, khususnya tentang
Asperger, bisa jadi dijelaskan panjang lebar (yang terus terang lebih banyak
gue lewati). Gue lebih berharap porsi Theo lebih banyak, karena dia jadi tokoh
yang ‘terlupakan’, terus si detektif Rich Matson kaya’nya juga oke kalo
ditambah dikit.
Bagian yang menyebalkan dan seperti ini yang juga
muncul di buku Nineteen Minutes, adalah ‘selipan’ romance yang menurut gue ‘ganggu’.
Gak usah ada beginian rasanya malah lebih enak. Kesannya harusnya tokoh
utamanya Jacob, eh, ibunya malah pengen ikut ‘eksis’ juga.
10 comments:
endingnya nyebelin nggak mbak??? pertama kali baca Jodi Picoult yang My Sister's Keeper... Penasaran, dari awal udah baca akhirnya, lalu diulang dari awal lagi bacanya, terakhirnya malah jadi emosi gara-gara endingnya... *lah, kok malah curhat*
baca paragraf terakhirnya ketawa
@putri: endingnya.. biasa deh, dibiarkan menebak2 sedikit gimana nasibnya Jacob
@sinta: eh.. ada apa dgn paragraf terakhir? :D
jadi ceritanya nanggung toh?
hihi
@Helvry: yah.. begitulah... gak puas gitu bacanya :)
setuju sama semua reviewnyaaa =D theo harusnya dibanyakin, ibunya suka terkesan nyebelin, affair gak penting, trus yaah agak bosenin karena banyak yg diulang2..huehuehue...jadiii jodi picoult apa yg direkomen nih fer, sebelum gw beneran kapok baca buku2nya? =D
@Astrid: sama, gue juga masih belum kapok baca si Jodi Picoult ini.
mmm..apa ya? satu yang paling gue inget itu Plain Truth. Soalnya nyeritain kehidupan masyarakat Amish.
Di rumah masih byk ternyata Picoult yang belum gue baca :D - entar deh, gue pengen baca Harvesting the Heart. Kalo mau pinjem2, kasih tau aja ya
gyahahaha, ak malah pengennya tiap cerita ada selipan romancenya ;p
@perihutan: mmm.. kadang sih oke aja ada selipan romance, tapi koq buat aku di novel ini malah gak 'pas' aja sama ceritanya :D
aku punya satu buku karya Jodi Picoult jadul The Tenth Circle, ga selesai2 bacanya sampe sekarang:)
Post a Comment