Perfume: The Story of a Murderer
Patrick Süskind
Bima Sudiarto (Terj.)
Dastan Books
Cet. 1 – Maret 2006
428 Hal.
Novel ini mengajak pembacanya berjalan menelusuri
lorong-lorong kota-kota di Perancis yang kumuh, bau dan kotor pada periode
sekitar abad ke-18. ‘Bertemu’ dengan tokoh utama yang unik, kalau tidak bisa
dikatakan aneh.
Jean-Baptiste Grenouille, lahir di warung ikan,
dari rahim seorang wanita yang akhirnya dihukum mati karena dianggap sengaja
membunuh anak-anaknya yang lain. Jadilah Grenouille anak yatim piatu.
Grenouille selalu berganti-ganti ibu susu karena tidak ada yang tahan dengan
dirinya. Penyebabnya, selain karena nafsu minumnya yang besar, juga karena ia
dilahirkan tanpa bau badan, tanpa bau khas bayi, khas manusia. Para ibu susu itu
menganggap Grenouille sebagai anak yang aneh, monster. Sampai akhirnya,
Grenouille dibawa oleh pendeta gereja ke rumah seorang wanita yang tidak
memiliki indera penciuman karena hidungnya rusak dipukul, bernama Madam
Gaillard.
Di rumah Madam Gaillard inilah Grenouille belajar
mengenal benda-benda di sekitarnya, bukan berdasarkan nama-nama, tapi dengan
memakai penciumannya. Ya, Grenouille dikarunia bakat penciuman yang luar biasa.
Sampai akhirnya ia merantau pun, ia belajar
mengenal arah dengan mengandalkan penciumannya. Penciumannya pula yang
mengantarkan Grenouille ke rumah seorang pembuat parfum yang hampir bangkrut,
Baldini. Di sini dengan suka rela, Grenouille membantu Baldini, sekaligus
diam-diam menyerap semua ilmu Baldini. Dan Baldini sendiri, akhirnya menjadi
bangkit kembali. Parfum racikan Grenouille menjadi terkenal di mana-mana.
Selepas dari tempat Baldini, Grenouille
‘merantau’ lagi, ia ingin menemukan cara penyulingan demi mendapat formula
untuk parfum yang selama ini mengendap di kepalanya, yaitu parfum aroma
‘perawan’. Mulailah serangkaian pembunuhan terhadap 25 gadis remaja, semua
tewas dengan cara yang aneh.
Sekilas, akan terkesan kalau tokoh Grenouille
adalah seorang psikopat, pembunuh berdarah dingin, atau bahkan seperti monster.
Tapi, sebenarnya tokoh Grenouille adalah seorang tokoh yang mandiri. Terbiasa
hidup dalam tatapan aneh orang-orang di sekitarnya membuat ia juga tidak tahu
apa namanya cinta. Grenouille sendiri adalah sosok yang cerdas, dan mampu
mempengaruhi orang lain.
Novel ini adalah kisah perjalanan hidup
Jean-Baptiste Grenouille. Ritme di novel ini bisa dibilang naik-turun. Ada
sedikit ketengangan di awal, kemudian turun lagi, sampai bisa merasa bosan
karena datarnya cerita, lalu di bagian akhirnya mulai menanjak lagi.
Sebenarnya kisah pembunuhannya sendiri tidak
disajikan dalam porsi yang banyak, malah terkesan singkat. Jadi, jangan
berharap kisah pembunuhan yang berdarah-darah, karena semua itu dilakukan
dengan cara yang ‘dingin’, a la Jean-Baptiste Grenouille.
Buku ini udah ada filmnya. Jean-Baptiste
Grenouille diperankan oleh Ben Wishaw.
6 comments:
emang unik nih keahliannya, nggak punya bau badan, belum pernah menemui cerita yg mirip sebelumnya
walah, pengen baca, udah ada di timbunan nih belum disentuh2 =p (dan makin tertimbun hasil jarahan kemaren wkwkwk)
ini buku yg rada serem, secara ya, secara kimia hal itu mungkin dilakukan.. >_< (mengekstrak wangi)
kalau aku curiga, transltenya menag diperhalus, jadi nggak terlalu sadis
Buku ini bikin saya ngerti seluk beluk bikin parfum. Ternyata hampir semua material bisa diekstrak ya, termasuk manusia, hiiiii.. :D
yang mengerikan itu karena dia membuat ekstrak aroma tubuh perempuan. cara bikin ekstraknya itu lho...
Post a Comment