TimeRiders #2: Day of the Predator
Alex Scarrow @ 2010
Desy Natalia (Terj.)
Elex Media Komputindo - 2014
448 hal.
Trio TimeRiders kembali diuji untuk
‘mengembalikan’ sejarah pada porsi yang benar. Foster yang pergi meninggalkan
Liam, Maddy dan Sal, sudah menunjuk Maddy untuk menjadi pemimpin – Sal tetap
sebagai pengamat dan Liam sebagai ‘eksekutor’. Sementara itu, Bob yang hancur
dari misi sebelumnya digantikan dengan sosok baru yang ternyata ‘berjenis
kelamin’ perempuan dan diberi nama Becks oleh Liam. Hehehe… kalo gak inget itu
robot, Liam udah nyari jatuh cinta sama Becks.
Misi TimeRiders kali ini adalah mencegah
pembunuhan terhadap seorang anak bernama Edward Chan di tahun 2015. Edward Chan
ini nantinya konon juga memegang peranan penting dalam sejarah teknologi
perjalanan waktu. Tapi ada orang yang tak ingin hal itu berhasil dan berusaha
melenyapkan Edward. Maka pergilah Liam dan Becks ke tahun 2015.
Tapi, sebuah kecelakaan terjadi karena
ketidakawasan Maddy, yang tak sengaja membuka portal waktu ke jaman yang tak
terduga. Liam, Becks dan sekelompok pelajar terlempar ke sebuah Hutan Belantara
pada jaman 65 juta tahun SM – ke masa Dinosaurus!!!
Sementara Liam, Becks dan yang lain mencoba
bertahan dari serangan dinosaurus, maka Maddy dan Sal – juga si computer Bob
berusaha mencari koordinat di mana tepatnya Liam dan Becks berada.
Sekali lagi, di kota
New York terjadi sebuah gelombang waktu yang
mengubah kota
yang sibuk ini menjadi hutan belantara yang dihuni oleh para dinosaurus. Bukan
hanya itu, Maddy dan Sal juga harus berhadapan dengan agen rahasia yang
mengetahui keberadaan TimeRiders dari sebuah fosil bertuliskan kode yang dibuat
oleh Liam, yang ditemukan seorang anak kecil di tahun 1941.
Haduh… gue serasa ikut sport jantung baca buku
ini. Deg-degan menunggu dinosaurus yang muncul plus menanti kapan jendela
kepulangan bakal terbuka. Apa mereka berhasil selamat? Dan gue masih ngilu
setiap ada adegan ‘tubuh yang terbelit’ – menandakan mereka yang gak selamat
dalam perjalanan perpindahan waktu itu.
Di buku kedua ini, porsi ‘masa lalu’ lebih banyak
ditampilkan. Kota New York tahun 2001 yang ada dinosaurusnya
itu cuma digambarkan sekilas. Padahal, lebih seru kalau ada adegan Maddy atau
Sal terjebak di antara para dino, seperti waktu mereka dikepung oleh zombie di
buku pertama. Tapi, ya sudahlah, itu gak
mengurangi efek seru dan menegangkan dalam buku ini.
Membaca seri yang kedua ini, membuat gue jadi
makin gak bisa ‘move on’ dari serial ini. Dan semoga di buku-buku selanjutnya
juga begitu (dan please… semoga gak kelamaan ya nunggu terjemahannya)
Submitted for:
-
Young Adult Reading Challenge 2014
0 comments:
Post a Comment