Cinderella (as if you didn't already know the story)
Barbara Ensor @ 2006
Schwartz & Wade Books, New York
115 hal.,
(pinjem dari mia)
Cinderella… bukan cerita yang asing kan? Apalagi untuk penggemar dongeng. Terutama cewek-cewek. Cerita si gadis sepatu kaca, bukan hanya gue tonton versi kartun, tapi versi film bahasa Inggris (eh.. ada versi Indonesia-nya juga bukan? Yang main Ira Maya Sopha?)
Cerita di dalam buku ini pun, gak jauh berbeda. Cinderella harus tinggal dengan ibu tiri yang kejam, dua orang saudara tiri yang gak kalah nyebelin dan bossy, ayahnya yang jadi berubah setelah menikah. Lalu, acara pesta dansa dan pulang tepat tengah malah dengan sebelah sepatu yang ketinggalan.
Terus… apa yang menarik dari buku ini kalau semuanya sama aja? Salah satunya adalah karena ilustrasi hitam-putihnya. Ilustrasinya sih simple aja. Tapi, jangan bayangkan Cinderella dengan gaun yang gelembung dan ribet. Atau jangan bayangkan wajah tampan si Pangeran, atau cantiknya Cinderella. Hmm.., kalo buat sosok ibu tiri dan kedua saudara tirinya, sih, pas aja. Yang keren nih, ada gambar sepatu kaca Cinderella dalam ukuran yang sebenarnya.
Yang menarik lagi, ada surat-surat yang ditulis Cinderella untuk almarhumah ibunya, menggambarkan betapa ia merindukan ibu kandungnya.
Apakah selesai sampai kalimat ‘Happily ever after’… ow, ada sedikit cerita tambahan, sedikit kejutan, menampilkan sosok yang berbeda dari seorang Cinderella dan juga pangerannya.
Buku ini memang benar-benar ‘a quick read’ seperti yang tertulis di covernya.
Barbara Ensor @ 2006
Schwartz & Wade Books, New York
115 hal.,
(pinjem dari mia)
Cinderella… bukan cerita yang asing kan? Apalagi untuk penggemar dongeng. Terutama cewek-cewek. Cerita si gadis sepatu kaca, bukan hanya gue tonton versi kartun, tapi versi film bahasa Inggris (eh.. ada versi Indonesia-nya juga bukan? Yang main Ira Maya Sopha?)
Cerita di dalam buku ini pun, gak jauh berbeda. Cinderella harus tinggal dengan ibu tiri yang kejam, dua orang saudara tiri yang gak kalah nyebelin dan bossy, ayahnya yang jadi berubah setelah menikah. Lalu, acara pesta dansa dan pulang tepat tengah malah dengan sebelah sepatu yang ketinggalan.
Terus… apa yang menarik dari buku ini kalau semuanya sama aja? Salah satunya adalah karena ilustrasi hitam-putihnya. Ilustrasinya sih simple aja. Tapi, jangan bayangkan Cinderella dengan gaun yang gelembung dan ribet. Atau jangan bayangkan wajah tampan si Pangeran, atau cantiknya Cinderella. Hmm.., kalo buat sosok ibu tiri dan kedua saudara tirinya, sih, pas aja. Yang keren nih, ada gambar sepatu kaca Cinderella dalam ukuran yang sebenarnya.
Yang menarik lagi, ada surat-surat yang ditulis Cinderella untuk almarhumah ibunya, menggambarkan betapa ia merindukan ibu kandungnya.
Apakah selesai sampai kalimat ‘Happily ever after’… ow, ada sedikit cerita tambahan, sedikit kejutan, menampilkan sosok yang berbeda dari seorang Cinderella dan juga pangerannya.
Buku ini memang benar-benar ‘a quick read’ seperti yang tertulis di covernya.
2 comments:
Really good book to be considered. Cuma akses ke buku2 luar masih terbatas euy, huks.. huks..
hehehe, ini juga buku pinjeman koq :)
Post a Comment