Anne of Rainbow Valley
Lucy M. Montgomery
Maria M. Lubis (Terj.)
Qanita - Cet. I, Juni 2011
428 hal.
(hadiah menang kuis @penerbitmizan)
Lucy M. Montgomery
Maria M. Lubis (Terj.)
Qanita - Cet. I, Juni 2011
428 hal.
(hadiah menang kuis @penerbitmizan)
Anne tidak pernah mengira bahwa ia akan senang tinggal di Ingleside. Di sana, bersama Gilbert yang sibuk dengan praktek dokternya, Anne membesarkan anak-anaknya. Meskipun di sekeliling Anne, orang-orang ‘mencemooh’ atau bergunjing tentang perilaku anak-anaknya, tapi Anne tetap tersenyum, tak pernah terganggu dengan gosip-gosip itu. Anne masih tetap perempuan yang berjiwa ‘romantis’ dan pemimpi, meskipun sudah ‘ibu-ibu’.
Anak-anak Anne berkenalan dengan anak-anak pendeta yang baru saja pindah ke daerah mereka –keluarga Meredith. Keluarga Meredith ini juga jadi bahan pergunjingan orang, karena sang Pendeta, John Meredith, terlalu sibuk dengan dunianya sendiri, anak-anaknya tak terurus, Ibu mereka sudah meninggal, dan bibi mereka yang tinggal bersama juga tidak terlalu mempedulikan keadaan mereka. Baju kumal dan terkadang sudah sobek, makanan yang kurang bergizi. Karena kurangnya perhatian dan tak ada yang menegur mereka, perilaku mereka juga menurut orang-orang, kurang pantas bagi anak-anak seorang pendeta. Jerry, Carl, Faith dan Una, bermain sekehendak hati mereka, meskipun ini masih dalam tahap kewajaran nakalnya anak-anak.
Sementara itu, gosip percintaan juga masih hangat beredar. John Meredith yang bisa dibilang ‘duda keren’ ini menarik perhatian beberapa perempuan muda. Tapi, konon menurut (lagi-lagi) gosip, para perempuan itu berpikir dua kali untuk mendekati John Meredith karena anak-anaknya yang badung.
Tapi ada satu perempuan muda yang pendiam, bernama Rosemary West, yang tinggal bersama kakaknya, Ellen West. Sebenarnya, Rosemary West adalah ‘calon’ yang kuat untuk jadi ibu bagi anak-anak Meredith, tapi, ada suatu perjanjian ‘konyol’ yang mengikatnya.
Kalau mau mencari kisah kehidupan Anne di buku ini, kaya’nya minim banget. Lebih banyak diceritakan tentang anak-anak, bahkan tentang anak-anaknya Anne pun sedikit, Porsinya lebih banyak diceritain tentang anak-anak keluarga Meredith itu. Tingkah mereka tidak jauh berbeda dengan Anne di masa kecil, hanya sedikit lebih heboh.
Padahal gue pengen tau tuh, gimana kabarnya Marilla di Green Gables, sahabatnya Diana dan gimana dengan Gilbert. Tapi, tetap asyik koq membaca buku ini. Kalo sekarang nih, bisa dibilang, Anne adalah orang tua yang ‘cool’, yang gak hanya memposisikan diri sebagai orang tua, tapi juga sebagai sahabat untuk anak-anaknya.
0 comments:
Post a Comment