Diary of a Wimpy Kid (Diary si Bocah Tengil)
Jeff Kinney @ 2007
Ferry Halim (Terj.)
Penerbit Atria – 2009
216 Hal.
Cover yang merah ceria, membuat gue tertarik waktu buku ini masih dalam edisi aslinya. Mau beli… uhhh… mahalll.. hehehe… untunglah, sekarang ada terjemahannya… untung juga, cover-nya gak diganti… pengen tau, seperti apa sih isi buku yang katanya dikategorikan sebagai novel-kartun…
Namanya juga diary, jadi isinya adalah peristiwa sehari-hari. Tapi, kata Greg Heffley – si empunya diary ini – jangan harap ada tulisan ‘Dear Diary, hari ini aku…”. Makanya, Greg wanti-wanti pada ibunya agar jangan membelikan buku yang di sampulnya ada tulisan ‘Diary’.
Maklum, sebagai anak cowok (lagi puber), malu dong kalo ketauan bawa-bawa buku yang centil. Dan, tujuan Greg bikin diary, supaya suatu saat dia nanti jadi ngetop, kalau ada pertanyaan tentang siapa dirinya, riwayat hidupnya, si penanya bisa langsung baca diarynya tanpa Greg perlu repot-repot menjawabnya.
Greg punya teman yang dipilih karena paling ‘culun’ bernama Rowley Jefferson. Sebagai anak yang baru gede, Greg pengen cari kegiatan yang tidak terlalu terkesan kekanak-kanakan. Rowley kadang menurut Greg gak ‘nyambung’, tapi, hanya dengan Rowley, Greg jadi merasa lebih ‘hebat’.
Greg selalu berusaha jadi anak yang ‘cool’ dengan melakukan berbagai aktivitas, atau mencari perhatian orang. Tapi, sayangnya, kadang, dia malah jadi ‘sial’.Misalnya, ketika ada lowongan untuk mengisi kolom komik di sekolahnya, Greg yang pinter gambar, mencoba ‘peruntungannya’. Bersama Rowley, Greg mencoba merancang sebuah komik kocak. Biar kesannya Rowley juga punya peranan, Greg membiarkan Rowley untuk berkreasi. Tapi, dasar Greg suka sok tahu, diam-diam dia malah menganggap kreasi Rowley terlalu norak. Sampai akhirnya Greg membuat komik sendiri tanpa sepengetahuan Rowley dan berhasil dimuat satu kali di kolom komik di koran sekolah mereka. Bukannya ngetop, malah Greg jadi ‘musuh’ bersama para murid. Dan tebak… siapa yang malah jadi bintang?? Rowley yang jadi bintang baru dengan komik ciptaannya yang sempat dipandan sebelah mata oleh Greg.
Satu lagi yang kocak, adalah masalah ‘Sentuhan Keju’, yang bisa bikin seseorang jadi dihindari sama satu sekolah. Apa sih ‘Sentuhan Keju’ itu? Yang pasti… menjijikan sekali…
Buku ini lumayan menghibur, kekocakan Greg yang sok tau, sifat polos Rowley tapi diam-diam mencuri perhatian. Belum lagi keluarga Greg yang juga gak kalah ngaconya.
Greg sebenernya anak yang kreatif, punya keinginan untuk jadi pusat perhatian, tapi, sayangnya, keinginannya gak selalu tercapai.
Jeff Kinney @ 2007
Ferry Halim (Terj.)
Penerbit Atria – 2009
216 Hal.
Cover yang merah ceria, membuat gue tertarik waktu buku ini masih dalam edisi aslinya. Mau beli… uhhh… mahalll.. hehehe… untunglah, sekarang ada terjemahannya… untung juga, cover-nya gak diganti… pengen tau, seperti apa sih isi buku yang katanya dikategorikan sebagai novel-kartun…
Namanya juga diary, jadi isinya adalah peristiwa sehari-hari. Tapi, kata Greg Heffley – si empunya diary ini – jangan harap ada tulisan ‘Dear Diary, hari ini aku…”. Makanya, Greg wanti-wanti pada ibunya agar jangan membelikan buku yang di sampulnya ada tulisan ‘Diary’.
Maklum, sebagai anak cowok (lagi puber), malu dong kalo ketauan bawa-bawa buku yang centil. Dan, tujuan Greg bikin diary, supaya suatu saat dia nanti jadi ngetop, kalau ada pertanyaan tentang siapa dirinya, riwayat hidupnya, si penanya bisa langsung baca diarynya tanpa Greg perlu repot-repot menjawabnya.
Greg punya teman yang dipilih karena paling ‘culun’ bernama Rowley Jefferson. Sebagai anak yang baru gede, Greg pengen cari kegiatan yang tidak terlalu terkesan kekanak-kanakan. Rowley kadang menurut Greg gak ‘nyambung’, tapi, hanya dengan Rowley, Greg jadi merasa lebih ‘hebat’.
Greg selalu berusaha jadi anak yang ‘cool’ dengan melakukan berbagai aktivitas, atau mencari perhatian orang. Tapi, sayangnya, kadang, dia malah jadi ‘sial’.Misalnya, ketika ada lowongan untuk mengisi kolom komik di sekolahnya, Greg yang pinter gambar, mencoba ‘peruntungannya’. Bersama Rowley, Greg mencoba merancang sebuah komik kocak. Biar kesannya Rowley juga punya peranan, Greg membiarkan Rowley untuk berkreasi. Tapi, dasar Greg suka sok tahu, diam-diam dia malah menganggap kreasi Rowley terlalu norak. Sampai akhirnya Greg membuat komik sendiri tanpa sepengetahuan Rowley dan berhasil dimuat satu kali di kolom komik di koran sekolah mereka. Bukannya ngetop, malah Greg jadi ‘musuh’ bersama para murid. Dan tebak… siapa yang malah jadi bintang?? Rowley yang jadi bintang baru dengan komik ciptaannya yang sempat dipandan sebelah mata oleh Greg.
Satu lagi yang kocak, adalah masalah ‘Sentuhan Keju’, yang bisa bikin seseorang jadi dihindari sama satu sekolah. Apa sih ‘Sentuhan Keju’ itu? Yang pasti… menjijikan sekali…
Buku ini lumayan menghibur, kekocakan Greg yang sok tau, sifat polos Rowley tapi diam-diam mencuri perhatian. Belum lagi keluarga Greg yang juga gak kalah ngaconya.
Greg sebenernya anak yang kreatif, punya keinginan untuk jadi pusat perhatian, tapi, sayangnya, keinginannya gak selalu tercapai.
0 comments:
Post a Comment