Breaking Dawn (Awal yang Baru)
Stephanie Meyer @ 2008
Monica Dwi Chresnayani (Terj.)
GPU – Cet. I, Januari 2009
864 Hal.
Huaaaaa… akhirnya… akhirnya… selesai juga baca Breaking Dawn ini. Setelah separo baca bahasa Inggris, terus, gak sabaran… beli yang bahasa Indonesia. Tapi, ternyata, juga tidak mempercepat selesainya. Buku yang super tebal ini ternyata menghabiskan waktu berbulan-bulan. Soalnya bacanya diselingi sama baca buku-buku yang lain.
Akhirnya… Bella dan Edward menikah. Meskipun banyak pro dan kontra (terutama dari para werewolf… lebih tepatnya lagi dari Jacob), toh Bella tetap pada pendiriannya dan pada pilihannya. Prosesi pernikahan dilakukan di rumah kediaman keluarga Cullen. Dengan dekorasi rancangan Alice, pesta itu menjadi pesta itu menjadi indah dan romantis. Para tamu terdiri dari golongan manusia dan para vampire. Satu-satunya tamu yang paling diharapkan Bella tidak hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah itu. Tapi, Edward membuat kejutan untuk Bella, meskipun nyaris terjadi kekacauan.
Seperti layaknya pengantin baru, Bella dan Edward pun pergi berbulan madu. Tentu saja, tempat bulan madunya juga pasti luar biasa – gak mungkin kan, Edward kasih kejutan yang biasa-biasa aja untuk Bella. Tapi, tetap saja, mereka tidak bisa menikmati bulan madu itu. Karena, Edward yang takut. Benar saja, selama bulan madu, tubuh Bella penuh dengan lebam.
Bulan madu itu juga berakhir dengan tidak enak, karena Bella ternyata langsung hamil! Kehamilan itu tidak wajar. Bukan hanya karena periode kehamilan yang tidak seperti manusia biasa, yaitu 9 bulan. Tapi, juga karena asupan gizi yang dibutuhkan Bella bukanlah susu kehamilan, melainkan darah segar!. Sementara itu, bayi di kandungan Bella juga membuat Bella kesakitan dan berkembang dengan cepat.
Charlie yang sejak hari pernikahan Bella belum melihat Bella lagi, diberitahukan bahwa Bella sakit karena virus yang menyebar di tempat bulan madu mereka, sehingga tidak mungkin ditengok. Lalu, di kawanan werewolf, terjadi perpecahan – antara Jacob yang ingin Bella tetap menjadi ‘Bella’ dan Sam – yang ingin segera ‘bertempur’ dengan kaum vampire untuk mencegah lahirnya bayi immortal dari rahim Bella.
Jacob memilih memisahkan diri dari kawanannya. Seth – yang bersahabat dengan vampire mengikuti Edward. Dan karena ingin menjaga keselamatan Seth, akhirnya dengan terpaksa, Lea juga ikut dengan Jacob. Mereka bertiga bergiliran berpatroli di sekitar kawasan tempat tinggal keluarga Cullen.
Persalinan Bella tidak berjalan dengan lancar. Bella mempertaruhkan nyawanya, meskipun itu artinya semakin dekat dengan apa yang sudah dipilihnya. Edward pun tidak punya pilihan lain, selain ‘menyelamatkan’ nyawa Bella dengan caranya sendiri. Jacob harus kembali kecewa.
Tapi, hehehe… ternyata Jacob meng-imprint Renesmee – itu nama anak Bella dan Edward. Bella sempat berang. Sebagai vampire baru (upss… spoiler), perilaku Bella terus diawasi, karena ada kecenderungan ia mengincar para manusia. Bahkan, Bella harus diawasi ketika berdekatan dengan anaknya yang ‘blasteran’ manusia – vampire. Perkembangan Renesmee juga berbeda dari bayi pada umumnya. Dalam hitungan hari, Renesmee sudah seperti anak dua tahun dan pinter banget.
Kalau Edward punya kemampuan membaca pikiran, Bella – selain kuat – punya kemampuan ‘melindungi’ dirinya agar vampire lain tidak mudah membaca pikirannya.
Kehadiran Renesmee membuat heboh dunia ‘pervampiran’. Kelompok Volturi yang sangat ditakuti akan datang untuk mencegah kehadiran bayi immortal. Mereka menganggap keluarga Cullen sudah melanggar aturan. Ketegangan melanda kaum vampire, tampaknya pertumpahan ‘darah’ tidak dapat dielakkan. Carlisle, Alice dan Jasper pergi untuk mencari teman-teman vampire yang bisa mendukung mereka. Rumah keluarga Cullen kedatangan vampire dari berbagai penjuru dunia.
Buku ini tebeeelllll banget… agak cape’ juga bacanya. Buku ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama, itu Bella saat masih jadi manusia, masa-masa honeymoon-nya. Bagian kedua itu bagiannya Jacob. Dasar bahasa cowok, kadang sembarangan… hehehe.. bukan gak sopan, tapi cuek banget. Nah, bagian ketiga dan bagian yang panjang, bagian ketika Bella sudah berubah wujud – gimana Bella belajar bertarung dalam waktu singkat, terharunya jadi ibu dan akhirnya bisa merasakan ‘true love’-nya yang bener-bener sama Edward.
Well… cerita berakhir bahagia. Tapi, mungkin asyik juga diceritain gimana kehidupan Renesmee yang ‘blasteran’ itu, sementara orang tuanya sendiri udah jadi vampire.
Stephanie Meyer @ 2008
Monica Dwi Chresnayani (Terj.)
GPU – Cet. I, Januari 2009
864 Hal.
Huaaaaa… akhirnya… akhirnya… selesai juga baca Breaking Dawn ini. Setelah separo baca bahasa Inggris, terus, gak sabaran… beli yang bahasa Indonesia. Tapi, ternyata, juga tidak mempercepat selesainya. Buku yang super tebal ini ternyata menghabiskan waktu berbulan-bulan. Soalnya bacanya diselingi sama baca buku-buku yang lain.
Akhirnya… Bella dan Edward menikah. Meskipun banyak pro dan kontra (terutama dari para werewolf… lebih tepatnya lagi dari Jacob), toh Bella tetap pada pendiriannya dan pada pilihannya. Prosesi pernikahan dilakukan di rumah kediaman keluarga Cullen. Dengan dekorasi rancangan Alice, pesta itu menjadi pesta itu menjadi indah dan romantis. Para tamu terdiri dari golongan manusia dan para vampire. Satu-satunya tamu yang paling diharapkan Bella tidak hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah itu. Tapi, Edward membuat kejutan untuk Bella, meskipun nyaris terjadi kekacauan.
Seperti layaknya pengantin baru, Bella dan Edward pun pergi berbulan madu. Tentu saja, tempat bulan madunya juga pasti luar biasa – gak mungkin kan, Edward kasih kejutan yang biasa-biasa aja untuk Bella. Tapi, tetap saja, mereka tidak bisa menikmati bulan madu itu. Karena, Edward yang takut. Benar saja, selama bulan madu, tubuh Bella penuh dengan lebam.
Bulan madu itu juga berakhir dengan tidak enak, karena Bella ternyata langsung hamil! Kehamilan itu tidak wajar. Bukan hanya karena periode kehamilan yang tidak seperti manusia biasa, yaitu 9 bulan. Tapi, juga karena asupan gizi yang dibutuhkan Bella bukanlah susu kehamilan, melainkan darah segar!. Sementara itu, bayi di kandungan Bella juga membuat Bella kesakitan dan berkembang dengan cepat.
Charlie yang sejak hari pernikahan Bella belum melihat Bella lagi, diberitahukan bahwa Bella sakit karena virus yang menyebar di tempat bulan madu mereka, sehingga tidak mungkin ditengok. Lalu, di kawanan werewolf, terjadi perpecahan – antara Jacob yang ingin Bella tetap menjadi ‘Bella’ dan Sam – yang ingin segera ‘bertempur’ dengan kaum vampire untuk mencegah lahirnya bayi immortal dari rahim Bella.
Jacob memilih memisahkan diri dari kawanannya. Seth – yang bersahabat dengan vampire mengikuti Edward. Dan karena ingin menjaga keselamatan Seth, akhirnya dengan terpaksa, Lea juga ikut dengan Jacob. Mereka bertiga bergiliran berpatroli di sekitar kawasan tempat tinggal keluarga Cullen.
Persalinan Bella tidak berjalan dengan lancar. Bella mempertaruhkan nyawanya, meskipun itu artinya semakin dekat dengan apa yang sudah dipilihnya. Edward pun tidak punya pilihan lain, selain ‘menyelamatkan’ nyawa Bella dengan caranya sendiri. Jacob harus kembali kecewa.
Tapi, hehehe… ternyata Jacob meng-imprint Renesmee – itu nama anak Bella dan Edward. Bella sempat berang. Sebagai vampire baru (upss… spoiler), perilaku Bella terus diawasi, karena ada kecenderungan ia mengincar para manusia. Bahkan, Bella harus diawasi ketika berdekatan dengan anaknya yang ‘blasteran’ manusia – vampire. Perkembangan Renesmee juga berbeda dari bayi pada umumnya. Dalam hitungan hari, Renesmee sudah seperti anak dua tahun dan pinter banget.
Kalau Edward punya kemampuan membaca pikiran, Bella – selain kuat – punya kemampuan ‘melindungi’ dirinya agar vampire lain tidak mudah membaca pikirannya.
Kehadiran Renesmee membuat heboh dunia ‘pervampiran’. Kelompok Volturi yang sangat ditakuti akan datang untuk mencegah kehadiran bayi immortal. Mereka menganggap keluarga Cullen sudah melanggar aturan. Ketegangan melanda kaum vampire, tampaknya pertumpahan ‘darah’ tidak dapat dielakkan. Carlisle, Alice dan Jasper pergi untuk mencari teman-teman vampire yang bisa mendukung mereka. Rumah keluarga Cullen kedatangan vampire dari berbagai penjuru dunia.
Buku ini tebeeelllll banget… agak cape’ juga bacanya. Buku ini terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama, itu Bella saat masih jadi manusia, masa-masa honeymoon-nya. Bagian kedua itu bagiannya Jacob. Dasar bahasa cowok, kadang sembarangan… hehehe.. bukan gak sopan, tapi cuek banget. Nah, bagian ketiga dan bagian yang panjang, bagian ketika Bella sudah berubah wujud – gimana Bella belajar bertarung dalam waktu singkat, terharunya jadi ibu dan akhirnya bisa merasakan ‘true love’-nya yang bener-bener sama Edward.
Well… cerita berakhir bahagia. Tapi, mungkin asyik juga diceritain gimana kehidupan Renesmee yang ‘blasteran’ itu, sementara orang tuanya sendiri udah jadi vampire.
0 comments:
Post a Comment