Tuesday, January 31, 2012

Please Look After Mom


Please Look After Mom (Ibu Tercinta)
Kyung Sook Shin @ 2008
Tanti Lesmana (Terj.)
GPU – September 2011
296 hal.
(from my #secretsanta)

Bukan pertama kali, Park So-nyo bepergian dengan kereta api bersama suaminya. Tapi entah kenapa, di hari itu, ketika mereka hendak mengunjungi anak-anak mereka di Seoul, ia tertinggal, saat suaminya bergegas naik ke gerbong kereta bawah tanah. Lama baru ia menyadari, bahwa istrinya tertinggal. Park So-nyo tak kunjung tiba di rumah anak mereka. Akhirnya, anak-anaknya berkumpul, membuat selebaran dan menempelkan di tempat-tempat yang strategis. Anak-anaknya pergi ke stasiun tempat terakhir kali ibu mereka berada, beberapa orang memberi respons dan merasa melihat ibu mereka. Tapi, hasilnya nihil. Ibu mereka tetap tak diketahui keberadaannya.

Dalam keputusasaan, anak laki-laki pertama, anak perempuan kedua dan suaminya mengenak sosok ibu/istri yang selama ini terlupakan. Ternyata, selama ini mereka tak menyadari betapa pentingnya ibu mereka, dalam daftar prioritas ibu mereka, ternyata, tak satupun yang diperuntukan bagi ibu mereka. Mereka terlalu sibuk dengan kehidupan yang baru, sampai akhirnya, perlahan-lahan, tanpa disadari mereka jadi ‘jauh’ dengan ibu mereka. Saat diminta menggambarkan seperti apa sih sosok ibu mereka, kedua anak itu pun ‘terbata-bata’, bertanya-tanya dalam hati, seberapa jauh mereka mengenal ibu mereka.

Dan sang suami pun, baru menyadari betapa ia kehilangan istrinya saat ia sendiri. Tak menyadari bahwa selama ini kurang menghargai istrinya. Pernah ia berselingkuh dan pergi dari rumah, tapi saat ia kembali, istrinya menyambut seolah tak ia hanya pergi keluar kota, seperti tak terjadi apa-apa. Sang suami pun berpikir, jangan-jangan gara-gara ia jalan terlalu cepat, istrinya jadi tertinggal.

Sosok Park So-nyo digambarkan sebagai perempuan pekerja keras, selalu berkorban untuk anaknya, menyiapkan yang terbaik. Dan sebagai seorang istri, ia selalu merawat suaminya. Bahkan kala ia sakit pun, tak pernah ia mengakui bahwa ia sakit.

Alur buku ini sangatlah lamban. Dan memang bukan diperuntukan untuk yang pengen baca cepet-cepet. Rada bingung di awal, tentang siapa yang bercerita. Tapi buku ini harus dinikmati pelan-pelan. Diresapi maknanya. Baru beberapa lembar, membacanya membuat gue menghela napas berkali-kali. Tiba-tiba jadi ada sebuah ‘beban’. Inget dosa sama mama kali ya? Warning: bersiaplah tissue dan air putih, biar tenang bacanya.

Saat pertama membaca sinopsisnya di website gramedia, gue malah teringat sebuah cerita lucu. Dulu, temen kuliah gue pernah cerita tentang kakaknya yang ‘ketinggalan’ istrinya di supermarket. Gak sadar istrinya ketinggalan, sampai si istri muncul di rumah, pulang naik taksi sambil marah-marah. Saat itu, gue ketawa berkali-kali.

Tapi, saat membaca buku ini, gue ‘tertegun’. Bukan masalah ‘ketinggalannya’, tapi gue jadi berpikir seberapa jauh gue mengenal sosok ibu gue. Seberapa jauh gue sudah berbuat untuk membalas apa yang sudah beliau lakukan selama puluhan tahun ini sama gue. Ma’af ya, kalo tulisan ini jadi rada-rada pribadi. Gue jadi teringat berbagai ‘dosa-dosa’ gue. Yah, emang sih, hubungan gue mungkin bukan hubungan ibu-anak yang suka curhat-curhatan. Gak pernah tuh, gue curhat tentang ‘gebetan’ gue ke beliau… takut… :D. Tapi, sekarang, saat gue juga bukan abg lagi, semakin lama, gue semakin nyaman untuk bicara dengan beliau. Dan, gue melihat, mama mirip-mirip sama Park So-nyo. Saat sakit, selalu bilang ‘gak sakit, selalu ada untuk bantuin anak-anaknya yang kadang masih manja-manja ini. Tapi, hei… beliau gak pernah mengeluh. Wish I could be a mom like her…

Love you, mom…

*my secret santa: who are you anyway?... terima kasih untuk bukunya ya… *

17 comments:

alvina vanila said...

Wah, itu udah dikasih judul gede di sampulnya Mbak, "Parcel Buku". semoga bisa membantu untuk mengulik siapa SS nya Mbak Fer. hehehh

Oky said...

Huwaaa~ jadi inti ceritanya ttg Ibu yg terlupakan ya *sedot ingus*

Eh, aku tahu lho siapa santamu mba Fer ^^

Ana said...

buku ini sempet bikin beberapa orang nangis semalaman lho mba.. aku aja belum berani baca. hehhehe :D

ferina said...

@Orybun: hehehe.. aku lupa siapa yang rajin RT parcel buku :)

@okeyzz: *kasih tissue*

Dion Yulianto said...

Heheh ada logo parcel buku pasti langsung merujuk mbak ********** hehehe ... ini buku yg buat lomba kemarin ya sama Gramedia ...aduh kok ceritanya sedih

Sinta Nisfuanna said...

Maaf mbk fer, udah membuatmu bertanya2. Tapi seneng kalo buku yg kukrimkan ternyata berkenan di hati.

Maya Floria Yasmin said...

aku ikutan nebak ya, kayaknya mbak Sinta deh SS nya :D

OceMei said...

punya tapi ga tau kapan baru dibaca *.*

ferina said...

@Ana: aku juga gak nangis sih.. emang dasar aku 'kebluk', susah buat nangis.. yah, berkaca2 dikit sih

@Dion: ayo, coba baca ini.. galau2 dikit lah..

@Penikmat Buku: Ahhh.. ternyata dirimu, mbak Sinta :) ma'af lho, kalo aku gak tau. tebakanku tadinya, kalo gak mbak Anissa, ya, dirimu, mbak :) ma kasih ya.. suka bukunya..

@Maya: hihihi.. sudah tertebak :)

@OceMei: baca dong... :)

Dewi said...

Baca buku ini baru sedikit dan langsung ditaro lagi. alurnya lambat >.<
Tapi kyknya kudu dikasi kesempatan lagi :D

Aleetha said...

my favorite book in 2011.
Sesegukan pas dibagian ketika Park So-nyo cerita tentang adik iparnya. dan lembar-lembar berikutnya makin bengkak mataku. hehehe

Astrid said...

kayaknya semua tau secret santanya ferina kecuali sang penerima buku sendiri =D

ferina said...

@AS Dewi: memang bikin ngantuk di bagian awal. harus rada bolak-balik sedikit biar ngerti. butuh kesabaran :)

@Aleetha: bagian Park So-nyo emang bagian yang paling menyedihkan, apalagi kata2 terakhir, "Tahukah ibu kalau aku juga membutuhkanmu?" Huaaaa..

@Astrid: untunglah secret santa-ku akhirnya menampakkan dirinya :)

speakercoret said...

wah udah nongol secretsantanya, tadi aku mo ngaku2 aja padahal :p
#dilindesmbasinta

Unknown said...

alurnya yang lambat yah??? berarti bacanya juga harus selambat-lambatnya biar dapat feel-nya.... :))))))) tapi aku nggak bisa sesabar itu klo ngebaca buku kecuali buku jaman kuliah dulu... *dihajar mantan dosen*

ferina said...

@speakercoret: hehehe.. telat ngakunya :D kalo mbak mute ngaku duluan, bisa2 aku percaya :)

ferina said...

@putri: yah,sabar dikit deh,biar ngerti ceritanya :)

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang