Monday, August 18, 2014

The Hundred-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Disappeared



 

The Hundred-Year-Old Man who Climbed Out of the Window and Disappeared

Jonas Jonasson @ 209

Hesperus Press 2012

396 hal.


Terpesona dengan judul yang panjang, cover yang unik dan sinopsis yang bikin penasaran, maka jadilah buku ini ada di tangan gue dan .. tentu saja gue baca. Jarang-jarang gue baca cerita yang tokohnya udah ‘sangat’ tua – dan terakhir gue ‘terharu’ ketika baca The Unlikely Pilgrimage of Harold Fry. Konon katanya, buku ini mirip-mirip sih ..

Tapi, ternyata … gue bukan terharu, tapi pengen ketawa atau senyum-senyum sendiri karena ceritanya yang kocak dan ‘unpredictable’. Gue bahkan gak menyangka kalau gue akan memasukkan buku ini ke dalam ‘histrical fiction’ di rak buku goodreads gue .

Jadi, di hari perayaan ulang tahunnya yang ke 100, Allan Karlsson memutuskan untuk ‘kabur’ dari panti jompo tempat ia selama ini tinggal. Ia keluar dari jendela kamarnya dan berjalan tanpa tujuan, masih dengan sandal tidurnya. Ia memutuskan untuk ke stasiun bus dan membeli tiket dengan tujuan yang paling jauh dan berangkat paling cepat. Di stasiun bus itu, ada seorang laki-laki memakai jaket bertulisankan ‘Never Again’ dan membawa sebuah koper. Karena laki-laki itu mau ke kamar kecil, maka ia menitipkan koper tersebut ke Allan. Dan karena busnya sudah mau berangkat tapi si laki-laki itu belum keluar dari kamar kecil, dibawalah koper itu bersama Allan, kali-kali di dalam koper itu ada baju dan sepatu yang pas dengan Allan.

Sementara itu di panti jompo juga terjadi kehebohan, karena the birthday man-nya hilang, direktur panti pun memanggil polisi.

Sampai di stasiun bus paling ujung, Allan menemukan sebuah rumah terpencil dan memutuskan untuk mampir, sekedar minta tempat untuk istirahat. Sambil bongkar-bongkar koperlah, nyari baju dan perlengkapan lainnya. Di sana ia bertemu seorang pria bernama Julius. Tau-tau, pas buka koper, ia menemukan uang dalam jumlah yang banyak.

Si laki-laki berjaket ‘Never Again’ itu pun berusaha mengejar Allan, karena kalau sampai boss-nya tau koper itu hilang, pastinya si boss bakalan murka.

Petualangan ajaib dan aneh seorang Allan Karlsson pun dimulai – pertama ada Julius, lalu anggota membengkak dengan adanya Benny, si penjaga kios hot dog, lalu ada The Beauty ditambah Sonya dan seekor anjing. Petualangan itu pun berkembang.

Sementara itu, pembaca diajak untuk menelusuri perjalanan hidup seorang Allan Karlsson selama 100 tahun, sebuah perjalanan hidup yang ‘menakjubkan’. Ia hanyalah seorang pembuat bahan peledak yang tanpa pendidikan yang memadai, tapi ia berhasil membuat berbagai keputusan yang berpengaruh bagi sejarah dunia, kenalannya bukan orang biasa, tapi para pemimpin negara besar. Seorang Herbert Einstein bilang, Allan ini punya 9 nyawa. Seorang laki-laki biasa dengan pengalaman hidup yang luar biasa.

Susah buat gue menilai karakter Allan Karlsson – kakek yang polos, lugu tapi justru banyak akal. Sosok yang jujur, apa adanya, membuat ia bertahan dan lolos dari berbagai masalah. 

Sementara karakter lain, juga gak kalah 'ajaib' - yang paling kocak adalah Benny - yang getol banget belajar segala hal, sekolah apa aja dia ikutin, tapi gak ada yang sampai selesai, hingga ia jadi 'master in almost everything' yang end up jadi penjaga stand hot dog. 

Sonya yang besar itu memiliki nasib yang mirip dengan Allan - sama-sama kabur. Bosse, kakak Benny, yang 'katanya' jujur dalam berbisnis, polisi dan penyidik yang dibuat bingung sendiri sama Allan dan teman-temannya.

Indonesia, lumayan banyak diceritakan dalam satu bab perjalanan hidup Allan. Tapi, entah gue harus bangga atau malu ya?? Katanya ,”Indonesia is a country where everything is possible”. Habislah di bagian ini, Indonesia disorot dalam hal korupsi dan suap-menyuap. Apa aja bisa dibeli kalo ada uang … hmmm…

Gue sempet sebel dengan banyaknya pembicaraan politik di sini, tapi Allan yang ‘innocent’ itu bikin senyum-senyum. Dan membuat gue jadi kembali semangat untuk nerusin baca buku ini.

Submitted for:
-          New Author Reading Challenge 2014
-          Books in English Reading Challenge 2014

3 comments:

Tjut Riana said...

this is one of my all time favorite books, suka sama tokoh utamanya:)

ferina said...

tokoh utamanya polos2 tapi pengen 'dijitak' gitu. eh.. gak deh, takut kualat :D

Althesia Silvia said...

ahhh...pengen baca juga...harold fry aja belum kelar baca

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang