Monday, August 18, 2014

The Cuckoo’s Calling



 

The Cuckoo’s Calling  (Dekut Burung Kukut)

Robert Galbraith

Siska Yuanita (Terj.)

GPU - 2014

520 Hal.



Akhirnya … gue membaca juga buku yang bikin heboh ini … gue pun jadi sempat bertanya-tanya, seandainya identitas asli dari Robert Galbraith ini gak terungkap, apakah buku ini akan ‘booming’ dan langsung pengen dibaca sama banyak orang ya? Tapi, terlepas dari siapakah dibalik identitas asli Robert Galraith ini, ternyata gue suka sih sama buku ini.

Cerita misteri yang bikin gue penasaran, biasanya berkisar tentang pembunuhan, mencari siapa pelakunya dan cerita di balik kejadian tersebut. The Cuckoo’s Calling bercerita tentang kematian tragis seorang model terkenal bernama Lula Landry. Saksi mata melihat Lula ‘melayang’ dari balkon apartemennya dan terjatuh di salju. Tapi, kakak Lula yang bernama John Bristow, tidak percaya bahwa Lula bunuh diri. Ia yakin, Lula dibunuh. Yah.. namanya juga orang terkenal, banyak mungkin yang iri dengan keberadaan Lula. Maka John meminta bantuan Cormoran Strike, seorang detektif dan veteran.

Cormoran Strike, dengan kantor detektifnya yang ‘lusuh’ dan sepi order. Bagi Cormoran, kasus Lula Landry, akan memberi ‘penyegaran’ dalam hal keuangan – yah, hutangnya bertumpuk, sewa kantor belum dibayar. Sementara, kehidupan pribadi Cormoran juga gak begitu baik. Ia baru saja ‘didepak’ oleh kekasihnya dan mengharusnya ia tinggal di kantor.

Dengan bantuan Robin, sekretaris temporer, Cormoran melakukan penyelidikan ke orang-orang terdekat Lula, yang tanpa ia sadari semakin lama juga semakin membahayakan dirinya sendiri.

Dari awal, gue ‘kasihan’ sama Cormoran – dari kondisi fisiknya yang membuat Cormoran terkadang merasakan kesakitan, kehidupan percintaan yang kacau, dan kaya’nya berantakan banget deh. Tapi, ketika Robin datang, meskipun ‘diam-diam’, Robin membuat Cormoran jadi lebih ‘terawat’ dan teratur.

Ada kalanya harus sabar ketika mengikuti penyelidikan Cormoran, karena bakalan terasa panjang dengan penjelasan latar belakang Lula yang ribet. Tapi, pelan-pelan aja gak pa-pa lah, karena di buku ini, kita akan menemui banyak tokoh, banyak karakter yang unik – seperti teman-teman Lula, atau tipe yang ngebosenin seperti John Bristow dan pacarnya.

Seperti biasa, kalo setting-nya ada di Inggris, kesannya selalu suram, abu-abu. Cuaca juga seakan juga gak bersahabat, hujan lah, salju lah … muram durja gitu.

Satu harapan gue, semoga aja Rowling, eh Robert Galbraith tetap ‘mempertahankan’ hubungan Cormoran dan Robin seperti ini … gak usah ditambah pakai romance-romance segala (eh.. suka-sukaan dalam hati boleh deh …). Karena gue bakalan sebel banget, kalo mereka sampai punya hubungan asmara.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang