The Cuckoo’s Calling (Dekut Burung Kukut)
Robert Galbraith
Siska Yuanita (Terj.)
GPU - 2014
520 Hal.
Akhirnya … gue membaca juga buku yang bikin heboh
ini … gue pun jadi sempat bertanya-tanya, seandainya identitas asli dari Robert
Galbraith ini gak terungkap, apakah buku ini akan ‘booming’ dan langsung pengen
dibaca sama banyak orang ya? Tapi, terlepas dari siapakah dibalik identitas
asli Robert Galraith ini, ternyata gue suka sih sama buku ini.
Cerita misteri yang bikin gue penasaran, biasanya
berkisar tentang pembunuhan, mencari siapa pelakunya dan cerita di balik
kejadian tersebut. The Cuckoo’s Calling bercerita tentang kematian tragis
seorang model terkenal bernama Lula Landry. Saksi mata melihat Lula ‘melayang’
dari balkon apartemennya dan terjatuh di salju. Tapi, kakak Lula yang bernama
John Bristow, tidak percaya bahwa Lula bunuh diri. Ia yakin, Lula dibunuh.
Yah.. namanya juga orang terkenal, banyak mungkin yang iri dengan keberadaan
Lula. Maka John meminta bantuan Cormoran Strike, seorang detektif dan veteran.
Cormoran Strike, dengan kantor detektifnya yang
‘lusuh’ dan sepi order. Bagi Cormoran, kasus Lula Landry, akan memberi
‘penyegaran’ dalam hal keuangan – yah, hutangnya bertumpuk, sewa kantor belum
dibayar. Sementara, kehidupan pribadi Cormoran juga gak begitu baik. Ia baru
saja ‘didepak’ oleh kekasihnya dan mengharusnya ia tinggal di kantor.
Dengan bantuan Robin, sekretaris temporer,
Cormoran melakukan penyelidikan ke orang-orang terdekat Lula, yang tanpa ia
sadari semakin lama juga semakin membahayakan dirinya sendiri.
Dari awal, gue ‘kasihan’ sama Cormoran – dari
kondisi fisiknya yang membuat Cormoran terkadang merasakan kesakitan, kehidupan
percintaan yang kacau, dan kaya’nya berantakan banget deh. Tapi, ketika Robin
datang, meskipun ‘diam-diam’, Robin membuat Cormoran jadi lebih ‘terawat’ dan
teratur.
Ada kalanya harus sabar
ketika mengikuti penyelidikan Cormoran, karena bakalan terasa panjang dengan
penjelasan latar belakang Lula yang ribet. Tapi, pelan-pelan aja gak pa-pa lah,
karena di buku ini, kita akan menemui banyak tokoh, banyak karakter yang unik –
seperti teman-teman Lula, atau tipe yang ngebosenin seperti John Bristow dan
pacarnya.
Seperti biasa, kalo setting-nya ada di Inggris,
kesannya selalu suram, abu-abu. Cuaca juga seakan juga gak bersahabat, hujan
lah, salju lah … muram durja gitu.
Satu harapan gue, semoga aja Rowling, eh Robert
Galbraith tetap ‘mempertahankan’ hubungan Cormoran dan Robin seperti ini … gak
usah ditambah pakai romance-romance segala (eh.. suka-sukaan dalam hati boleh
deh …). Karena gue bakalan sebel banget, kalo mereka sampai punya hubungan asmara.
0 comments:
Post a Comment