Lord of the Flies
William Golding @ 1954
Faber and Faber – June 2002
225 hal
Sekelompok anak-anak asal Inggris, terdampar di
sebuah pulau tak berpenghuni, setelah pesawat yang mereka tumpangi mengalami
kecelakaan. Tak ada orang dewasa yang selamat, hanya anak-anak. Awalnya sih,
mungkin menyenangkan bagi anak-anak itu – mereka melupakan rasa takut, dan
terpesona dengan area bermain baru yang l uas.
Anak-anak itu pun, sepakat untuk memilih ketua. Ada dua anak yang ‘dijagokan’
yaitu Ralph dan Jack. Tapi, akhirnya Ralph lah yang terpilih sebagai ketua. Ia
pun berusaha mengatur ‘kehidupan’ mereka di pulau itu, seperti membuat api dan
menjaganya agar tetap menyala, agar jika ada kapal yang lewat bisa melihat asap
dari api itu dan menyelamatkan mereka. Sementara, Jack, yang berambisi juga
untuk jadi ketua, diputuskan untuk menjadi ‘pemburu’, yang mencari makan untuk
mereka. Tapi, lama-kelamaan, Jack malah ‘memberontak’ dan membentuk kelompok
sendiri yang lebih ‘bar-bar’ dan merasa lebih jagoan karena mereka adalah
pemburu.
Kelompok itu pun terpecah menjadi dua. kelompok
yang baik dan beradab, serta yang buruk dan tak mau ikut aturan. Pada akhirnya
malah semakin kacau dan Ralph bersama teman-teman yang masih setia padanya jadi
buruan ‘The Hunter’.
Meskipun tokohnya anak-anak, tapi ini bukan novel
yang mudah untuk dicerna, terkadang gue harus baca berulang-ulang untuk bisa
lebih memahami dan mengerti apa yang maksud dari kalimat tersebut. Buku ini
menggambarkan sisi baik dan buruk dari manusia. Ada yang egois, ambisius dan menghalalkan
berbagai cara untuk mendapatkan kekuasaan, ada yang bijaksana dan berusaha
menjaga agar tetap di jalur sesuai dengan aturan, dan ada pula yang ‘tertindas’
– yang dalam hal ini diwakili oleh tokoh Piggy.
Membaca kalimat-kalimat di awal, sempat gue
bayangin kalau buku ini akan jadi sebuah buku petualangan, dengan kisah yang
lebih ‘ceria’. Ternyata, buku ini sangat serius dan ‘berat’. Lord of the Flies,
adalah terjemahan dari Bahasa Hebrew – Beelzebub – yang artinya ‘Satan’. Agak
ngeri ya jadinya … tapi, ada benarnya sih, kalo ngeliat tokoh Jack, yang makin
lama makin gila kekuasaan, makin semena-mena.
Setelah baca buku ini, gue mampir ke Wikipedia,
dan gue pun jadi lebih ngeh tentang isi
buku ini.
William Golding, adalah peraih Nobel untuk bidang
literature tahun 1983. Dan salah satu buku beliau, Rites of Passage juga meraih
penghargaan Booker Prize.
Submitted for:
-
2014 TBRR Pile – Reading Challenge (additional challenge: classic)
-
Lucky No. 14 Reading Challenge – category: Once Upon a Time
-
New Author Reading Challenge 2014
-
Young Adult Reading Challenge 2014
- Books in Englishh Reading Challenge 2014
- Books in Englishh Reading Challenge 2014
2 comments:
Versi Inggris ya Mbakj? Aku baca yg terjemahan malah bingung
iya, Dion... eh, udah ada terjemahannya ya? terbitan mana?
Post a Comment