Sweetly
Jackson Pearce @ 2011
Melody Violine (Terj.)
Penerbit Atria – Cet. I, November
2011
401 hal.
(Swap
sama nophie)
Kenangan buruk tentang menghilangnya saudari mereka tidak
pernah hilang dari benak Gretchen dan Ansel. Di masa kecil, ketika mereka
bermain-main di hutan, sebuah makhluk bermata kuning yang diyakini Gretchen
sebagai penyihir sudah mengambil saudari kembarnya. Sementara Ansel berusaha
bersikap realistis bahwa saudarinya itu hilang di dalam hutan.
Beranjak dewasa, nama saudari yang hilang itu masih belum
berani diucapkan dengan terang-terangan. Ibu dan ayah mereka meninggal dalam
duka. Dan mereka berdua pun diusir dari rumah mereka oleh ibu tiri mereka.
Mobil mereka mogok dan mereka pun ‘terdampar’ di
sebuah kota kecil, Live Oak. Kota yang nyaris
ditinggalkan penghuninya. Sebagian penduduknya adalah warga veteran. Salah
seorang berbaik hati untuk mengantar mereka ke rumah Sophia Kelly, pemilik toko
cokelat yang cantik tapi dibenci oleh penduduk Live Oak. Di rumah ini, Ansel
bekerja untuk mendapatkan upah guna memperbaiki mobilnya. Tapi, satu hari… dua
hari.. akhirnya mereka pun menetap. Bahkan Ansel jatuh cinta pada Sophia.
Sophia yang cantik ini menyimpan rahasia. Ia kerap
dikaitkan dengan menghilangnya gadis-gadis di kota itu setiap kali Festival
Cokelat diselenggarakan. Toko cokelat milik Sophia ini adalah toko cokelat
turun-temurun. Sophia mewarisi toko ini dari ayahnya yang meninggal
‘tercabik-cabik’.
Gretchen berusaha menyelidiki apa terjadi di balik
menghilangnya 8 gadis berusia 18 tahun itu, kenapa Sophia begitu ketakutan
setiap mendapatkan kiriman sebuah cangkang, kenapa ia bersikeras mengadakan
Festival Cokelat meskipun ia tahu ada penolakan dari warga Live Oak.
Kalau buku pertama, Sisters Red ‘mengadaptasi’ cerita
anak-anak Gadis Kecil Bertudung Merah, kali ini Jackson Pearce mengambil latar
belakang cerita Hansel and Gretel. Rumah permen yang menarik hati digantikan
dengan toko cokelat.
Buat gue, cerita Sweetly lebih ‘menegangkan’. Misterinya
lebih bikin penasaran, dari awal dibuat penasaran dengan nama kembaran
Gretchen, belum lagi misteri cangkang
dan siapa sebenarnya Sophia? Dan ada hubungan apa antara Sophia dengan Fenris –
si serigala jadi-jadian itu, belum lagi misteri adik Sophia, yang bernama
Naida. Kalau di Sisters Red, Fenris berulang kali muncul, di buku ini, Fenris
jadi makhluk misterius yang baru ketahuan belakangan. Dan kalau di Sisters Red
banyak adegan perkelahian, di Sweetly ceritanya lebih kalem… ketegangan muncul
bukan dari perburuan Fenris, tapi justru dari rahasia-rahasia yang banyak itu.
Sweetly memang sekuel dari Sisters Red, tapi kalau pun
belum baca Sisters Red, gak perlu bingung atau ketinggalan cerita. Ini bukan
cerita bersambung, hanya ada benang merah aja yaitu si Fenris.
5 comments:
Hi mbak Fe, aq sdh lama punya buku ini, blm sempat baca, dalam timbunan buku-buku hehe, lanjutannya Sister Red ya ( blm smpt baca juga )
maaf, penerjemah buku ini aku, di cetakannya salah tulis ;___;
wah, ma'af :) udah aku ganti ya, Mel nama penerjemahnya :)
wahh baru punya sisters red, belum dibaca..jadi penasaran. trus pengen cepet2 baca sweetly deh. abis ini ada sambungannya lagi gak ya?
kalo aku lebih suka sisters red malahan mbak, lebih tegang rasanya. tapi yang bikin penasaran lanjutannya nih, mau adaptasi dongeng little mermaid kayaknya.. clue nya di cangkang itu kan.. jadi penasaran banget gimana "mermaid" di mix ama fenris.
Post a Comment