Thursday, September 08, 2016

The Girls


The Girls (Gadis-Gadis Misterius)
Maria Lubis (Terj.)
GPU – Juli 2016
360 hal.

Setelah baca buku yang membuat gue ‘terkenang-kenang’ seperti All the Light We Cannot See, biasanya gue bakal bingung cari bacaan selanjutnya. Pengennya, gue juga bakal langsung ‘tergugah’ atau dapet ‘feel’ yang sama begitu membaca kalimat pertama. Dan ini sering berakibat, pada kebosanan ketika baca buku berikut dan akhirnya gak selesai.

Atau seperti kasus dalam buku ini, yang membuat gue kecewa. Dengan cover yang cerah ini, gue berharap cerita yang riang gembira, secerah covernya, lebih berwarna dan bersemangat. Tapi, cerita dalam buku ini membuat gue memandang ‘aneh’ sosok Evie Boyd, membuat gue ikutan merasa ‘lusuh’ dan gerah.

Evie Boyd, sosok remaja yang sedang dalam proses ‘memperoleh pengakuan diri’. Kehidupan sehari-harinya rada membosankan. Ibunya sedang dalam proses pendekatan dengan berbagai laki-laki, sabahatnya juga jadi gak asyik lagi. Sampai suatu hari, ia melihat seorang perempuan yang begitu cuek, gak peduli keadaan sekitar, berlaku sesuka mereka tapi tetap merasa nyaman. Evie langsung tertarik.

Ketertarikan itu terlihat jelas, hingga Suzzane, si gadis itu mengajak Evie ke tempat mereka tinggal. Meskipun tempat itu kumuh, tapi ada aura misterius tersendiri yang membuat Evie tersedot. Evie merasa menemukan sesuatu hal baru,meskipun aneh, ia tak keberatan melakukan hal-hal yang diminta di sana.

Meskipun lama-lama, Evie mulai merasa jengah dengan bentuk pemujaan terhadap pemimpin mereka yang bernama Russell, yang demi Russell, Suzanne dan teman-temannya rela melakukan apa saja.

I did not enjoy reading this book. A little bit boring. Gue hanya gak ‘klik’ dengan sosok Evie. Mencoba mengerti, bahwa Evie, di usia yang lagi ‘labil-labil’nya tentu semangat ketika menemukan sebuah hal baru yang tampak ‘wow’, ketika ia sendiri sedang dalam masa-masa kesepian, gundah-gulana. Kaya’nya gue akan lebih suka dengan buku ini, kalau cerita tentang latar belakang yang membuat Evie terkenal lebih di-explore, sekalian aja gitu jadi thriller. Ini sejujurnya rada ngambang. Atau mungkin Evie terlibat lebih jauh dalam kasus itu. *hehehe.. kaya’ gue bisa ngarang aja* Gue jadi merasa, buku ini gak sesuai ekspektasi gue. Itu aja. 


0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang