The Girls (Gadis-Gadis Misterius)
Maria Lubis (Terj.)
GPU – Juli 2016
360 hal.
Setelah baca buku yang membuat gue ‘terkenang-kenang’
seperti All the Light We Cannot See, biasanya gue bakal bingung cari bacaan
selanjutnya. Pengennya, gue juga bakal langsung ‘tergugah’ atau dapet ‘feel’
yang sama begitu membaca kalimat pertama. Dan ini sering berakibat, pada
kebosanan ketika baca buku berikut dan akhirnya gak selesai.
Atau seperti kasus dalam buku ini, yang membuat gue kecewa.
Dengan cover yang cerah ini, gue berharap cerita yang riang gembira, secerah
covernya, lebih berwarna dan bersemangat. Tapi, cerita dalam buku ini membuat
gue memandang ‘aneh’ sosok Evie Boyd, membuat gue ikutan merasa ‘lusuh’ dan
gerah.
Evie Boyd, sosok remaja yang sedang dalam proses ‘memperoleh
pengakuan diri’. Kehidupan sehari-harinya rada membosankan. Ibunya sedang dalam
proses pendekatan dengan berbagai laki-laki, sabahatnya juga jadi gak
asyik lagi. Sampai suatu hari, ia melihat seorang perempuan yang begitu cuek,
gak peduli keadaan sekitar, berlaku sesuka mereka tapi tetap merasa nyaman.
Evie langsung tertarik.
Ketertarikan itu terlihat jelas, hingga Suzzane, si gadis
itu mengajak Evie ke tempat mereka tinggal. Meskipun tempat itu kumuh, tapi ada
aura misterius tersendiri yang membuat Evie tersedot. Evie merasa menemukan
sesuatu hal baru,meskipun aneh, ia tak keberatan melakukan hal-hal yang diminta
di sana.
Meskipun lama-lama, Evie mulai merasa jengah dengan bentuk
pemujaan terhadap pemimpin mereka yang bernama Russell, yang demi Russell,
Suzanne dan teman-temannya rela melakukan apa saja.
I did not enjoy reading this book. A little bit boring. Gue
hanya gak ‘klik’ dengan sosok Evie. Mencoba mengerti, bahwa Evie, di usia yang
lagi ‘labil-labil’nya tentu semangat ketika menemukan sebuah hal baru yang
tampak ‘wow’, ketika ia sendiri sedang dalam masa-masa kesepian, gundah-gulana.
Kaya’nya gue akan lebih suka dengan buku ini, kalau cerita tentang latar
belakang yang membuat Evie terkenal lebih di-explore, sekalian aja gitu jadi
thriller. Ini sejujurnya rada ngambang. Atau mungkin Evie terlibat lebih jauh
dalam kasus itu. *hehehe.. kaya’ gue bisa ngarang aja* Gue jadi merasa, buku
ini gak sesuai ekspektasi gue. Itu aja.
0 comments:
Post a Comment