You
(Sebelum Mengenalmu)
Jojo Moyes @ 2012
Tanti Lesmana (Terj.)
GPU – Mei 2013
656 hal.
*
Watch Out!! Ada SPOILER sedikit*
*sigh* … gimana nih mau nulisnya …
abis ceritanya sedih sih … meskipun sejak awal gue bakal tau ending-nya kaya’
gimana … tapi dengan bodohnya gue berharap akhir yang berbeda …
Louisa Clark, seorang gadis muda
dengan pembawaan yang ceria, penggemar fashion yang rada aneh untuk ukuran kota
kecil. Karena pemilik café tempatnya bekerja memutuskan pulang ke Australia,
Lou-pun kehilangan pekerjaannya. Padahal ia adalah tulang punggung keluarga.
Sampai akhirnya, bursa kerja menawarkan pekerjaan baru dengan bayaran yang
cukup tinggi. Meskipun tanpa pengalaman, Lou diterima bekerja sebagai perawat
Will Traynor.
Will Traynor, mantan pengusaha yang
lumpuh akibat kecelakan motor. Will yang tadinya aktif, seorang petualang dan
bertubuh bugar ,menjadi pribadi yang murung, pendiam dan mudah marah. Ya,
Dengan kondisi yang nyaris 24 jam butuh bantuan, tentu saja membuat Will
frustasi.
Menjadi perawat Will tentu saja tak
mudah bagi Lou – yang kaya’nya semua yang Lou kerjakan selalu salah dan
mendapatkan tanggapan sinis dari Will. Tapi, dasar Lou ini orangnya cuek,
adakalanya Lou malah balik ‘menantang’ kata-kata Will. Dan berkat sifat Lou
yang polos ini, Will perlahan mulai sedikit lebih ceria.
Tapi, tentu saja lelah ya.. hidup
hanya berputar-putar dengan kursi roda, gak bisa ngapa-ngapain tanpa dibantu,
mudah sakit dan lain-lain. Lou mengetahui keputusan Will untuk menghubungi
Dignitas – kira-kira artinya rumah sakit yang memberikan ‘pelayan’ bagi
orang-orang yang sakit untuk ‘bunuh diri’ secara legal atau meninggal lebih
cepat dari waktunya. Maka Lou pun berusaha membuat Will mengubah keputusannya –
mulai dari mengajak Will nonton pacuan kuda, nonton musik klasik, sampai
jalan-jalan ke Mauritius.
Dan bukan hanya Will yang jadi lebih
bersemangat, tapi diam-diam Will juga berperan dalam perubahan pada Lou – gadis
yang hanya berani bermimpi dan takut untuk keluar dari zona nyamannya.
Sindiran-sindiran, ledekan Will malah membuat Lou percaya bahwa ia bisa ‘mengepakkan
sayap’ dan terbang mewujudkan mimpinya.
Rasanya lucu membayangkan chemistry
yang pelan-pelan terbangun antara Lou dan Will. Lou, gadis dari keluarga
sederhana, mampu membuat Will, yang tajir mampus ini luluh. Bukan kisah cinta
klise antara si kaya dan si miskin.. tapi antara dua orang yang berbeda kutub
tapi mampu menjadi sahabat dan kemudia mencintai.
Entahlah … apakah cerita ini
berakhir sedih atau bahagia … tapi, keduanya sama-sama tersenyum di akhir
cerita … bahagia dan saling menghargai keputusan masing-masing.
Pilihan yang berat bagi Will,
keluarganya juga Lou .. seperti menentang Tuhan, atau malah cermin keputusasaan
… tapi, membaca kondisi Will, yang akan selalu bergantung pada orang lain
seumur hidup, bukan hanya membuat Will lelah, tapi juga bakal membuat
orang-orang di sekitarnya juga lelah. Adalah takdir – yang mempertemukan Lou
dan Will, agar kehidupan mereka jadi lebih berarti meskipun dalam waktu singkat
*eh .. spoiler lagi ya?*
Yang rada menggangu buat gue sih,
ketika ada narasi dari orang lain, kaya’ Nathan, ayah Will atau Katrina, adik
Lou – mungkin tujuannya untuk memberikan pandangan dari pihak lain, tapi koq
rada gak pas aja menurut gue.
Mungkin karakter Lou sedikit ‘lebay’
ya – 26 tahun tapi masih suka konyol dan kekanak-kanakan, rada egois – bahkan sama
keponakannya sendiri sedikit gak mau ngalah. Tapi ya, kadang gue selalu berusaha nyari ‘pembenaran’
atas karakter seseorang, mungkin Lou berpikir, selama ini dia yang menopang
keluarga itu, jadi ya wajar kalo dia sedikit menuntut – misalnya pengen kamar
yang lebih besar. Tapi karakter Lou yang ceria ini jadi penyeimbang karakter
Will yang muram.
Selesai baca buku ini … aku patah hati
… *huhuhu* … tapi gue ikut senyum bareng Lou yang lagi ngupi-ngupi di Paris …
Submitted for:
Lucky No. 15 Reading Challenge –
kategori: Chunky Brick
New Author Reading Challenge 2015
Project Baca Buku Cetak 2015