Selfie: Potret 2 Sahabat dan Cerita-cerita Ngawur Lainnya
Andari Karina Anom & Tjut Riana Adhani @ 2014
GPU – Cet. I, Juni 2014
173 Hal.
Membaca buku ini, bikin ikutan gue kembali ‘terlempar’
ke masa kecil gue. Meskipun gue lebih muda dari pada kedua penulis ini, tapi
kita mengalami masa-masa dalam kurun waktu yang sama, yaitu masa-masa tahun
80an…. Banyak banget yang sama … misalnya, main lompat tali, terus jajan
berbagai macam makanan dan minuman yang diragukan dari segi higienis … hmmm
sekarang gue tau, apa yang bikin Mbak Riana jadi penggemar berat minuman teh ….
Berhubung letak sekolah mereka di daerah yang ‘sederhana’,
maka ragam permainan dan kegiatan mereka pun sederhana … gak ada yang namanya ‘tetris’
di sini, yang ada hanya permainan tradisional yang bikin seru. Gak hanya antara
Karin dan Cutri, pertemanan dengan yang lain juga sangat akrab.
Buku ini dibuat dalam rangka merayakan 34 tahun
persahabatnya kedua penulis. Yup … 34 tahun! Ckckckck… gue iri sama mereka …. Yang
katanya ‘sahabat’ gue waktu SD, SMP, atau SMA, udah entah ke mana, kalo ketemu
malah jadi berasa kaku karena udah lama gak keep in touch.
Setelah membaca buku ini, gue rada kurang setuju
kalo buku ini masuk dalam kategori ‘fiksi’, karena gue yakin banget, apa yang
mereka tulis ada kejadian yang ‘sebenar-benar’nya. Meskipun gue rada ‘kecele’,
karena gue pikir, mereka berdua berkolaborasi menulis cerpen – yang beneran
fiksi, atau yah based on true story. Buku ini bercerita tentang suka-duka
mereka selama kurun waktu perjalanan pertemanan mereka…. yang lagi-lagi buat
gue iri, koq isinya ceria semua? Apakah persahabatan mereka sangat mulus,
lancar seperti jalan tol?? Gak ada masa-masa marahan, ngambek atau bt? Pastinya
bakal tambah seru, kalo ada satu bagian di mana mereka mengalami saat-saat ‘down’
dalam perjalanan mereka. (apa emang gak ada?? .. gue masih penasaran)
Ditulis dengan gaya humor, di setiap cerita, terselip
kalimat-kalimat lucu – yang emang lucu, atau kadang .. ehem.. rada ‘garink’
atau maksa. Tapi, banyak koq yang berhasil membuat gue senyum-senyum simpul
membaca jatuh bangun mereka selama masa SD sampai akhirnya berkeluarga.
Judul ‘Selfie’ rasanya pas banget dengan
kata-kata yang lagi trendy sekarang … dan juga menggambarkan definisi ‘persahabatan’
menurut mereka berdua … seolah berkaca, karena begitu banyaknya persamaan (apa
benar gak ada perbedaan di antara mereka?)
Gue mengenal Mbak Riana – begitu gue biasa
menyebut ‘Cutri’ – pertama dari saling berkunjung ke blog masing-masing, terus
sampai pinjem-pinjeman buku. Mbak Riana ini juga bookaholic, penggemar Haruki
Murakami.
Salah satu hal yang ‘merekatkan’ persahabatan
mereka yaitu buku … sama lah seperti kita, buku-buku bacaan favorit mereka gak
jauh-jauh dari Lima
Sekawan…
Semoga buku ini bisa memberi inspirasi –
khususnya untuk teman-teman BBI … semoga kesampaian proyek bikin cerpen
bareng-barengnya dan semoga bisa temenan terus sampai kapan pun …. *hugs*
Ayo,
mbak Riana dan mbak Karin, ditunggu lagi buku duet selanjutnya ya …
Thank
you for the book, mbak Riana …
1 comments:
"… hmmm sekarang gue tau, apa yang bikin Mbak Riana jadi penggemar berat minuman teh …."
Ternyata rahasianya adalah akibat sejak kecil sudah menenggak 'green tea from heaven' hehe...
Thanks for the review :)
Post a Comment