Wednesday, August 15, 2012

Dollhouse



Dollhouse
Kourtney – Kim – Khloe Kadarshian
Inosensu Rotorua (Terj.)
Penerbit Esensi - 2012
327 hal
(buntelan dari Penerbit Esensi)

Cover yang eye-catching dengan motif macannya, ditambah dengan nama penulisnya, membuat gue bertanya-tanya, beneran gak ya ini tulisan para The Kadarshians? Jangan-jangan ceritanya sama aja seperti lagi nonton reality show tentang kehidupan mereka, yang penuh dengan party, belanja-belanja dan kehidupan yang mewah itu.

Jujur aja, pertama kali gue tau yang namanya Kim, Khloe dan Kourtney Kadarhsian, adalah saat lagi makan siang di kantor. Waktu itu di kantor baru aja dikasih fasilitas televisi di pantry. Temen gue memindahkan chanel ke salah satu acara reality show-nya The Kadarshians ini. Gue pun bertanya sama temen gue, “Sebenernya siapa sih mereka ini?”  Karena gak pernah kedengaran nyanyi atau main film, tau-tau ngetop aja gitu. Hehehe.. atau gue aja yang kuper kali ya?

Jadi, Dollhouse berkisah tentang kehidupan 3 bersaudara – Kass, Kamille dan Kyle Romero(hmmm.. ya.. perhatikan awalan yang sama dengan nama-nama mereka). Awalnya mereka ini termasuk keluarga selebritis, tapi sejak kematian ayah mereka, yah, terpaksa mereka ‘menurunkan’ standard kehidupan mereka ‘sedikit’.       

Kass, yang paling tua, paling pintar dan paling ‘alim’. Prestasi akademiknya cemerlang. Tapi, sayangnya tidak diikuti dengan kehidupan percintaan yang sukses juga. Karena ‘kutu buku’, Kass jarang melirik para cowok-cowok, padahal Kass gak kalah cantik dari Kamille.

Kamille, yang paling cantik, paling glamour – gambaran yang rasanya paling mendekati cewek-cewek Kadarshians. Ia bermimpi jadi foto model terkenal. Perawatan dirinya sangat mahal. Dan akhirnya.. keberuntungan itu memang datang. Ketika sedang duduk-duduk di café, seorang agent menghampirinya dan memberi tawaran untuk menjadi foto model. Karir Kamille langsung melesat, ditambah lagi ia berpacaran dengan seorang pemain football yang terkenal playboy. Tapi, yah namanya udah cinta mati, gak peduli deh seperti apa gossip yang beredar. Paparazzi selalu menguntit Kamille, reality show pun ingin ikut ambil bagian.  

Lalu, si bungsu, Kyle, si pemberontak. Kyle lebih tertutup dibandingkan dengan dua saudaranya. Sikap ini muncul semenjak ayah mereka dinyatakan tewas saat sedang berlayar. Orang tuanya sering dipanggil ke sekolah karena sikap Kyle yang ‘ajaib’. Terkadang juga secara diam-diam, ia mengambil minuman keras dari lemari ayah tirinya.

Sejujurnya gue ‘lega’ saat membaca buku ini, karena isinya gak terlalu mirip dengan kehidupan asli mereka (eh.. emang gue tau aslinya mereka gimana?). Yahhh..  paling gak beda dengan yang bisa diliat di acara televisi mereka itu. 







Tokoh favorit gue adalah Kyle, yang meskipun gak terlalu banyak porsinya dan meskipun anak bandel, tapi dia sayang sama adik tirinya, Bree. Hehehe.. emang gue selalu lebih suka dengan tokoh yang rada-rada rebellious.

Isi buku ini …yah.. drama banget… Tokoh-tokohnya buat gue lumayan punya konflik yang beragam. Tapi emang sih, kadang gak jauh-jauh dari urusan percintaan.

Yang gue suka adalah isinya yang tentang persahabatan di antara kakak-beradik, gak ada satu sama lain yang merasa tersaingi, malah saling support. Yah, meskipun sempat ada masalah besar antara Kass dan Kamille. Tapi, love conquers it all…  Antara saudara tiri juga gak ada yang namanya permusuhan kaya’ cerita Bawang Merah Bawang Putih.. hehehe…

Tapi, gue sempat bertanya-tanya, "Apa enak ya kalo setiap hari selalu dikuntit kamera? Untuk 'menggerutu' aja gak boleh?"

Well… awal yang baiklah untuk The Kadharsian buat terus bikin tulisan.

6 comments:

alvina vanila said...

mihihi, setuju Mbak.ceritanya emang drama bener :D

Helvry Sinaga said...

ternyata reality shownya ini dari tahun 2007 yah? kemana aja saya? hahaha
tapi saya mending nonton the desperate housewive deh daripada nonton ini
upsss

HobbyBuku said...

ya mrk sdh terbiasa jadi sasaran paparazzi, jadi sekalian aja dapat duit dikuntit kamera :D *tipe-orang-orang-narsis-kali* hahaha

Oky said...

Kesimpulannya mereka ini keluarga yg harmonis kan yaa *IMO lho ya*. Secara ekonomi juga lumayan, belum lagi hubungan kekeluargaan yg bertiri-tirikan itu juga well-balanced *bahasanyaa*

defkape said...

kira-kira dimana yaah bisa cari buku ini..? penasaraan.. >_<
bytheway, nice review ka.. =)

ferina said...

@orybun: *toss*

@helvry: sama, bang.. aku juga baru2 ini aja tau tentang keluarga satu ini

@HobbyBuku: hehehe, kelewat narsis kali...

@oky: iya ya... tapi.. rasanya terlalu 'harmonis' malah...

@Dindinda: bukunya udah beredar di toko buku koq... *thanks anyway*

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang