Monday, August 16, 2010

Catching Fire

Catching Fire (Tersulut)
Suzanne Collins @ 2009
Hetih Rusli (Terj.)
GPU – Cet. 1, Juli 2010
424 Hal.

Menjadi pemenang The Hunger Games, tidak membuat Katniss dan Peeta bisa bernapas lega. Biarpun mereka bisa hidup lebih ‘layak’ di Desa Pemenang, kehidupan mereka masih diatur oleh Capitol. Katniss dan Peeta disibukkan dengan Tur Kemenangan ke setiap Distrik di Negara Panem. Tapi, ‘insiden’ makan buah berry di Hunger Games terakhir, dianggap sebagai simbol yang bisa memicu pemberontakan. Presiden Snow khusus datang ke rumah baru Katniss untuk memperingatkan Katnis agar ‘berhati-hati. Katniss harus menjaga tingkah lakunya, terutama soal percintaannya dengan Peeta, agar warga Distrik lain bisa meredam percikan-percikan pemberontakan yang sudah mulai.

Tapi, ternyata Peeta juga tidak tinggal diam. Meskipun tidak terlalu nyata, beberapa tindakan Peeta justru menunjukkan ia mendukung Katniss. Presiden Snow membuat rencana lain, yang lebih heboh, Katniss dan Peeta harus segera menikah!

Yang perlu diingat, Hunger Games selanjutanya disebut dengan Quarter Quell. Setiap dua puluh lima tahun sekali ada perayaan Hunger Games yang disebut Quarter Quell. Peraturan di setiap Quarter Quell biasanya lebih ‘mengerikan’ dibanding Hunger Games ‘biasa’. Di Quarter Quell 25 tahun lalu, di mana mentor Katniss dan Peeta, Haymitch, menang, peserta dibuat dua kali lebih banyak. Artinya ada 48 anak yang bertarung. Di Quarter Quell kali ini, peserta diambil dari pemenang Hunger Games sebelumnya. Di Distrik 12, hanya ada 3 pemenang, dua laki-laki dan satu perempuan. Artinya, Katniss harus kembali ke Hunger Games!

Dengan beban yang lebih berat, lawan yang lebih berat, Katniss kembali harus meninggalkan orang-orang yang dicintainya. Haymitch meminta Katniss dan Peeta untuk bersekutu dengan beberapa peserta. Tapi, mereka berdua memilih untuk tidak bersekutu dengan siapa pun.

Ketika sudah terjun dalam permainan, sekutu datang dengan sendirinya. Katniss tetap tidak begitu saja percaya dengan mereka, apalagi mengingat pesan Haymitch, “Kenali musuhmu.” Tujuan Katniss sendiri hanya satu, yaitu menjaga Peeta tetap hidup. Peeta dengan segala trik-triknya yang mengejutkan banyak orang ketika wawancara peserta, yang juga mengejutkan Katniss. Lambat laun, rasa sayang Katniss mulai timbul, meskipun ia masih merasakan cintanya untuk Gale – sepupu pura-puranya.

Lebih banyak kejutan di Hunger Games kali ini. Katniss juga mempunyai teman baru, sekaligus musuh. Meskipun tahu di akhir permainan, hanya ada satu yang hidup, mereka ternyata mempunyai ‘kegeraman’ yang sama terhadap Capitol, yang sedikti banyak, mau tidak mau membuat mereka saling membantu.

Dan… cerita ini masih tetap seru, masih tetap menyisakan kejutan di akhir cerita. Selain dibuat penasaran sama kelajutan Hunger Games, pembaca juga diajak penasaran dengan cinta segitiga Katniss – Peeta – Gale, meskipun gak ‘menyek-menyek’ tapi justru lebih membuat kita ikutan jatuh cinta dengan tokoh-tokoh dalam cerita ini. Even Haymitch yang pemabuk, juga ikutan membuat gue penasaran sama latar belakangnya sampai dia biasa menang Hunger Games. Atau Cinna dan tim penata rias Katniss yang bikin heboh, ternyata gak seperti penduduk Capitol lain. Katniss seolah membuat orang-orang Capitol yang ada di sekitarnya jadi lebih ‘manusiawi’.

Semoga Mockingjay cepetan ada terjemahannya. Gue pengen tau, endingnya Katnis akan sama siapa. Apa di buku ketiga, Gale akan lebih banyak muncul dibanding Peeta?

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang