Marriage Most Scandalous (Terjerat Cinta Pura-Pura)
Johanna Lindsey @ 2005
Isma Badrawati (Terj.)
Gagas Media – Cet. I, 2009
452 Hal.
‘Batu Duel’ – tempat para lelaki mempertahankan harga dirinya, tempat mereka bertarung agar mereka yakin mereka lelaki sejati. Tempat itu mempertaruhkan banyak hal – harta, kehormatan dan juga persahabatan.
Sebastian dan Giles sering melewati tempat itu sepanjang umur mereka. Tak ada yang menyangka persahabatan mereka harus berakhir di tempat itu. Sebagai pemuda tampan, kaya raya, dan seorang bangsawan, Sebastian tentu saja digilai banyak wanita. Demikian juga dengan Giles. Tapi, ketika Sebastian tergoda – atau lebih tepatnya digoda – oleh wanita yang ternyata adalah istri Giles, Giles marah dan akhirnya menantang Sebastian di Batu Duel.
Tadinya – meskipun sama-sama marah – tak ada yang menginginkan duel yang sebenarnya terjadi. Mereka sama-sama tak ingin kehilangan persahabatan mereka. Tapi, gengsi dan harga diri mengharuskan Sebastian memenuhi tantangan itu. Mereka sudah sama-sama mengatur strategi secara diam-diam agar tidak saling melukai. Namun… kenyataan berkata lain. Secara tidak sengaja, Sebastian yang kaget malah menembak Giles. Buntutnya, keluarga Giles dan keluarga Sebastian terluka. Sebastian diusir oleh ayahnya, tidak diakui lagi sebagai anak dan dilarang menginjakkan kaki lagi di Inggris.
Sebastian yang juga sakit hati dan sedih bersumpah tidak akan pernah datang lagi ke Inggris. Bersama pelayan setianya, ia mengembara berkeliling Eropa. Ia kemudian dikenal sebagai The Raven, lelaki bengis dan keras yang bersedia melakukan pekerjaan apa pun. Ia dikenal bisa menemukan orang-orang yang hilang, sebagai penyelidik yang dibayar mahal dan nyaris tidak pernah gagal.
Suatu hari datanglah seorang wanita bernama Margaret yang ingin minta bantuannya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang dialami ayah angkatnya. Tak disangka-sangka, Margaret bukan orang asing bagi Sebastian. Sebelum kejadian itu, Margaret kecil diam-diam menyukai Sebastian, dan ayah angkatnya tak lain adalah ayah Sebastian sendiri.
Awalnya, Margaret pesimis Sebastian mau kembali ke Inggris. Tapi, dengan persyaratan yang sebenarnya Margaret sendiri tak yakin bisa memenuhinya, Sebastian menerima ‘pekerjaan’ dari Margaret. Syarat itu, selain bayaran amat sangat tinggi, Margaret bilang mereka harus berpura-pura menikah, supaya orang-orang di sana mau menerima Sebastian kembali.
Di Inggris, Sebastian memulai penyelidikannya. Sementara Margaret harus ‘berperang’ melawan perasaannya sendiri. Pastinya akhirnya mereka jatuh cinta beneran.
Buat gue, buku yang lumayan tebal ini, memberi kejutan yang ‘nanggung’, yang kaya’nya justru lebih seru dan ‘normal’ kalau itu gak ada. Alasan-alasan di balik duel Sebastian dan Giles juga kaya’nya kurang ‘kuat’.
Dengan setting Inggris di abad mungkin hmmm… 17? Or 18? – yang terbayang di benak gue, hanyalah wanita dengan baju-baju gaun berbawahan lebar dan bagian atas yang menyesakkan karena pake korset, lalu pria dengan setelah jas ber-rimple, lalu pesta dansa, makan malam resmi yang penuh basa-basi. Ditambah lagi, tentu saja gak ketinggalan ‘bagian percintaan’ antara Margaret – Sebastian yang gak perlu tebak-tebakan untuk mengetahui apakah bakalan terjadi beneran atau gak.
Johanna Lindsey @ 2005
Isma Badrawati (Terj.)
Gagas Media – Cet. I, 2009
452 Hal.
‘Batu Duel’ – tempat para lelaki mempertahankan harga dirinya, tempat mereka bertarung agar mereka yakin mereka lelaki sejati. Tempat itu mempertaruhkan banyak hal – harta, kehormatan dan juga persahabatan.
Sebastian dan Giles sering melewati tempat itu sepanjang umur mereka. Tak ada yang menyangka persahabatan mereka harus berakhir di tempat itu. Sebagai pemuda tampan, kaya raya, dan seorang bangsawan, Sebastian tentu saja digilai banyak wanita. Demikian juga dengan Giles. Tapi, ketika Sebastian tergoda – atau lebih tepatnya digoda – oleh wanita yang ternyata adalah istri Giles, Giles marah dan akhirnya menantang Sebastian di Batu Duel.
Tadinya – meskipun sama-sama marah – tak ada yang menginginkan duel yang sebenarnya terjadi. Mereka sama-sama tak ingin kehilangan persahabatan mereka. Tapi, gengsi dan harga diri mengharuskan Sebastian memenuhi tantangan itu. Mereka sudah sama-sama mengatur strategi secara diam-diam agar tidak saling melukai. Namun… kenyataan berkata lain. Secara tidak sengaja, Sebastian yang kaget malah menembak Giles. Buntutnya, keluarga Giles dan keluarga Sebastian terluka. Sebastian diusir oleh ayahnya, tidak diakui lagi sebagai anak dan dilarang menginjakkan kaki lagi di Inggris.
Sebastian yang juga sakit hati dan sedih bersumpah tidak akan pernah datang lagi ke Inggris. Bersama pelayan setianya, ia mengembara berkeliling Eropa. Ia kemudian dikenal sebagai The Raven, lelaki bengis dan keras yang bersedia melakukan pekerjaan apa pun. Ia dikenal bisa menemukan orang-orang yang hilang, sebagai penyelidik yang dibayar mahal dan nyaris tidak pernah gagal.
Suatu hari datanglah seorang wanita bernama Margaret yang ingin minta bantuannya untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang dialami ayah angkatnya. Tak disangka-sangka, Margaret bukan orang asing bagi Sebastian. Sebelum kejadian itu, Margaret kecil diam-diam menyukai Sebastian, dan ayah angkatnya tak lain adalah ayah Sebastian sendiri.
Awalnya, Margaret pesimis Sebastian mau kembali ke Inggris. Tapi, dengan persyaratan yang sebenarnya Margaret sendiri tak yakin bisa memenuhinya, Sebastian menerima ‘pekerjaan’ dari Margaret. Syarat itu, selain bayaran amat sangat tinggi, Margaret bilang mereka harus berpura-pura menikah, supaya orang-orang di sana mau menerima Sebastian kembali.
Di Inggris, Sebastian memulai penyelidikannya. Sementara Margaret harus ‘berperang’ melawan perasaannya sendiri. Pastinya akhirnya mereka jatuh cinta beneran.
Buat gue, buku yang lumayan tebal ini, memberi kejutan yang ‘nanggung’, yang kaya’nya justru lebih seru dan ‘normal’ kalau itu gak ada. Alasan-alasan di balik duel Sebastian dan Giles juga kaya’nya kurang ‘kuat’.
Dengan setting Inggris di abad mungkin hmmm… 17? Or 18? – yang terbayang di benak gue, hanyalah wanita dengan baju-baju gaun berbawahan lebar dan bagian atas yang menyesakkan karena pake korset, lalu pria dengan setelah jas ber-rimple, lalu pesta dansa, makan malam resmi yang penuh basa-basi. Ditambah lagi, tentu saja gak ketinggalan ‘bagian percintaan’ antara Margaret – Sebastian yang gak perlu tebak-tebakan untuk mengetahui apakah bakalan terjadi beneran atau gak.
0 comments:
Post a Comment