Tuesday, January 01, 2008

I was a Rat! (Dulu Aku Tikus!)

I was a Rat! (Dulu Aku Tikus!)
Philip Pullman
Poppy Damayanti Chusfani (Terj.)
GPU, Desember 2007
256 Hal.

“Dulu aku tikus!,” begitulah kata seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja datang ke rumah pasangan Bob dan Joan di suatu malam. Tentu saja, pasangan tua itu terkejut. Mereka mengira anak laki-laki itu anak hilang yang tidak waras. Tapi, rasa kasihan membuat Bob dan Joan menerima anak aneh itu.

Bob dan Joan, pasangan yang sudah 32 tahun menikah, tapi belum dikaruniai seorang anak. Bob, berprofesi sebagai tukang pembuat sepatu dan Joan bekerja sebagai tukang cuci, dua pekerjaan yang sudah dijalani secara turun-temurun di keluarga mereka.

Mereka memberi nama Roger kepada anak lelaki itu. Tingkah laku anak lelaki itu memang mirip tikus. Ia tidak bisa makan dengan sendok, mampu makan apa saja – apakah itu pensil, kayu-kayu di tempat tidur… apa pun. Bob dan Joan mengajarkan cara makan yang benar, cara mengucapkan terima kasih dan cara menjadi anak yang baik serta sopan pada Roger. Tapi, ya, tetap saja, Roger yang polos itu, masih bertingkah aneh, meskipun ia menyerap semua pelajaran dari Bob dan Joan.

Bob dan Joan membawa Roger ke tempat pelaporan anak hilang, ke kantor polisi dan ke rumah sakit, tapi tidak ada yang merasa kehilangan Roger. Roger pun akhirnya dibawa kembali ke rumah Bob dan Joan. Ia disekolahkan, tapi malah membuat heboh seisi sekolah.

Kelakukan aneh Roger ternyata menyebar dan menarik perhatian berbagai pihak. Sebut saja, Filsuf Royal, seorang filsuf kerajaan yang gemar menganalisa semua tingkah laku manusia. Baginya kasus Roger akan meningkatkan pamornya. Lalu, ada pemilik sirkus yang suka memamerkan makhluk aneh bernama Mr. Tapscrew, yang memaksa Roger untuk bertingkah sebagai binatang pengerat yang mengerikan, dan, ada pula seorang anak bernama Billy, yang meminta Roger membantunya dalam pencurian di sebuah rumah.

Lama-lama, Roger semakin merasa ia bukanlah anak manusia seperti yang ditanamkan Bob dan Joan, tapi sekali tikus tetap menjadi tikus, maka Roger kembali ke gorong-gorong gelap dan menyebabkan kehebohan karena berita di Daily Scourge yang menyebutkan dirinya sebagai monster mengerikan yang bergentayangan di gorong-gorong.

Roger ditangkap, dan berbagai analisa serta kesimpulan bermunculan. Semua ahli ribut mengatakan bahwa Roger itu mirip manusia, harus dibasmi. Hanya satu orang yang mengetahui siapa Roger sebenarnya, dan hanya dia yang bisa menyelamatkan Roger dari eksekusi.

Wow…. Cerita yang menarik banget… menegangkan tapi seru. Seperti membaca dongeng Cinderella dari sisi yang berbeda. Gue lebih suka cerita ini daripada Clock Wound Up yang mengerikan itu.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang