The Storied Life of A.J. Fikry
Gabrielle Zevin @ 2014
Abacus (2015)
306 hal.
A.J. Fikry – pemilik sebuah took buku bernama Island Books.
Ia adalah seorang pria yang pemarah, penggerutu, kadang-kadang suka mabuk.
Intinya, bukan pria yang menyenangkan. Ia hidup sendiri setelah istrinya
meninggal dunia karena kecelakaan. Penjualan di took bukunya sendiri juga tidak
berjalan lancar. Island Books paling ramai ketika musim panas, saat turis-turis
datang ke Alice Island. Ia makin merasa kacau balau ketika buku langka yang ia
miliki tiba-tiba hilang. Buku itu berjudul Tamerlane – buku edisi pertama karya
Edgar Allan Poe yang langka, yang ia simpan untuk saat-saat darurat. Lalu, ia
juga bersikap tidak menyenangkan kepada Amelia, wakil dari penerbit yang
menawarkan buku-buku terbaru. Kesimpulannya ia adalah pria yang menyebalkan dan
sombong.
Suatu hari, ia menemukan seorang anak perempuan berusia 2
tahun, yang ditinggalkan ibunya di Island Books. Hanya ada selembar surat yang
meminta AJ FIkry untuk merawat anak perempuan bernama Maya itu. Dan sejak
itulah, AJ Fikry perlahan berubah. Ternyata ia juga pria yang lembut, yang
ternyata bisa jatuh hati dan merawat Maya dengan penuh kasih sayang, bahkan ia
pun membuka diri untuk menjalin hubungan baru dengan Amelia.
Adanya Maya, juga hanya bikin AJ Fikry jadi lebih hidup,
Island Books juga jadi lebih ramai. Polisi sahabat AJ FIkry, Lambaise, bikin
book club khusus untuk buku-buku bertema crime, atau ibu-ibu rumah tangga yang
bikin book club khusus untuk buku-buku yang di judulnya ada kata ‘WIFE’.
Dan satu nih yang lucu, ada nenek-nenek yang mau ngembaliin
bukunya, karena dia sebel sama AJ Fikry yang kasih rekomendasi buku yang
naratornya adalah ‘Death’ … tau dong ini buku apa ??
Ini kali ya, yang disebut-sebut ‘the book will warm your
heart’ … gue suka narasi AJ Fikry di
seti
ap pergantian bab , yang ditandai dengan judul-judul cerita
pendek favorit AJ Fikry. Bahkan gue bikin list-nya, dan langsung browsing.
Gue jadi pengen kaya’ Maya, yang tinggal di atas toko buku,
yang bisa setiap saat langsung cari buku baru tiap kehabisan bacaan, yang
langsung bisa tanya rekomendasi buku bagus ke yang punya toko. Tapi, AJ Fikry
juga tokoh yang rada gak suka dengan yang namanya e-book … sedikit menyindir
keberadaan e-book yang ‘menggusur’ toko-toko buku besar. Dan kalo sepintas
mungkin rada kurang berasa ‘bonding’ antara AJ Fikry dengan Maya, tapi kalo
dicermati lebih dalam lagi, justru lewat tulisan-tulisan AJ Fikry akan terasa
kalau dia adalah pria penyayang.
Serasa pengen ikutan ‘mewek’ menjelang akhir novel ini. Ini
mungkin mirip-mirip yang gue rasakan tiap abis baca buku Mitch Albom, begitu
selesai bukunya, langsung bikin terdiam sejenak. Karakter yang sempat
menyebalkan, malah meninggalkan banyak kesan.
Senang rasanya di awal tahun baca buku bagus begini … dan
ini adalah postingan pertama untuk BBI Read and Review Challenge.
Submitted for:
Kategori: Name in A Book
2 comments:
Jadi pengen bacaaa, masukin wishlist ah. Makasiih mbaaaak
selamat baca, Vina .... :)
Post a Comment