Closed Casket (Peti Tertutup)
GPU - 2016
448 Hal.
2016… tahun yang kacau banget untuk blog ini …. Bener-bener
sering gak mood untuk nulis-nulis … atau udah selesai baca, terus, ya lupa aja
gitu …. Target baca 50 buku pun gak tercapai … mudah-mudahan di 2017 ini,
semakin semangat untuk baca dan update blog lagi.
Buku pertama yang berhasil gue selesaikan di awal tahun ini
adalah Closed Casket atau Peti Tertutup. Hercule Poirot kembali beraksi. Di
awal dengan sebuah undangan menginap di rumah penulis ternama, Lady Athelinda
Playford. Edward Catchpool dan Hercule Poirot bertemu kembali, keduanya
bertanya-tanya apa tujuan Lady Athelinda mengundang mereka berdua.
Lady Athelinda Playford, penulis yang terkenal dengan tokoh
cerita detektif anak-anak, ingin mengubah surat wasiatnya. Tentu saja semua
terkejut, ketika ia mencoret nama kedua anaknya – Harry dan Claudia Playford
dari daftar ahli waris, dan memberikan warisan tersebut kepada sekretaris
pribadinya – Joseph Scotcher, yang hidupnya diprediksi tidak akan lama lagi
karena penyakit ginjal yang dideritanya.
Dan ketika Joseph Scotcher ditemukan tewas dengan kondisi
yang mengerikan, tersangka utama mengarah kepada Claudia dan Harry. Motif
mereka tentu saja jelas, gak terima dengan keputusan mendadak ibu mereka.
Penyelidikan segera dilakukan, bekerja sama dengan garda
setempat, Hercule Poirot dan Edward Catchpool berusaha menjerat siapa pelaku
sesungguhnya.
Selain, Claudia dan Harry Playford, serta Poirot dan
Catchpool, orang-orang yang berada di rumah Lady Athelinda malam itu, serta
turut mendengar apa yang telah diputuskan mengenai harta warisan tersebut ada
Michael Gathercole dan Orville Rolfe – pengacara Lady Athelinda, Sophie Bourlet
– perawat Joseph Scotcher, Dorothy – istri Harry, Dr. Randall Kimpton –
tunangan Claudia, serta para pelayan – Phyllis, Brigid dan Hatton.
Sebelum Joseph Scotcher ditemukan tewas, Poirot dan
Catchpool sudah berjaga-jaga, karena khawatir akan keselamatan Lady Athelinda.
Semua mempunyai motif untuk melakukan pembunuhan, tapi semua
juga punya alibi untuk terbebas dari tuduhan tersebut.
Meskipun gue lebih menyukai Closed Casket dibandingkan
dengan The Monogram Murders, tetap ada sesuatu yang berasa kurang ‘greget’ jika
membandingkan dengan Hercule Poirot versi Agatha Christie. Dan gue agak kurang
nyaman dengan penggambaran korban yang rada sadis. Seinget gue, selama gue baca
buku-bukunya Agatha Christie, belum pernah ada korban yang dibunuh dengan cara
seperti itu (yahh.. emang belum semua buku-buku beliau gue baca sih …), so
CMIIW …. Tapi, buku ini membuat mood
baca buku detektif on lagi.
Dan menurut gue, karakter Edward Catchpool juga lebih
menonjol di sini, lebih hati-hati dan banyak belajar dari Hercule Poirot.
Cathcpool gak hanya jadi ‘pelengkap’, tapi juga mulai berani unjuk gigi. Justru
untuk Hercule Poirot sendiri, gue masih belum bisa ‘klik’, kaya’nya masih ada
something missing dalam karakter Poirot.
Dan ..yeayyy .. kali ini gue berhasil menebak siapa
pelakunya dengan benar.
0 comments:
Post a Comment