Inteligensi Embun Pagi
DeeLestari @ 2016
Bentang - February 2016
724 hal.
Peretas
….
Sarvara
…
Infiltran
….
Asko
….
…. dan lain-lain ….
Apa itu?? Aku bingung baca buku ini …
ma’af banget ya, untuk semua fans garis keras-nya Dee … Tadinya, cuma mau kasih
2 bintang … tapi aku gak tega … sayang rasanya buku setebal ini, hasil kerja
keras selama belasan tahun … jadi, bolehlah 3 bintang….
Okelah, aku senang akhirnya semua
tokoh ketemu .. tapi, kenapa mereka jadi sosok superheroes dengan misi
menyelamatkan dunia .. dan tiba-tiba banyak tokoh yang di awal biasa-biasa aja,
jadi punya peran penting …
Yang baik, taunya jadi tokoh
antagonis …
Mungkin kalau lupa sama cerita ini
awalnya gimana, ada baiknya dibaca ulang lagi deh dari KPBJ .. meskipun gue
masih gak nyambung … gimana cerita yang awalnya ada karangan Dimas dan Reuben,
tiba-tiba jadi ‘nyata’ …
Tokoh favorit gue masih tetap
Elektra dan Bodhi. Elektra yang rada-rada ‘konyol’, dan Bodhi yang misterius.
Kalo boleh milih, gue lebih suka ketika tokoh-tokoh itu
masih pada sendiri-sendiri di masing-masing buku .. biarkan mereka tetap
misterius … gue gak merasakan adanya ‘chemistry’ (atau karena gue gak ngerti
ya?? Hehehe …) waktu mereka bareng-bareng … even itu antara Gio dan Zarah …
tapi gue suka hubungan ‘baru’ antara Elektra dan Mpret aka. Toni …
Dan kenapa tokoh-tokoh di awal novel
ini, misalnya Dimas, Reuben, Ferre bahkan Diva … koq kaya’ jadi pelengkap aja? Kaya’
buat nyambung-nyambungin gitu antara cerita yang mereka tulis dengan para
jagoan itu?
Aku … aku gak bisa nulis review-nya …
karena aku terlalu bingung … aku jadi emosi baca buku ini .. berharap menemukan
suatu jawaban …
Tapi .. gue masih menantikan
karya-karya Dee yang lain … yang kira-kira lebih ‘membumi’, yang ringan tapi
gak menye-menye … yang kira-kira rada berat tapi masih bisa dicerna …