Wednesday, February 04, 2015

Adultery


Adultery (Selingkuh)

Paulo Coelho (2014)
Rosi L. Simamora (Terj.)
GPU – 2014
320 Hal.

Entah apa yang membuat gue lebih memilih buku ini dibandingkan dengan Let It Snow-nya John Green dan kawan-kawan. Sampai di depan kasir pun, sebenarnya gue masih ragu-ragu – antara mau beli atau gak.. hingga akhirnya gue bilang ke mbak-mbak di kasir, “Ini juga deh, mbak”. Masih ragu apakah gue bakal selesai baca buku ini. Soalnya gue gak selalu suka dan menikmati buku-bukunya Paulo Coelho, dari sekian banyak buku beliau, hanya satu yang lumayan bisa gue nikmati, yang judulnya By The River of Piedra I Sat Down and Wept, buku yang lain, kaya’ Zahir, Eleven Minutes atau The Witch of Portobello, gue lewati dengan menahan kantuk di lembar-lember pertama lalu gak pernah selesia. The Alchemist gue tahan-tahan untuk gak gue kasih ke orang lain, karena gue masih bertahan untuk pengen baca suatu hari nanti …

Okelah, kalimat-kalimat di buku ini, lumayan bisa gue cerna, meskipun ada yang gue baca dengan cepat, tapi heiii… gue bertahan sampai lembar terakhir *tepok tangan*.

Jadi ceritanya, seorang perempuan, berusia pertengahan tiga puluh, bernama Linda. Seorang jurnalis yang ambisius, memiliki karir yang menjanjikan. Punya suami yang sukses, yang bahkan termasuk dalam daftar orang terkaya di Swiss, anak-anak yang juga manis-manis. Singkat kata, keluarga mereka adalah keluarga bahagia, harmonis dan tak tercela.

Memang dari luar Linda tampak bahagia. Atau ‘wajib’ bahagia dengan keadaan yang sempurna itu. Tapi  nyatanya, kebosanan, kejenuhan menghampiri Linda. Malah bikin dia jadi depresi dan berada dalam kehampaan. Segala keteraturan dan hal yang monoton membuat Linda jadi kaya’ robot. Semua sudah jelas dan sesuai porsi dan tempatnya. Pokoknya, Linda butuh sesuatu untuk menyalurkan emosi yang bisa memuaskan batinya, yang bisa bikin Linda menjadi manusia yang baru.

‘Peluang’ itu datang, ketika ia bertemu mantan pacarnya, Jacob, yang sekarang menjadi politikus. Pertemuan pertama dalam sebuah wawancara, berakhir dengan cara yang lain. Dan malah bikin Linda jadi semakin mempunyai keinginan kuat untuk mengulang kembali pengalaman itu.

Bagi penggemar Paulo Coelho, mungkin akan kembali menemukan sebuah novel yang sarat perenungan. Dengan kalimat-kalimat panjang yang indah dan puitis. Dan ya, butuh kesabaran sih, yang pasti, meskipun gue lumayan menikmati buku ini, bagian-bagian penjabaran ayat-ayat Alkitab (yang jujur gak gue pahami), gue baca dengan cepat.

Gue yakin sih, banyak orang yang berada dalam keadaan sama seperti Linda – mungkin gue sendiri juga pernah. Serba sempurna, tapi di dalam kosong… bosan setengah mati. Hingga terjebak melakukan hal-hal gila di luar kebiasaan. Banyak bersyukur kali ya…

Tiba-tiba, gue jadi merenung, bener banget rutinitas itu menjebak. Kita merasa dalam zona aman, tapi tiba-tiba aja, emosi datang… bosen, pengennya marah-marah. Kalo udah gitu, gue tau… itu saatnya gue untuk mulai berlibur sejenak, lepas dari tugas kantor dan menikmati waktu luang dengan santai. Makanya ya, gue suka sebel, kalo lagi cuti, tiba-tiba ngeliat nomer telepon kantor di handphone gue.


Submitted for:

Lucky No. 15 Reading Challenge – kategori: Something New

Project Baca Buku Cetak 2015

1 comments:

Tjut Riana said...

"Makanya ya, gue suka sebel, kalo lagi cuti, tiba-tiba ngeliat nomer telepon kantor di handphone gue."

hahaha...dejavu baca kalimat ini :)

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang