Adultery (Selingkuh)
Paulo Coelho (2014)
Rosi L. Simamora (Terj.)
GPU – 2014
320 Hal.
Entah apa yang membuat gue lebih memilih buku ini
dibandingkan dengan Let It Snow-nya John Green dan kawan-kawan. Sampai di depan
kasir pun, sebenarnya gue masih ragu-ragu – antara mau beli atau gak.. hingga
akhirnya gue bilang ke mbak-mbak di kasir, “Ini juga deh, mbak”. Masih ragu
apakah gue bakal selesai baca buku ini. Soalnya gue gak selalu suka dan
menikmati buku-bukunya Paulo Coelho, dari sekian banyak buku beliau, hanya satu
yang lumayan bisa gue nikmati, yang judulnya By The River of Piedra I Sat Down
and Wept, buku yang lain, kaya’ Zahir, Eleven Minutes atau The Witch of
Portobello, gue lewati dengan menahan kantuk di lembar-lember pertama lalu gak
pernah selesia. The Alchemist gue tahan-tahan untuk gak gue kasih ke orang
lain, karena gue masih bertahan untuk pengen baca suatu hari nanti …
Okelah, kalimat-kalimat di buku ini, lumayan bisa gue cerna,
meskipun ada yang gue baca dengan cepat, tapi heiii… gue bertahan sampai lembar
terakhir *tepok tangan*.
Jadi ceritanya, seorang perempuan, berusia pertengahan tiga
puluh, bernama Linda. Seorang jurnalis yang ambisius, memiliki karir yang
menjanjikan. Punya suami yang sukses, yang bahkan termasuk dalam daftar orang
terkaya di Swiss, anak-anak yang juga manis-manis. Singkat kata, keluarga
mereka adalah keluarga bahagia, harmonis dan tak tercela.
Memang dari luar Linda tampak bahagia. Atau ‘wajib’ bahagia
dengan keadaan yang sempurna itu. Tapi
nyatanya, kebosanan, kejenuhan menghampiri Linda. Malah bikin dia jadi
depresi dan berada dalam kehampaan. Segala keteraturan dan hal yang monoton
membuat Linda jadi kaya’ robot. Semua sudah jelas dan sesuai porsi dan
tempatnya. Pokoknya, Linda butuh sesuatu untuk menyalurkan emosi yang bisa
memuaskan batinya, yang bisa bikin Linda menjadi manusia yang baru.
‘Peluang’ itu datang, ketika ia bertemu mantan pacarnya,
Jacob, yang sekarang menjadi politikus. Pertemuan pertama dalam sebuah
wawancara, berakhir dengan cara yang lain. Dan malah bikin Linda jadi semakin
mempunyai keinginan kuat untuk mengulang kembali pengalaman itu.
Bagi penggemar Paulo Coelho, mungkin akan kembali menemukan
sebuah novel yang sarat perenungan. Dengan kalimat-kalimat panjang yang indah
dan puitis. Dan ya, butuh kesabaran sih, yang pasti, meskipun gue lumayan
menikmati buku ini, bagian-bagian penjabaran ayat-ayat Alkitab (yang jujur gak
gue pahami), gue baca dengan cepat.
Gue yakin sih, banyak orang yang berada dalam keadaan sama
seperti Linda – mungkin gue sendiri juga pernah. Serba sempurna, tapi di dalam
kosong… bosan setengah mati. Hingga terjebak melakukan hal-hal gila di luar
kebiasaan. Banyak bersyukur kali ya…
Tiba-tiba, gue jadi merenung, bener banget rutinitas itu
menjebak. Kita merasa dalam zona aman, tapi tiba-tiba aja, emosi datang… bosen,
pengennya marah-marah. Kalo udah gitu, gue tau… itu saatnya gue untuk mulai
berlibur sejenak, lepas dari tugas kantor dan menikmati waktu luang dengan
santai. Makanya ya, gue suka sebel, kalo lagi cuti, tiba-tiba ngeliat nomer
telepon kantor di handphone gue.
Submitted for:
Lucky No. 15 Reading Challenge – kategori: Something New
Project Baca Buku Cetak 2015
1 comments:
"Makanya ya, gue suka sebel, kalo lagi cuti, tiba-tiba ngeliat nomer telepon kantor di handphone gue."
hahaha...dejavu baca kalimat ini :)
Post a Comment