The Secret Garden: Persahabatan Sejati di Tengah Taman Rahasia
Frances Hodgson Burnett @ 1909
Rien Chaerani (Terj.)
Qanita, Cet. I - Agustus 2009
460 Hal.
Satu lagi karya klasik diterbitin sama Qanita. Kali ini adalah The Secret Garden (dulu kalo gak salah sih, pernah diterbitin sama Gramedia dengan judul Kebun Rahasia – menyesal buku ini hilang).
Cerita tentang Mary Lennox, anak perempuan yang nyaris sebatang kara. Mary lahir di India. Sejak lahir, ibunya langsung menyerahkan pengasuhan Mary kepada seorang ayah – pengasuh dari kalangan penduduk pribumi, karena ia tidak menginginkan anak perempuan. Mary juga praktis tidak pernah bertemu dengan ayahnya yang sibuk dengan pekerjaannya.
Mary tumbuh menjadi anak yang manja, keras kepala dan pemarah. Ia tidak peduli pada apa pun, sama halnya dengan nyaris tidak ada yang peduli dengan dirinya. Bahkan ia hampir saja terlupakan ketika wabah penyakit menyerang dan orang tua serta ayah-nya meninggal karena penyakit itu. Ia terlupakan di tengah rumah yang besar dan sepi, untung saja ada seorang tentara yang menemukannya.
Mary kemudian pergi ke Inggris, tempat di mana pamannya, Mr. Craven tinggal. Ia adalah wali Mary dan tentu saja wajib untuk mengurus Mary sampai ia dewasa. Mr. Craven sangat misterius, ia sering bepergian dan meninggalkan rumahnya yang besar. Mary tinggal bersama para pelayan dan sibuk dengan urusannya masing-masing. Mary boleh bermain di mana saja, asal jangan masuk ke sebuh kebun yang tertutup dan terkunci selama sepuluh tahun.
Mary sempat membuat Martha, salah satu pelayan di rumah itu bingung. Mary terbiasa dilayani, bahkan untuk urusan memakai sepatu dan baju. Tingkah laku Mary juga sangat menyebalkan.
Tapi, ketika ia ‘bertualang’ di luar, menghirup udara segar, dan tentu saja mencari kebun rahasia, membuat Mary jadi lebih ceria, jauh berbeda dari saat ia pertama kali datang. Perkenalannya dengan Dickon – adik Martha, juga memberi warna tersendiri dalam hari-harinya. Dickon yang bersahabat dengan berbagai binatang.
Ternyata ada satu rahasia lagi di rumah itu, rahasia besar yang sampai-sampai para pelayan tidak berani bercerita pada Mary. Rahasia tentang seorang anak laki-laki yang divonis akan segera meninggal, atau hidup dalam keadaan cacat.
Kehadiran Mary membawa perubahan besar bagi kehidupan di rumah besar yang sepi dan suram itu.
Cerita ini khas cerita-cerita persahabatan. Penuh petualangan (meskipun bukan a la Lima Sekawan), penuh rahasia, penuh makanan yang lezatttt… Gue seneng banget sekarang banyak cerita-cerita klasik yang diterbitin lagi. Membuat gue kembali bernostalgia, inget sama bacaan gue waktu masih SD dulu… hehehe..
Frances Hodgson Burnett @ 1909
Rien Chaerani (Terj.)
Qanita, Cet. I - Agustus 2009
460 Hal.
Satu lagi karya klasik diterbitin sama Qanita. Kali ini adalah The Secret Garden (dulu kalo gak salah sih, pernah diterbitin sama Gramedia dengan judul Kebun Rahasia – menyesal buku ini hilang).
Cerita tentang Mary Lennox, anak perempuan yang nyaris sebatang kara. Mary lahir di India. Sejak lahir, ibunya langsung menyerahkan pengasuhan Mary kepada seorang ayah – pengasuh dari kalangan penduduk pribumi, karena ia tidak menginginkan anak perempuan. Mary juga praktis tidak pernah bertemu dengan ayahnya yang sibuk dengan pekerjaannya.
Mary tumbuh menjadi anak yang manja, keras kepala dan pemarah. Ia tidak peduli pada apa pun, sama halnya dengan nyaris tidak ada yang peduli dengan dirinya. Bahkan ia hampir saja terlupakan ketika wabah penyakit menyerang dan orang tua serta ayah-nya meninggal karena penyakit itu. Ia terlupakan di tengah rumah yang besar dan sepi, untung saja ada seorang tentara yang menemukannya.
Mary kemudian pergi ke Inggris, tempat di mana pamannya, Mr. Craven tinggal. Ia adalah wali Mary dan tentu saja wajib untuk mengurus Mary sampai ia dewasa. Mr. Craven sangat misterius, ia sering bepergian dan meninggalkan rumahnya yang besar. Mary tinggal bersama para pelayan dan sibuk dengan urusannya masing-masing. Mary boleh bermain di mana saja, asal jangan masuk ke sebuh kebun yang tertutup dan terkunci selama sepuluh tahun.
Mary sempat membuat Martha, salah satu pelayan di rumah itu bingung. Mary terbiasa dilayani, bahkan untuk urusan memakai sepatu dan baju. Tingkah laku Mary juga sangat menyebalkan.
Tapi, ketika ia ‘bertualang’ di luar, menghirup udara segar, dan tentu saja mencari kebun rahasia, membuat Mary jadi lebih ceria, jauh berbeda dari saat ia pertama kali datang. Perkenalannya dengan Dickon – adik Martha, juga memberi warna tersendiri dalam hari-harinya. Dickon yang bersahabat dengan berbagai binatang.
Ternyata ada satu rahasia lagi di rumah itu, rahasia besar yang sampai-sampai para pelayan tidak berani bercerita pada Mary. Rahasia tentang seorang anak laki-laki yang divonis akan segera meninggal, atau hidup dalam keadaan cacat.
Kehadiran Mary membawa perubahan besar bagi kehidupan di rumah besar yang sepi dan suram itu.
Cerita ini khas cerita-cerita persahabatan. Penuh petualangan (meskipun bukan a la Lima Sekawan), penuh rahasia, penuh makanan yang lezatttt… Gue seneng banget sekarang banyak cerita-cerita klasik yang diterbitin lagi. Membuat gue kembali bernostalgia, inget sama bacaan gue waktu masih SD dulu… hehehe..
0 comments:
Post a Comment