Monday, February 02, 2009

Spring-Heeled Jack (Jack si Pelompat)

Spring-Heeled Jack (Jack si Pelompat)
Philip Pullman
Yashinta Melati F (Terj.)
GPU – September 2008
128 Hal.

Satu lagi buku Philip Pullman yang lebih ditujukan untuk anak-anak. Tapiii… Karena, gue suka buku-bukunya Philip Pullman, buku yang tipis ini segera masuk jadi daftar bacaan… Dan… selesai hanya dalam waktu singkat.

Ceritanya sih sederhana aja. Ada tiga orang kakak-beradik – Rose, Lily dan Ned Summers. Mereka terpaksa tinggal di Panti Asuhan Alderman Cawn-Plaster Memorial, di kota London, sejak ayah mereka pergi ke Australia dan ibu mereka meninggal dunia. Di panti asuhan itu, mereka dijaga oleh dua orang pengurus yang jahat, bernama Mr. Killjoy dan Miss Gasket. Mungkin buat menggambarkan situasinya nih, bayangkan film atau sinetron a la Ratapan Anak Tiri. Hehehe… Orang-orang jahat dan anak-anak baik hati yang terlantar, tak terurus.

Untungnya, Rose, Lily dan Ned bukanlah anak yang penakut. Mereka memebuat rencana agar bisa kabur dari tempat mengerikan dan menyebalkan itu. Rencana untuk segera kabur dan menumpang kapal menuju Amerika sudah matang. Malam yang direncanakan pun tiba.

Tapi… mana ada rencana yang mulus di awal cerita.. karena kalau mereka berhasil kabur… cerita pun selesai… dan mereka pun hidup bahagia selamanya. Gak.. gak begitu .. masih panjang dan penuh liku-liku. Terpisah satu sama lain, tertangkap Mack si Pelempar Pisau yang jahat banget.

Ada orang-orang yang masih berbaik hati membantu mereka, seperti pasangan kekasih Jim, kelasi dan Polly, pelayan hotel Saveloy. Tapi, tetap saja, kepolosan mereka, malah membuat ketiga bersaudara itu kembali jatuh ke tangan Mr. Killjoy dan Miss Gasket yang licik. Tapiii… si pahlawan penyelamat dan pembela kebenaran pun muncul, dialah Jack si Pelompat. Yang mendengar nama saja sudah bikin merinding…

Dengan kostum merah menyala lengkap dengan tanduk, Jack si Pelompat malah lebih mirip ‘setan’ atau tokoh jahat. Tapi, emang bikin takut dan membuat orang harus berpikir dua kali untuk menghadapinya kalo gak mau mengalami nasib sial. Namanya juga Jack si Pelompat. Aksinya bukan dengan terbang di udara, atau merayap di dinding, atau pake alat-alat canggih seperti Batman, tapi hanya dengan melompat dari atap rumah yang satu kea tap yang lain dengan saaanggaatttt tinggi.

Ceritanya sih simple banget, alur yang mudah ditebak. Yang pasti bisa bikin kita mikir, “Pasti si anu ada hubungannya sama si anu.” Hehehe.. lagi-lagi sinetron style kan?? Tapi, ya itulah, cerita anak-anak gak mungkin dibuat ribet. Yang bikin menarik adalah ilustrasinya, yang bukan hanya sekedar penghias cerita, tapi, tetap menjadi bagian cerita yang gak mungkin dilewatkan.

Kapan ya, seri Sally Lockhart akan ada terjemahannya?

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang