Monday, April 21, 2008

The Inheritance of Loss (Senja di Himalaya)

The Inheritance of Loss (Senja di Himalaya)
Kiran Desai @ 2006
Rika Iffati Farihah (Terj.)
Penerbit Hikmah, Cet. I – Desember 2007
543 Hal.

Di kaki Gunung Kanchenjunga, Himalaya, tinggal seorang hakim tua bernama Jemubhai Patel. Bertahun-tahun ia hanya hidup sendiri, ditemani anjing kesayangannya, Mutt, dan seorang juru masak. Kegelapan dan kesuraman seolah menyelimuti rumah sang hakim. Sampai akhirnya, cucunya, Sai terpaksa tinggal di rumah kakek yang tidak pernah dikenalnya.

Kehadiran Sai mengingatkan Jemubhai pada dirinya sendiri. Seorang pemuda India yang datang ke Inggris untuk menuntut ilmu, sampai akhirnya ia berusaha ‘menjelma’ menjadi orang Inggris. Sementara itu, Sai sendiri, jatuh cinta pada guru Matematikanya, Gyan, yang sering memandang sinis pada sikap Sai yang ‘ke-ingris-ingris-an’.

Tak kalah rumit kehidupan sang juru masak, yang terpaksa berpisah jauh dari putranya, Biju, yang mencari peruntungan di Amerika. Merupakan kebanggan sendiri ketika seseorang berhasil menembus Amerika. Padahal kehidupan Biju di Amerika tidaklah semewah dan seberhasil yang dibayangkan ayahnya.

Pemberontakan yang terjadi memporak-porandakan kehidupan mereka yang sudah suram, jadi semakin suram, tapi membuat mereka pelan-pelan menyadari sikap mereka yang salah. Buku ini menyindir perilaku orang-orang yang menganggap diri mereka modern.

Banyak yang bilang cerita di buku ini bagus dan penuh kalimat-kalimat indah, tapi, koq gue gak bisa ‘menangkap’ semua itu? Bagi gue buku ini membosankan. Rasanya semua suram, semua tokoh di buku ini ‘keningnya berkerut’, muram, berkutat dengan masalah sendiri dan gak pernah puas sama diri sendiri. Tapi, gue memang rada susah payah menyelesaikan buku ini. Hihihi... 'otak'nya rada gak nyampe, nih...

Tapi, satu bagian yang lucu, yaitu ketika lagi ada pemberontakan, polisi malah sembunyi di rumah Noni dan Lola karena kantor polisinya dikunci sama polisi lain yang takut sama pemberontak.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang