We were Liars (Para Pembohong)
E. Lockhart
@ 2014
GPU – 2016
296 hal.
Keluarga Sinclair adalah salah satu
keluarga kaya di Amerika. Setiap liburan musim panas, keluarga tersebut
menghabiskan liburan mereka di salah satu pulau pribadi di Martha’s Vineryard.
Ketiga cucu-cucu tertua, Cadence,
Mirren, Johnny dan salah satu kerabat bernama Gat, membentuk kelompok sendiri,
karena usia mereka yang sebaya. Mereka menamakan diri mereka ‘Para Pembohong’. Grandad
Sinclair tidak punya anak laki-laki, dan rumah tangga anak-anaknya berantakan,
berakhir dengan perceraian. Ada ‘intrik-intrik’ di antara kakak beradik
anak-anak Sinclair yang sering meminta cucu-cucunya untuk bersikap baik dan
merebut hati kakeknya demi ‘keamanan’ warisan mereka. Penny berharap,
Cadence-lah sebagai cucu tertua yang kelak menjadi pewaris utama Sinclair,
sementara Carrie ini Johnyy, sebagai cucu laki-laki tertua yang mendapatkan
keistimewaan itu.
Di musim panas ke 15, Cadence atau
yang akrab dipanggil Cady, memulai kisah buku ini. Cady menderita amnesia sejak kecelakaan 2
tahun lalu, atau tepat di musim panas ke 13. Ia tak bisa menginat apa pun
tentang kecelakaan itu, sementara semua anggota keluarga seolah sepakat untuk
merahasiakan apa pun yang terkait dengan tragedi itu dari Cady.
Banyak perubahan yang terjadi, rumah
lama kakeknya direnovasi besar-besaran, ibu dan adik-adiknya jadi lebih ‘akrab’,
Cady diminta lebih dekat dengan sepupu-sepupu kecilnya, Sementara, Cady dan Gat
bolak-balik berusaha kembali dari awal.
Entah kenapa ya, di awal-awal gue
merasa buku ini rada gak greget, gue merasa ada sesuatu yang gak pas. Gak tau apa karena terjemahannya .. atau karena cover-nya .. atau karena ceritanya yang tipikal ... keluarga kaya raya, yang cewek cantik dengan rambut pirangnya, yang
cowok ganteng dan atletis, cinta-cintaan hubungan terlarang, intrik-intrik perebutan
kekuasaan. Tapi ya, di awa-awal, emang rada bingung baca buku ini ... ada sesuatu yang gak nyambung ... emang harus sabar nunggu sampai akhir .. baru bisa manggut-manggut ...
Satu kalimat Gat yang ‘mengena’ adalah bahwa Sinclair adalah keluarga kaya, tapi gak peduli dengan para pekerja yang membantu mereka selama mereka di pulau itu – juru masak, tukang bersih-bersih dan lain-lain. Sementara Gat sendiri – berbeda dengan keluarga Sinclair, adalah keturunan Indian, yang dikhawatirkan Penny, jika Cady terlalu dekat dengan Gat, akan berpengaruh pada ‘penilaian’ Grandad.
Satu kalimat Gat yang ‘mengena’ adalah bahwa Sinclair adalah keluarga kaya, tapi gak peduli dengan para pekerja yang membantu mereka selama mereka di pulau itu – juru masak, tukang bersih-bersih dan lain-lain. Sementara Gat sendiri – berbeda dengan keluarga Sinclair, adalah keturunan Indian, yang dikhawatirkan Penny, jika Cady terlalu dekat dengan Gat, akan berpengaruh pada ‘penilaian’ Grandad.
Tapi yang menarik dari novel ini,
tentu saja misteri di balik tragedi yang menimpa Cady. Dalam bayangan gue, We were
Liars adalah versi remaja dari buku Before I Go to Sleep. Meskipun gue ‘hanya’ kasih 3 bintang untuk
buku ini, ending-nya lumayan bikin gue ‘terkejut’ dan ‘merinding’. Meskipun ‘klise’,
tapi cerita-cerita berlatar amnesia, masih menarik buat gue – karena kadang
membuat sebuah cerita jadi berbeda dan membolak-balikan fakta yang sebelumnya
ada.